 |
| Wako berikan pengarahan kepada Camat Bungus |
BentengSumbar.com --- Masih ada sebagian masyarakat beralasan tidak bisa terlibat gotong royong di lingkungan tempat tinggalnya karena lebih mementingkan mencari nafkah.
Padahal tujuan dicanangkannya Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) salah satunya untuk meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat dalam membangun daerahnya.
"Ini menjadi tugas lurah untuk mengajak warga agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong. Sehingga kita bisa memanfaatkan potensi yang dimiliki dalam membangun berbagai sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan di setiap kelurahan," kata Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat monitoring kegiatan BBGRM di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kamis (29/5).
Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan goro ini, lanjut Mahyeldi, memang dievaluasi. Pada kelurahan yang partisipasinya rendah perlu diperhatikan kenapa hal itu terjadi.
"Namun, pada beberapa kelurahan memang terlihat partisipasi warga untuk goro ini cukup tinggi. Hanya beberapa kelurahan saja yang partisipasi warganya rendah," ujarnya.
Walikota juga mengapresiasi masyarakat Kecamatan Bungus Teluk Kabung yang telah berpartisipasi menyerahkan tanahnya untuk kepentingan pembangunan jalan dan sebagainya dengan nilai mencapai ratusan juta.
"Kita berharap dari dana stimulan yang diberikan sebesar Rp50 juta untuk setiap kelurahan bisa dikembangkan mencapai nilai yang lebih besar dari partisipasi masyarakat," kata Walikota.
Untuk pelaksanaan manunggal BBGRM tahun ini dianggarkan dana sebesar Rp5,2 milyar, untuk 104 kelurahan, masing-masing menerima Rp. 50 juta. Dana stimulant tersebut untuk mengerjakan proyek pokok sebanyak 499 dan proyek tambahan 205. Hasilnya di perkirakan mencapai sekitar Rp17,7 milyar atau sekitar 341 persen.
Sebagai gambaran tahun lalu (2013) swadaya terkumpul sebesara Rp15,6 milyar. Parsentasenya 600,3 persen. Dari target Rp7,8 milyar. Berasal dari sumbangan tanah, tanaman, material, konsumsi dan tenaga goro.
Pelaksanaan mangunggal tahun 2014 dari hasil laporan 11 Kecamatan sampai hari Rabu, 28 Mei 2014, telah terkumpul swadaya masyarakat sebesar Rp16 milyar.
"Mudah-mudahan sampai berakhir jadwal manunggal 4 Juni mendatang, hasil dari swadaya masyarakat dapat mencapat target yang di harapkan atau melebihi dari target yang telah di tetapkan," ujar Mahyeldi.
Dalam kunjungan ini, Walikota didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Dr. Eviyet Nazmar, disambut Camat Bungus Teluk Kabung Faizal.(Rel)
Padahal tujuan dicanangkannya Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) salah satunya untuk meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat dalam membangun daerahnya.
"Ini menjadi tugas lurah untuk mengajak warga agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong. Sehingga kita bisa memanfaatkan potensi yang dimiliki dalam membangun berbagai sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan di setiap kelurahan," kata Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat monitoring kegiatan BBGRM di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kamis (29/5).
Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan goro ini, lanjut Mahyeldi, memang dievaluasi. Pada kelurahan yang partisipasinya rendah perlu diperhatikan kenapa hal itu terjadi.
"Namun, pada beberapa kelurahan memang terlihat partisipasi warga untuk goro ini cukup tinggi. Hanya beberapa kelurahan saja yang partisipasi warganya rendah," ujarnya.
Walikota juga mengapresiasi masyarakat Kecamatan Bungus Teluk Kabung yang telah berpartisipasi menyerahkan tanahnya untuk kepentingan pembangunan jalan dan sebagainya dengan nilai mencapai ratusan juta.
"Kita berharap dari dana stimulan yang diberikan sebesar Rp50 juta untuk setiap kelurahan bisa dikembangkan mencapai nilai yang lebih besar dari partisipasi masyarakat," kata Walikota.
Untuk pelaksanaan manunggal BBGRM tahun ini dianggarkan dana sebesar Rp5,2 milyar, untuk 104 kelurahan, masing-masing menerima Rp. 50 juta. Dana stimulant tersebut untuk mengerjakan proyek pokok sebanyak 499 dan proyek tambahan 205. Hasilnya di perkirakan mencapai sekitar Rp17,7 milyar atau sekitar 341 persen.
Sebagai gambaran tahun lalu (2013) swadaya terkumpul sebesara Rp15,6 milyar. Parsentasenya 600,3 persen. Dari target Rp7,8 milyar. Berasal dari sumbangan tanah, tanaman, material, konsumsi dan tenaga goro.
Pelaksanaan mangunggal tahun 2014 dari hasil laporan 11 Kecamatan sampai hari Rabu, 28 Mei 2014, telah terkumpul swadaya masyarakat sebesar Rp16 milyar.
"Mudah-mudahan sampai berakhir jadwal manunggal 4 Juni mendatang, hasil dari swadaya masyarakat dapat mencapat target yang di harapkan atau melebihi dari target yang telah di tetapkan," ujar Mahyeldi.
Dalam kunjungan ini, Walikota didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Dr. Eviyet Nazmar, disambut Camat Bungus Teluk Kabung Faizal.(Rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
