BentengSumbar.com --- Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang dikebut untuk mengejar limit 6 bulan pertama pemerintahan kepala daerah yang baru.
SKPD juga ditenggat 1 bulan untuk menyelesaikan rencana strategis (renstra) yang disinkronkan dengan program unggulan lima tahun ke depan.
"SKPD harus memahami dulu RPJMD sebagai rencana induk sebelum dijabarkan dalam program teknis. Untuk itu, SKPD dituntut dapat memunculkan renstra yang berkualitas dan aplikatif sekaligus realistis," kata Wakil Walikota Padang Emzalmi usai membuka Sosialisasi Penyusunan Renstra SKPD Kota Padang 2014 - 2019, di Grand Inna Muara Hotel, Rabu (28/5).
Bila satu bulan ini renstra itu selesai oleh SKPD, lanjut Emzalmi, maka itu akan menjadi rujukan untuk program tahunan.
"Mereka (SKPD) tak perlu pusing - pusing, karena dalam renstra itu telah diuraikan kegiatan - kegiatan yang mesti dilaksanakan. Sehingga penggunaan APBD nantinya bisa lebih efisien," ujarnya.
Menurut Emzalmi, kegiatan sosialisasi renstra ini harus dihadiri langsung oleh kepala SKPD karena para nara sumber akan menjelaskan sedetil - detilnya tentang pokok - pokok RPJMD ini. Kemudian juga akan dijelaskan, metode - metode teknis penyusunan renstra itu.
"Sehingga ada keseragaman dan kesamaan persepsi. Sebab, bila salah memahami akan salah aplikasinya," ulas Wawako.
Emzalmi juga terlihat berang, lantaran kehadiran Kepala SKPD tidak seperti diharapkan. Dari 49 SKPD, pimpinan yang hadir hanya sekitar 28 persen. Selebihnya dihadiri perwakilan dan sebagian lagi terlambat.
"Kita mengharapkan kepala SKPD dapat hadir langsung karena berkaitan dengan kebijakan lima tahun ke depan," imbuhnya. (rel)
SKPD juga ditenggat 1 bulan untuk menyelesaikan rencana strategis (renstra) yang disinkronkan dengan program unggulan lima tahun ke depan.
"SKPD harus memahami dulu RPJMD sebagai rencana induk sebelum dijabarkan dalam program teknis. Untuk itu, SKPD dituntut dapat memunculkan renstra yang berkualitas dan aplikatif sekaligus realistis," kata Wakil Walikota Padang Emzalmi usai membuka Sosialisasi Penyusunan Renstra SKPD Kota Padang 2014 - 2019, di Grand Inna Muara Hotel, Rabu (28/5).
Bila satu bulan ini renstra itu selesai oleh SKPD, lanjut Emzalmi, maka itu akan menjadi rujukan untuk program tahunan.
"Mereka (SKPD) tak perlu pusing - pusing, karena dalam renstra itu telah diuraikan kegiatan - kegiatan yang mesti dilaksanakan. Sehingga penggunaan APBD nantinya bisa lebih efisien," ujarnya.
Menurut Emzalmi, kegiatan sosialisasi renstra ini harus dihadiri langsung oleh kepala SKPD karena para nara sumber akan menjelaskan sedetil - detilnya tentang pokok - pokok RPJMD ini. Kemudian juga akan dijelaskan, metode - metode teknis penyusunan renstra itu.
"Sehingga ada keseragaman dan kesamaan persepsi. Sebab, bila salah memahami akan salah aplikasinya," ulas Wawako.
Emzalmi juga terlihat berang, lantaran kehadiran Kepala SKPD tidak seperti diharapkan. Dari 49 SKPD, pimpinan yang hadir hanya sekitar 28 persen. Selebihnya dihadiri perwakilan dan sebagian lagi terlambat.
"Kita mengharapkan kepala SKPD dapat hadir langsung karena berkaitan dengan kebijakan lima tahun ke depan," imbuhnya. (rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
