Jusuf Kalla Pro Rakyat Badarai

Pinto Janir, Seniman dan Budayawan Minangkabau
JUSUF Kalla, lafaskanlah nama itu, maka yang teringat adalah menyangkut keberpihakannya pada rakyat berderai. Ia kental prorakyat. Tak berlebihan bilamana ia adalah pemimpin solutif yang kreatif dalam nyali sekuat baja sekeras besi. Ia antikrisis ekonomi global. Enggan benar ia bilamana badai krisis ekonomi global menerjang Indonesia.

Manajemen Target
Jusuf Kalla, baginya sebuah kebaikan, amat lebih baik biladilakukan lebih cepat. Kebaikan untuk rakyat Indonesia, tak harus menunggu waktu. Untuk itulah ia munculkan kalimat spirit “lebih cepat lebih baik”.  Dalam waktu relatif singkat,ia bangun besar-besaran  jalan, jembatan, pelabuhan, bandara-bandara dari Barat ke Timur.

Jusuf Kalla menerapkan manajemen target, mekanisme reward-punishment, dan gaya kepemimpinan yang membumi. Sungguh, ia benar-benar pemimpin yang dekat dan melekat di hati rakyat Indonesia. Memang tak terelakkan, krisis ekonomi global menerpa Indonesia, namun angka pertumbuhan ekonomi makro senantiasa cendrung positif!

Tanpa Energi Ekonomi Lumpuh
Jusuf Kalla sangat benar ketika ia berpendapat bahwa tanpa energi yang memadai maka kegiatan ekonomi kita lumpuh. Dengan demikian ia bangun secara besar-besaran pengadaan energi, 10 ribu MW.

Mesin-mesin pabrik produksi barang, kapal, pesawat terbang, truk, mobil, motor yang mendistribusikan barang siang malam semua membutuhkan energi.  Demikian juga aneka aktivitas produksi jasa serta semua kegiatan kehidupan, butuh energi.

Turunkan Suku Bunga Modal
Credit crunch terjadi karena kebijakan BI memandegkan sektor riil dan ekonomi daerah.   Bunga modal yang tinggi menyebabkan sejumlah pengusaha kehilangan kesempatan, menaikkan ongkos produksi, harga pokok dan inflasi. Untuk itu Jusuf kalla memerintahkan Gubernur Bank Indonesia menurunkan suku bunga modal  

Melawan Krisis Ekonomi Global
Jusuf Kalla pun melawan krisis ekonomi global sejumlah paket kebijakan ekonomi, baik dalam fiskal maupun moneter.  Sektor-sektor swasta pun disubsidi agar tetap bertahan dan menjalankan aktivitas ekonomi.  Indonesia pun sukses dengan kebijakan anti krisis global. 

Ketika Singapura dan sejumlah negara  Eropa mengalami pertumbuhan minus, serta kontraksi ekonomi besar-besaran di sejumlah negara, Indonesia tumbuh dengan laju positif

Catatan: Pinto Janir

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »