BentengSumbar.com --- Pendapatan produksi pertanian tentu tidak meningkat apabila ketersediaan pupuk menjadi penghalang. Pupuk bersubsidi dengan harga yang terjangkau, tepat waktu dan tepat sasaran ini harus menjadi perhatian kita bersama. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat ketika memberikan arahan pada Rapat Koordinasi dan Pengawasan Kebijakan Pupuk Bersubsidi Provinsi Sumatera Barat, di Padang, Rabu (11/6).
Disis lain yang menjadi penghambat rendah produktifitas hasil pertanian tidak berfungsinya irigasi dan ancaman musim kemarau, ditambah lagi beralih fungsi lahan pertanian menjadi daerah permukiman. Selama ini distributor pupuk kita cukup, tapi selama ini pendistribusian pupuk bersubsidi di lapangan berbeda antara pupuk bersubsidi yang tidak bersubsidi tidak sesuai dengan keadaan di lapangan.
“Pupuk bersubsidi di lapangan pendistribusiannya tidak tepat waktu, tidak tepat sasaran. Pada saat stok banyak itu tidak disebarkan sehingga petani menjadi kewalahan, hal ini bagaimana pula petani meningkatkan hasil pertaniannya ini yang kita evaluasi,” ujar Muslim Kasim.
Lebih lanjut disampaikan, apa bila hasil pertanian petani tidak meningkat ini akan berimbas pula pada pendapatan yang berkurang, apabila pendapatan mereka berkurang tentu kemiskinan bertambah, dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan dapat mencarikan solusi yang terbaik, bagaimana pupuk bersubsidi tepat sasaran.
“Sebanarnya pupuk itu tidak langka dan harganya stabil, sekarang urea saja satu kilonya 1800, ponzka 2100 perkilo yang kita harapkan penyaluran yang tepat sasaran,” tegas Muslim.
Wagub Muslim Kasim juga mengingatkan pada Bupati/Walikota mengikuti langkah ini sehingga ada koordinasi yang baik dan menjadi perhatian bersama termasuk juga Kementerian Pertanian di Jakarta. Ia juga mengingatkan kalau ada pelanggaran pada pendistribusian pupuk bersubsidi, seperti tidak tepat waktu, masalah harga, inilah yang menjadi kebijakan di daerah termasuk Kabupaten/kota dalam pengamanan distribusi pemasokan pangan di Sumatera barat.
Hadir pada kesempatan itu, yang juga sekaligus menjadi narasumber, Lancas Silaban Kasubdit Pengawasan dan Pestisida Direktorat Pupuk dan Pestisida Dirjen Prasana dan Sarana Kementerian Pertanian RI. (jon)
Disis lain yang menjadi penghambat rendah produktifitas hasil pertanian tidak berfungsinya irigasi dan ancaman musim kemarau, ditambah lagi beralih fungsi lahan pertanian menjadi daerah permukiman. Selama ini distributor pupuk kita cukup, tapi selama ini pendistribusian pupuk bersubsidi di lapangan berbeda antara pupuk bersubsidi yang tidak bersubsidi tidak sesuai dengan keadaan di lapangan.
“Pupuk bersubsidi di lapangan pendistribusiannya tidak tepat waktu, tidak tepat sasaran. Pada saat stok banyak itu tidak disebarkan sehingga petani menjadi kewalahan, hal ini bagaimana pula petani meningkatkan hasil pertaniannya ini yang kita evaluasi,” ujar Muslim Kasim.
Lebih lanjut disampaikan, apa bila hasil pertanian petani tidak meningkat ini akan berimbas pula pada pendapatan yang berkurang, apabila pendapatan mereka berkurang tentu kemiskinan bertambah, dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan dapat mencarikan solusi yang terbaik, bagaimana pupuk bersubsidi tepat sasaran.
“Sebanarnya pupuk itu tidak langka dan harganya stabil, sekarang urea saja satu kilonya 1800, ponzka 2100 perkilo yang kita harapkan penyaluran yang tepat sasaran,” tegas Muslim.
Wagub Muslim Kasim juga mengingatkan pada Bupati/Walikota mengikuti langkah ini sehingga ada koordinasi yang baik dan menjadi perhatian bersama termasuk juga Kementerian Pertanian di Jakarta. Ia juga mengingatkan kalau ada pelanggaran pada pendistribusian pupuk bersubsidi, seperti tidak tepat waktu, masalah harga, inilah yang menjadi kebijakan di daerah termasuk Kabupaten/kota dalam pengamanan distribusi pemasokan pangan di Sumatera barat.
Hadir pada kesempatan itu, yang juga sekaligus menjadi narasumber, Lancas Silaban Kasubdit Pengawasan dan Pestisida Direktorat Pupuk dan Pestisida Dirjen Prasana dan Sarana Kementerian Pertanian RI. (jon)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
