 |
| Wagub Muslim Kasim menyematkan pita kepada peserta |
BentengSumbar.com --- Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) merupakan suatu cara yang digunakan untuk menciptakan dan mengahasilkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja aparatur yang lebih baik, berintegrasi dan kapabel serta professional.
“Dengan arti yang lain, pendidikan dan pelatihan merupakan alat dalam mencapai pendayaguna Sumber Daya manusia (SDM) aparatur dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan,” kata Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim pada acara penutupan TOT-KTI bagi widyaiswara di lingkungan Pemerintah Sumbar, Sabtu (19/7) di Diklat Padang Besi.
Menurut wagub, pedoman pelatihan dan dikla itu tertuang didalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan jabatan PNS. “Salah satu sumber daya dalam penyelenggaraan tersebut adalah Widyaiswara,’ ujar mantan bupati Padang Pariaman ini.
Kemudian, kata Muslim kasim, Untuk mendukung widyaiswara agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan spesialisasi mata diklat yang dipilih, maka widyaiswara harus dipersyaratkan dan dijamin kualitasnya sejak awal pengangkatan dan selalu melakukan pengembangan komptetensi dan tidak selalu otodidak atau monoton.
"Salah satu langkah nya adalah dengan Training of Trainer Karya Tulis Ilmiah (TOT-KTI) yang bertujuan mengajarkan kepada Widyaiswara untuk mampu memberikan acuan dan pemahaman yang sama dalam menyamakan persepsi dan keseragaman dalam sasaran yang hendak dicapai", ungkap Wagub Muslim Kasim lagi.
Pada acara yang diikuti oleh sekitar 30 orang yang terdiri dari para senior dan calon Widyaiswara, Wagub mengajak dan meminta untuk semuanya untuk membuat KTI yang yang bertema tentang Pembangunan sumbar pasca Pilpres 2014.
"Itu dilakukan untuk menguji sejauh mana kemampuan dan kepekaan Widyaiswara kepada Sumbar, dan apabila memang bagus maka bisa dijadikan referensi dan pedoman untuk Sumbar kedepannya, karena kita yakin para Widyaiswara adalah orang-orang yang pintar dan cerdas, sehingga akan mampu melahirkan karya yang sangat bermanfaat," tambah Muslim Kasim.
Acara yang juga dihadiri oleh Kepala Badan Diklat Prov. Sumbar Rosman Effendi beserta jajaran ditutup dengan cara penanggalan tanda pengenal para peserta secara simbolis oleh Wagub dan diikuti oleh seluruh peserta. (BY/rel)
“Dengan arti yang lain, pendidikan dan pelatihan merupakan alat dalam mencapai pendayaguna Sumber Daya manusia (SDM) aparatur dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan,” kata Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim pada acara penutupan TOT-KTI bagi widyaiswara di lingkungan Pemerintah Sumbar, Sabtu (19/7) di Diklat Padang Besi.
Menurut wagub, pedoman pelatihan dan dikla itu tertuang didalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan jabatan PNS. “Salah satu sumber daya dalam penyelenggaraan tersebut adalah Widyaiswara,’ ujar mantan bupati Padang Pariaman ini.
Kemudian, kata Muslim kasim, Untuk mendukung widyaiswara agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan spesialisasi mata diklat yang dipilih, maka widyaiswara harus dipersyaratkan dan dijamin kualitasnya sejak awal pengangkatan dan selalu melakukan pengembangan komptetensi dan tidak selalu otodidak atau monoton.
"Salah satu langkah nya adalah dengan Training of Trainer Karya Tulis Ilmiah (TOT-KTI) yang bertujuan mengajarkan kepada Widyaiswara untuk mampu memberikan acuan dan pemahaman yang sama dalam menyamakan persepsi dan keseragaman dalam sasaran yang hendak dicapai", ungkap Wagub Muslim Kasim lagi.
Pada acara yang diikuti oleh sekitar 30 orang yang terdiri dari para senior dan calon Widyaiswara, Wagub mengajak dan meminta untuk semuanya untuk membuat KTI yang yang bertema tentang Pembangunan sumbar pasca Pilpres 2014.
"Itu dilakukan untuk menguji sejauh mana kemampuan dan kepekaan Widyaiswara kepada Sumbar, dan apabila memang bagus maka bisa dijadikan referensi dan pedoman untuk Sumbar kedepannya, karena kita yakin para Widyaiswara adalah orang-orang yang pintar dan cerdas, sehingga akan mampu melahirkan karya yang sangat bermanfaat," tambah Muslim Kasim.
Acara yang juga dihadiri oleh Kepala Badan Diklat Prov. Sumbar Rosman Effendi beserta jajaran ditutup dengan cara penanggalan tanda pengenal para peserta secara simbolis oleh Wagub dan diikuti oleh seluruh peserta. (BY/rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
