![]() |
Wako didepan Jamaah |
BentengSumbar.com --- Walikota Padang Mahyeldi menegaskan, jika ada personal maupun kelompok yang membacking tenda ceper di Pantai Padang, warga diminta untuk melaporkan langsung atau lewat SMS. Walikota janji akan menindak yang bersangkutan.
"Laporkan langsung kepada saya atau lewat SMS jika ada pihak yang membeking tenda ceper - tenda ceper," kata Mahyeldi di sela pertemuan dengan warga di Masjid Nurul Washilah Ujung Pandan, Olo, Padang Barat dalam program Jumat Keliling, Jumat (11/7).
Ia menilai, pedagang pemilik tenda - tenda ceper di Pantai Padang melakukan pelanggaran ''berlapis''. Selain menyalahi aturan pemerintah, disana juga ada aktifitas yang melanggar norma, baik norma adat apalagi norma agama.
"Saya sudah tegaskan, bila kedapatan lapak pedagang yang memfasilitasi pengunjungnya berbuat yang melanggar norma tersebut maka langsung dibongkar dan angkat,'' kata Walikota.
Salah seorang warga menyampaikan keluhannya terkait pungutan liar, dengan tegas Mahyeldi mengatakan, jika ada pungutan yang tidak jelas mengatasnamakan pemko, pedagang harus laporkan. ''Oknum - oknum seperti inilah yang membuat rusak,"cetus Wako.
Selain itu, Walikota juga berdialog dengan warga terkait berbagai persoalan di lingkungannya. Diantara pertanyaan terkait program, yaitu wajib belajar 12 tahun yang telah dicanangkan, santunan kematian, betonisasi, rehab 1000 rumah tidak layak huni, kesehatan gratis kepada keluarga miskin.
Walikota mengatakan, semuanya sudah mulai dijalankan dalam 58 hari sejak ia dan Wakil Walikota Emzalmi dilantik. Betonisasi jalanan lingkungan di Kota Padang ditargetkan dalam 3 tahun sudah dalam kondisi yang baik.
"Ada 100 ribu meter jalan lingkungan yang kita targetkan tahun ini dapat diperbaiki. Atau paling tidak dalam 3 tahun ini semua jalan lingkungan di Kota Padang sudah dalam kondisi baik,'' kata Mahyeldi. Walikota juga menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid Nurul Wasilah sebesar Rp. 5 juta. (Rel)
"Laporkan langsung kepada saya atau lewat SMS jika ada pihak yang membeking tenda ceper - tenda ceper," kata Mahyeldi di sela pertemuan dengan warga di Masjid Nurul Washilah Ujung Pandan, Olo, Padang Barat dalam program Jumat Keliling, Jumat (11/7).
Ia menilai, pedagang pemilik tenda - tenda ceper di Pantai Padang melakukan pelanggaran ''berlapis''. Selain menyalahi aturan pemerintah, disana juga ada aktifitas yang melanggar norma, baik norma adat apalagi norma agama.
"Saya sudah tegaskan, bila kedapatan lapak pedagang yang memfasilitasi pengunjungnya berbuat yang melanggar norma tersebut maka langsung dibongkar dan angkat,'' kata Walikota.
Salah seorang warga menyampaikan keluhannya terkait pungutan liar, dengan tegas Mahyeldi mengatakan, jika ada pungutan yang tidak jelas mengatasnamakan pemko, pedagang harus laporkan. ''Oknum - oknum seperti inilah yang membuat rusak,"cetus Wako.
Selain itu, Walikota juga berdialog dengan warga terkait berbagai persoalan di lingkungannya. Diantara pertanyaan terkait program, yaitu wajib belajar 12 tahun yang telah dicanangkan, santunan kematian, betonisasi, rehab 1000 rumah tidak layak huni, kesehatan gratis kepada keluarga miskin.
Walikota mengatakan, semuanya sudah mulai dijalankan dalam 58 hari sejak ia dan Wakil Walikota Emzalmi dilantik. Betonisasi jalanan lingkungan di Kota Padang ditargetkan dalam 3 tahun sudah dalam kondisi yang baik.
"Ada 100 ribu meter jalan lingkungan yang kita targetkan tahun ini dapat diperbaiki. Atau paling tidak dalam 3 tahun ini semua jalan lingkungan di Kota Padang sudah dalam kondisi baik,'' kata Mahyeldi. Walikota juga menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid Nurul Wasilah sebesar Rp. 5 juta. (Rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »