![]() |
YDAT Djamalus Datuk Rajo Balai Gadang bersama teman-temannya. |
BentengSumbar.com --- Djamalus resmi dipanggil Datuk Rajo Balai Gadang. Pengukuhan pemanggilan tersebut dilakukan oleh LSM Mamak, sebuah lembaga independent di Kota Padang, Minggu malam (31/8), bertempat di Markas Besar (Mabes) LSM Mamak di Kawasan Gor H Agus Salim.
Panggilan Datuk Rajo Balai Gadang ke Djamalus karena aktivitasnya di Pasar Raya Padang. Dia merupakan seorang pelaku ekonomi di Pasar Raya Padang, bahkan oleh orang pasar sudah sejak lama memanggilnya datuk.
"Djamalus sudah sejak lama dipanggil dengan sebutan datuk. Kita hanya mengukuhkan saja panggilan tersebut dengan tambahan Rajo Balai Gadang. Dengan demikian dia resmi kita panggil Yang Dipertuan Amat Terhormat (YDAT) Djamalus Datuk Rajo Balai Gadang. Kenapa Balai Gadang, karena posisi Pasar Raya sebagai pasar terbesar di Kota Padang dan Sumatera Barat," ujar Syahrial A, Direktur LSM Mamak.
Usai pelewaan pemanggilan tersebut, YDAT Djamalus Datuk Rajo Balai Gadang langsung menetapkan perangkatnya. Posisi Hulubalang dipercayakan kepada YA. RG Balasam Sati, sedangkan posisi Manti (Sekretaris) dipegang oleh Zys Malin Sampono, dan posisi Pandito dijabat oleh En Malin Mandaro.
Setelah resmi menyandang pemanggilan tersebut, YDAT Djamalus Datuk Rajo Balai Gadang berdiskusi dengan Raja Alahan Panjang Teja Sukma Tuanku Alam Jamah Rajo Disambah Nagari Alahan Panjang di suatu tempat yang dirahasiakan. Pada saat itu, Tuanku Alam Jamah ditemani anggota DPRD Kabupaten Solok, Arlon Sutan Sati. Ketika diminta komentar Tuanku Alam Jamah soal pemanggilan gelar datuk tersebut beliau menjelaskan, bahwa gelar Datuk itu ada tiga macam.
"Gelar datuk itu kan ada tiga macam, pertama gelar datuk karena dia bangsawan, gelar datuk karena dia itu berpangkat, dan gelar datuk hanya sekedar himbauan. Untuk Datuk Djamalus mungkin hanya sekedar gelar panggilan yang biasa dipanggilkan orang pasar kepadanya," ujarnya menanggapi. (BOM)
Panggilan Datuk Rajo Balai Gadang ke Djamalus karena aktivitasnya di Pasar Raya Padang. Dia merupakan seorang pelaku ekonomi di Pasar Raya Padang, bahkan oleh orang pasar sudah sejak lama memanggilnya datuk.
"Djamalus sudah sejak lama dipanggil dengan sebutan datuk. Kita hanya mengukuhkan saja panggilan tersebut dengan tambahan Rajo Balai Gadang. Dengan demikian dia resmi kita panggil Yang Dipertuan Amat Terhormat (YDAT) Djamalus Datuk Rajo Balai Gadang. Kenapa Balai Gadang, karena posisi Pasar Raya sebagai pasar terbesar di Kota Padang dan Sumatera Barat," ujar Syahrial A, Direktur LSM Mamak.
Usai pelewaan pemanggilan tersebut, YDAT Djamalus Datuk Rajo Balai Gadang langsung menetapkan perangkatnya. Posisi Hulubalang dipercayakan kepada YA. RG Balasam Sati, sedangkan posisi Manti (Sekretaris) dipegang oleh Zys Malin Sampono, dan posisi Pandito dijabat oleh En Malin Mandaro.
Setelah resmi menyandang pemanggilan tersebut, YDAT Djamalus Datuk Rajo Balai Gadang berdiskusi dengan Raja Alahan Panjang Teja Sukma Tuanku Alam Jamah Rajo Disambah Nagari Alahan Panjang di suatu tempat yang dirahasiakan. Pada saat itu, Tuanku Alam Jamah ditemani anggota DPRD Kabupaten Solok, Arlon Sutan Sati. Ketika diminta komentar Tuanku Alam Jamah soal pemanggilan gelar datuk tersebut beliau menjelaskan, bahwa gelar Datuk itu ada tiga macam.
"Gelar datuk itu kan ada tiga macam, pertama gelar datuk karena dia bangsawan, gelar datuk karena dia itu berpangkat, dan gelar datuk hanya sekedar himbauan. Untuk Datuk Djamalus mungkin hanya sekedar gelar panggilan yang biasa dipanggilkan orang pasar kepadanya," ujarnya menanggapi. (BOM)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »