Ninik Mamak Pandeka Susun Silabus Silek Pauh

Pandeka Cilik dari Sasaran Silek Singo Barantai Lubuk Lintah, Kuranji. 
BentengSumbar.com --- Berangkat dari keprihatinan Ninik Mamak Pandeka Silek Pauh, mereka berencana untuk melestarikan Silek Pauh yang dinilai sudah mulai langka tersebut. Hal itu disampaikan Pandeka Syaf Gojo dan Pandeka Anwar saat bersilaturahmi ke Lapau Politik Orang Padang yang terletak di Jalan Siak Tepi Banda Bakali Gor H Agus Salim Padang, Jum'at malam (29/8).

Silaturahmi tersebut bertujuan untuk meminta masukan kepada beberapa pihak, termasuk Lapau Politik Orang Padang. Syahrial Aziz, yang juga mantan Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh V menyambut niat baik dari para Ninik Mamak Pandeka Silek Pauh tersebut.


Ayah Ronco, salah seorang guru besar Silek Pauh. 
Menurut Yal Aziz, demikian panggilan akrab Syahriah Aziz, Silek Pauh perlu dilestarikan dan dijaga dari ke punahan. Sebab, saat ini sangat susah melihat permainan Silek Pauh yang betul-betul orisinil dan dimainkan anak Pauh Si XIV.

Dikatakan Yal Aziz, dari jurus dan gerakan, Silek Pauh termasuk beladiri prajurit masa lalu. Gerakannya lebih cenderung mematikan, karena jurus yang digunakan memang standar untuk prajurit tempo duloe. Baru akhir-akhir ini sedikit ada perubahan dengan memasukan seni pada gerakan jurus Silek Pauh tersebut.


Pandeka Roy Smith dari Perguruan Paulu Sembilan. 
"Para Pandeka Silek Pauh itu memang bukan hanya anak Pauh Si XIV, namun juga dari luar, bahkan ada yang berasal dari luar negeri sana, seperti Belanda, Spanyol, Vietnam, Amerika, dan lainnya. Bahkan Silek Pauh termasuk salah satu beladiri yang dipelajari Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai pasukan elit negera tersebut. Di luar negeri ada namanya Perguruan Paulu Sembilan yang berpusat di Belanda," cakap Yal Aziz.

Sementara itu, Pandeka Anwar mengatakan, berangkat dari kekhawatiran dirinya dan Ninik Pandeka Silek Pauh lainnya, maka disusunlah silabus atau kurikulum Silek Pauh yang nantinya akan diajarkan di sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang. Kurikulum tersebut disusun mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA.

"Kita ingin Silek Pauh tetap lestari. Untuk itu kami minta semua pihak mendukung niat baik dan kecintaan kita terhadap Silek Pauh dan seni budaya yang ada di Kota Padang," harapnya. (BY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »