Sutan Muchdan Bakri foto bersama keluarga Kerajaan Alang Laweh. |
BentengSumbar.com --- Rencana keluarga besar Kerajaan Alang Laweh memberikan gala (gelar, red) sang sako kepada Ampuan Najihah Permaisuri Agung Kerajaan Negeri Sembilan Malaysia dan Datin Paduka Seri Hajah Rosmah Mansor, istri dari Perdana Menteri Malaysia Dato' Najib Razak didukung oleh keturunan Sultan Alam Bagagar Syah, Sutan Muchdan Bakri.
Hal ini terungkap ketika Sutan Muchdan Bakri berkunjung ke Rumah Gadang Suku Chaniago Sumagek Alang Laweh, Sabtu (16/8). Sutan Muchdan Bakri merupak keturunan ke-5 dari Sultan Alam Bagagar Syah dari jalur Rajo Baharuddin. Kedatangan Sutan Muchdan Bakri disambut oleh keluarga Kerajaan Alang Laweh Sutan Tridarsa Tosib Rangkuti Maharaja Sulaiman, salah seorang keluarga Kerajaan Alang Laweh, dan kerabat lainnya.
Dikatakan Sutan Muchdan Bakri, Kerajaan Alang Laweh masih ada hubungan dengan Kerajaan Pagaruyung. Bahkan dirinya sendiri dari pihak ibu masih keturunan Alang Laweh. "Saya datang ke sini, disamping bersilaturahmi juga ingin menjelaskan silsilah keturunan Sultan Alam Bagagar Syah yang benar, sehingga pemberian gala sang sako kepada Ampuan Najihah Permaisuri Agung dan Datin Paduka Seri Hajah Rosmah Mansor jangan dianggap sembarangan tanpa ada legitimasi yang jelas," ungkapnya.
Dikatakan Sutan Muchdan, pihaknya akan terus meneliti kebudayaan dan kerajaan-kerajaan di Minangkabau. Untuk itu dirinya akan terus mencari informasi dari semua pihak tentang hal tersebut. Tujuannya hanya semata mengungkap kebenaran yang sengaja disembunyikan sebagian kalangan.
Menurut Muchdan, Rajo Baharuddin merupakan keturunan ke-2 dari Sultan Alam Bagagar Syah yang merupakan Raja terakhir Kerajaan Pagaruyung yang dibuang oleh Belanda ke Pulau Jawa pada tahun 1833. Pada saat Sultan Alam Bagagar Syah dibuang Belanda, Rajo Burhanuddin masih berusia 8 atau 10 tahun.
Ayah Rajo Burhanuddin sendiri adalah Sultan Mangun Tuah. Sultan Bangun Tuah punya adik yang bernama Sultan Oyong. Sultan Oyong ini menikah dengan putri Kerajaan Banten. Salah satu anak Sultan Oyong dengan putri Kerajaan Banten adalah Sultan Abdul Aziz. Oleh Belanda gelar Sultan dihapuskan dan diganti dengan Raden Winangun.
"Dari sinilah silsilah Kerajaan Banten bertemu dengan silsilah Kerajaan Pagaruyung. Sedangkan keturunan Sultan Alam Bagagar Syah sendiri sekarang ini banyak di Jakarta dan daerah lainnya. Keturunan dari pihak perempuan lebih banyak di Padang," cakapnya.
Semasa hidup, ungkap Sutan Muchdan lagi, Rajo Burhanuddin menjadi penguasa tanah abang. Dimakam Rajo Burhanuddin dituliskan bahwa Ia merupakan komandan distrik Tanah Abang. Rajo Burhanuddin meninggal tahun 1902. "Rajo Burhanuddin merupakan penguasa wilayah dan pemilik Tanah Abang itu sendiri," jelasnya. (BY)
Hal ini terungkap ketika Sutan Muchdan Bakri berkunjung ke Rumah Gadang Suku Chaniago Sumagek Alang Laweh, Sabtu (16/8). Sutan Muchdan Bakri merupak keturunan ke-5 dari Sultan Alam Bagagar Syah dari jalur Rajo Baharuddin. Kedatangan Sutan Muchdan Bakri disambut oleh keluarga Kerajaan Alang Laweh Sutan Tridarsa Tosib Rangkuti Maharaja Sulaiman, salah seorang keluarga Kerajaan Alang Laweh, dan kerabat lainnya.
Dikatakan Sutan Muchdan Bakri, Kerajaan Alang Laweh masih ada hubungan dengan Kerajaan Pagaruyung. Bahkan dirinya sendiri dari pihak ibu masih keturunan Alang Laweh. "Saya datang ke sini, disamping bersilaturahmi juga ingin menjelaskan silsilah keturunan Sultan Alam Bagagar Syah yang benar, sehingga pemberian gala sang sako kepada Ampuan Najihah Permaisuri Agung dan Datin Paduka Seri Hajah Rosmah Mansor jangan dianggap sembarangan tanpa ada legitimasi yang jelas," ungkapnya.
Dikatakan Sutan Muchdan, pihaknya akan terus meneliti kebudayaan dan kerajaan-kerajaan di Minangkabau. Untuk itu dirinya akan terus mencari informasi dari semua pihak tentang hal tersebut. Tujuannya hanya semata mengungkap kebenaran yang sengaja disembunyikan sebagian kalangan.
![]() |
Sutan Muchdan Bakri membuka raji silsilah kerajaan. |
Ayah Rajo Burhanuddin sendiri adalah Sultan Mangun Tuah. Sultan Bangun Tuah punya adik yang bernama Sultan Oyong. Sultan Oyong ini menikah dengan putri Kerajaan Banten. Salah satu anak Sultan Oyong dengan putri Kerajaan Banten adalah Sultan Abdul Aziz. Oleh Belanda gelar Sultan dihapuskan dan diganti dengan Raden Winangun.
"Dari sinilah silsilah Kerajaan Banten bertemu dengan silsilah Kerajaan Pagaruyung. Sedangkan keturunan Sultan Alam Bagagar Syah sendiri sekarang ini banyak di Jakarta dan daerah lainnya. Keturunan dari pihak perempuan lebih banyak di Padang," cakapnya.
Semasa hidup, ungkap Sutan Muchdan lagi, Rajo Burhanuddin menjadi penguasa tanah abang. Dimakam Rajo Burhanuddin dituliskan bahwa Ia merupakan komandan distrik Tanah Abang. Rajo Burhanuddin meninggal tahun 1902. "Rajo Burhanuddin merupakan penguasa wilayah dan pemilik Tanah Abang itu sendiri," jelasnya. (BY)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »