 |
| Gubernur Irwan Prayitno Buka Festival Siti Nurbaya IV. |
BentengSumbar.com --- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno didampingi Wakil Walikota Padang Emzalmi menabuh bedug pertanda dimulainya Festival Siti Nurbaya (FSN) ke-4, Kamis (18/9) petang tadi.
Pembukaan 'alek nagari' Kota Padang yang memperlombakan ragam tradisi seni budaya serta kuliner Minang ini, berlangsung meriah. Tak kurang dari limaribuan warga yang tumpah di Pantai Padang mengikuti rangkaian pembukaan. Dimulai dengan penampilan tarian kolosal oleh penari dari SMKN 9 Padang. Kemudian disusul dengan arak - arakan pawai dari sebelas kecamatan yang melintasi panggung utama.
Gubernur Irwan Prayitno menilai iven ini sebagai momen untuk membangkitkan pariwisata di Kota Padang. Disamping untuk melestarikan budaya yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Kota Padang atau Minangkabau umumnya, iven ini juga sebagai elemen penting yang dapat menjaga kelangsungan industri pariwisata lokal.
''Kita yakin dengan digelarnya iven - iven budaya seperti Festival Siti Nurbaya di Kota Padang akan berdampak terhadap kelangsungan industri pariwisata kita,'' kata Gubernur.
Ia menambahkan, kesempatan ini juga menjadi ajang promosi potensi pariwisata yang akan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat. Sehingga semua aspek pariwisata, baik hotel restoran maupun travel agen akan ikut tumbuh seiring tumbuhnya kecintaan masyarakat terhadap budayanya.
''Kita ambil contoh daerah lain yang juga menghidupkan pariwisatanya dengan kekentalan budaya, selain Bali yaitu Yogyakarta dan Makassar,'' kata Irwan.
Apalagi, lanjutnya, Kota Padang atau Sumatera Barat umumnya memiliki kekayaan budaya dan tempat - tempat indah yang dapat dikelola menjadi objek wisata yang unggul.
''Saya mengharapkan, Kota Padang sebagai ibukota provinsi Sumatera Barat menjadi destinasi wisata terdepan,''imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Padang Emzalmi mengatakan, pembenahan objek wisata dan pelestarian kebudayaan akan selalu ditingkatkan. Menurtnya, Gunung Padang dan Pantai Padang akan dijadikan kawasan wisata terpadu yang akan dikelola dengan profesional.
''Revitalisasi objek wisata adalah program prioritas kita. Termasuk pelestariaan seni budaya dan penguatan adat istiadat yang menjadi elemen penting dari pariwisata tersebut,'' kata Emzalmi.
Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata selaku penyelenggara FSN menyebutkan, FSN IV ini akan berlangsung dari 18 sampai 27 September.
Lomba dalam FSN tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya, yaitu Lomba Tari Pasambahan, Lomba Tarompa Timpuruang, Kontes Baju Kuruang Basiba, Lomba Lagu Gamad, Randai, Lagu Minang. Sedangkan yang bernuansa kuliner yaitu, Lomba Malamang, Mangukua Karambia, Mambuek Jus Pinang, Manggiliang Lado. Kemudian juga ada Lomba Foto seputar FSN.
Adapun hadiah yang disediakan bagi pemenang nantinya berupa satu ekor sapi serta tropi bergilir. (rel)
Pembukaan 'alek nagari' Kota Padang yang memperlombakan ragam tradisi seni budaya serta kuliner Minang ini, berlangsung meriah. Tak kurang dari limaribuan warga yang tumpah di Pantai Padang mengikuti rangkaian pembukaan. Dimulai dengan penampilan tarian kolosal oleh penari dari SMKN 9 Padang. Kemudian disusul dengan arak - arakan pawai dari sebelas kecamatan yang melintasi panggung utama.
Gubernur Irwan Prayitno menilai iven ini sebagai momen untuk membangkitkan pariwisata di Kota Padang. Disamping untuk melestarikan budaya yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Kota Padang atau Minangkabau umumnya, iven ini juga sebagai elemen penting yang dapat menjaga kelangsungan industri pariwisata lokal.
''Kita yakin dengan digelarnya iven - iven budaya seperti Festival Siti Nurbaya di Kota Padang akan berdampak terhadap kelangsungan industri pariwisata kita,'' kata Gubernur.
Ia menambahkan, kesempatan ini juga menjadi ajang promosi potensi pariwisata yang akan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat. Sehingga semua aspek pariwisata, baik hotel restoran maupun travel agen akan ikut tumbuh seiring tumbuhnya kecintaan masyarakat terhadap budayanya.
''Kita ambil contoh daerah lain yang juga menghidupkan pariwisatanya dengan kekentalan budaya, selain Bali yaitu Yogyakarta dan Makassar,'' kata Irwan.
Apalagi, lanjutnya, Kota Padang atau Sumatera Barat umumnya memiliki kekayaan budaya dan tempat - tempat indah yang dapat dikelola menjadi objek wisata yang unggul.
''Saya mengharapkan, Kota Padang sebagai ibukota provinsi Sumatera Barat menjadi destinasi wisata terdepan,''imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Padang Emzalmi mengatakan, pembenahan objek wisata dan pelestarian kebudayaan akan selalu ditingkatkan. Menurtnya, Gunung Padang dan Pantai Padang akan dijadikan kawasan wisata terpadu yang akan dikelola dengan profesional.
''Revitalisasi objek wisata adalah program prioritas kita. Termasuk pelestariaan seni budaya dan penguatan adat istiadat yang menjadi elemen penting dari pariwisata tersebut,'' kata Emzalmi.
Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata selaku penyelenggara FSN menyebutkan, FSN IV ini akan berlangsung dari 18 sampai 27 September.
Lomba dalam FSN tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya, yaitu Lomba Tari Pasambahan, Lomba Tarompa Timpuruang, Kontes Baju Kuruang Basiba, Lomba Lagu Gamad, Randai, Lagu Minang. Sedangkan yang bernuansa kuliner yaitu, Lomba Malamang, Mangukua Karambia, Mambuek Jus Pinang, Manggiliang Lado. Kemudian juga ada Lomba Foto seputar FSN.
Adapun hadiah yang disediakan bagi pemenang nantinya berupa satu ekor sapi serta tropi bergilir. (rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
