 |
| Wako Mahyeldi Ansharullah didamping Kabag Humas Mursalim dan beberapa pejabat lainnya meninjau Pasar Raya. |
BentengSumbar.com --- Pada saat melakukan peninjauan ke Pasar Raya Inpres II, Senin (22/9), Walikota Padang H Mahyeldi Ansharullah menyempatkan diri memantau kondisi jalan Pasar Baru yang sebelumnya sudah rapi. Namun, kondisinya kembali semrawut karena PKL tidak mengindahkan instruksi Walikota untuk menggelar lapak pada jam yang ditentukan, yaitu mulai pada pukul 15.00 WIB.
Begitu juga dengan kondisi jalan Pasar Raya Barat mulai dari air mancur hingga jalan Permindo kembali mulai disesaki lapak pedagang. Kendati tidak separah sebelumnya, namun menyulitkan kendaraan roda empat yang melewati jalan tersebut.
Mahyeldi sempat berang melihat kondisi ini. Beberapa staf Dishub dan Dinas Pasar disemprot Walikota. ''Sebelumnya sudah ditertibkan, tapi kembali seperti ini. Tandanya pengawasan dan penertiban dari dinas tidak jalan. Atau mungkin ada yang bermain?''cetus Wako.
Instruksikan Salon Tanpa Izin Ditutup
Parahnya lagi, yang tak kalah membuat murka Walikota Padang adalah keberadaan salon - salon yang tak jelas izinnya di kawasan Padang Teater. Apalagi, saat inspeksi mendadak itu didapati beberapa wanita penunggu salon berhamburan dan sebagian buru - buru menutup salonnya.
Walikota minta Dinas Pasar dan Dinas terkait untuk menelusuri izin beroperasinya salon yang diduga jadi 'salon plus - plus' tersebut. ''Jika tidak ada izinnya, tutup saja,'' kata Mahyeldi. (rel)
Begitu juga dengan kondisi jalan Pasar Raya Barat mulai dari air mancur hingga jalan Permindo kembali mulai disesaki lapak pedagang. Kendati tidak separah sebelumnya, namun menyulitkan kendaraan roda empat yang melewati jalan tersebut.
Mahyeldi sempat berang melihat kondisi ini. Beberapa staf Dishub dan Dinas Pasar disemprot Walikota. ''Sebelumnya sudah ditertibkan, tapi kembali seperti ini. Tandanya pengawasan dan penertiban dari dinas tidak jalan. Atau mungkin ada yang bermain?''cetus Wako.
Instruksikan Salon Tanpa Izin Ditutup
Parahnya lagi, yang tak kalah membuat murka Walikota Padang adalah keberadaan salon - salon yang tak jelas izinnya di kawasan Padang Teater. Apalagi, saat inspeksi mendadak itu didapati beberapa wanita penunggu salon berhamburan dan sebagian buru - buru menutup salonnya.
Walikota minta Dinas Pasar dan Dinas terkait untuk menelusuri izin beroperasinya salon yang diduga jadi 'salon plus - plus' tersebut. ''Jika tidak ada izinnya, tutup saja,'' kata Mahyeldi. (rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
