![]() |
Walikota Mahyeldi Ansharullah menyerahkan cindera mata kepada Walikota Metro Lukman Hakim. |
BentengSumbar.com --- Pemerintah Kota Padang yang berpengalaman mengelola rumah susun sewa (rusunawa) membuat Pemerintah Kota Metro, Provinsi Lampung tertarik untuk belajar. Baik dalam pengelolaannya maupun terkait seleksi penghuni sasarannya.
Walikota Metro Lukman Hakim memimpin langsung rombongan dari Pemko Metro yang terdiri dari Asisten III Evi Refianty, Kadis PU Edwin Sony serta beberapa orang staf. Rombongan disambut oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah di ruang pertemuan Abu Bakar Jaar, Balaikota Padang, Kamis (11/9). Turut mendampingi dari Pemko Padang diantaranya, Asisten I Wedistar, Kadis TRTB dan Perumahan Afrizal BR, Kabag Pemerintahan Desmon Danus, Kabag Humas dan Protokol Mursalim serta Kabag organisasi.
"Kami mendapatkan proyek nasional berupa dua tower rusunawa yang baru akan akan diserahkan bulan oktober nanti. Untuk itu kami perlu belajar ke Kota Padang terkait pengelolaan rusnawa yang baik," kata Walikota Lukman Hakim.
Menurut Lukman Hakim, permasalahan - permasalahan yang dihadapi Pemko Padang dalam pengelolaan rusunawa juga perlu diketahui sehingga nantinya dapat mengantisipasi permasalan - permasalahan tersebut. "Jika ada masalah yang timbul tentunya dengan belajar sebelumnya kami bisa antisipasi," ujar "Rang Sumando" Sumatera Barat ini.
Dikatakan, rusunawa yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) harus tepat sasaran. Untuk itu perlu ketegasan dan seleksi yang detil bagi calon penghuni di rusunawa tersebut.
"Hak dan kewajiban masyarakat penghuni juga perlu diberitahu dan diawasi oleh aparat kota sebagai pengelola," imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, dialog terkait rusunawa ini Pemko Padang dan Pemko Metro saling memberikan masukan. "Sejauh ini kita juga masih melakukan pendataan terhdap penghuni sehingga rusunawa tersebut benar - benar tepat sasaran.
"Rusunawa Purus sendiri yang sudah diserahterimakan dari Kementerian PU juga sudah dibentuk UPT sehingga bisa terkelola dengan maksimal sembari melakukan perawatan fisiknya," kata mahyeldi.
Dikatakan Mahyeldi, dengan sudah diserahterimakannya rusunawa tersebut, maka Pemko Padang sudah bisa menganggarkan perawatannya melalui APBD.
"Ke depan kita harapkan, rusunawa ini tepat sasaran peruntukkannya, yaitu bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan tinggal di lingkungan kumuh," pungkasnya. (rel)
Walikota Metro Lukman Hakim memimpin langsung rombongan dari Pemko Metro yang terdiri dari Asisten III Evi Refianty, Kadis PU Edwin Sony serta beberapa orang staf. Rombongan disambut oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah di ruang pertemuan Abu Bakar Jaar, Balaikota Padang, Kamis (11/9). Turut mendampingi dari Pemko Padang diantaranya, Asisten I Wedistar, Kadis TRTB dan Perumahan Afrizal BR, Kabag Pemerintahan Desmon Danus, Kabag Humas dan Protokol Mursalim serta Kabag organisasi.
"Kami mendapatkan proyek nasional berupa dua tower rusunawa yang baru akan akan diserahkan bulan oktober nanti. Untuk itu kami perlu belajar ke Kota Padang terkait pengelolaan rusnawa yang baik," kata Walikota Lukman Hakim.
Menurut Lukman Hakim, permasalahan - permasalahan yang dihadapi Pemko Padang dalam pengelolaan rusunawa juga perlu diketahui sehingga nantinya dapat mengantisipasi permasalan - permasalahan tersebut. "Jika ada masalah yang timbul tentunya dengan belajar sebelumnya kami bisa antisipasi," ujar "Rang Sumando" Sumatera Barat ini.
Dikatakan, rusunawa yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) harus tepat sasaran. Untuk itu perlu ketegasan dan seleksi yang detil bagi calon penghuni di rusunawa tersebut.
"Hak dan kewajiban masyarakat penghuni juga perlu diberitahu dan diawasi oleh aparat kota sebagai pengelola," imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, dialog terkait rusunawa ini Pemko Padang dan Pemko Metro saling memberikan masukan. "Sejauh ini kita juga masih melakukan pendataan terhdap penghuni sehingga rusunawa tersebut benar - benar tepat sasaran.
"Rusunawa Purus sendiri yang sudah diserahterimakan dari Kementerian PU juga sudah dibentuk UPT sehingga bisa terkelola dengan maksimal sembari melakukan perawatan fisiknya," kata mahyeldi.
Dikatakan Mahyeldi, dengan sudah diserahterimakannya rusunawa tersebut, maka Pemko Padang sudah bisa menganggarkan perawatannya melalui APBD.
"Ke depan kita harapkan, rusunawa ini tepat sasaran peruntukkannya, yaitu bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan tinggal di lingkungan kumuh," pungkasnya. (rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »