![]() |
Halal bi halal OSSD-GSTB. |
BentengSumbar.com --- Organisasi Sosial Suka Duka Galak Sarantak Tangih Basamo (OSSD - GSTB) yang berpusat di Kota Padang mengadakan halal bi halal, Sabtu (6/9/2014). Halal bi halal tersebut bertujuan untuk menjalin keakraban dan silaturahmi antar anggota dan warga masyarakat.
“Galak Sarantak Tangih Basamo”, sebuah nama yang unik bagi setiap kalangan, namun inilah kenyataannya, organisasi sosial yang bergerak dalam kegiatan suka maupun duka ini mencoba untuk merajut kembali nilai- nilai sosial yang telah mulai menipis dikalangan masyarakat di Kelurahan Limau Manis Selalatan Kecamatan Pauh, kota Padang.
Tingkat kesejahteraan, umur, suku dan ras terkadang membuat masyarakat terkotak- kotak. Dalam memecahkan persoalan tersebut, Usman Liuk, Putu Eka. P, Anton Sihombing, Zakir Mana, Kurnadi, Nurcan, Sabarudin, Abak Darwis, One Iyuih, Warti, Joko Sutriyono dan beberapa tokoh penting lainnya mencoba menuangkan dalam sebuah wadah organisasi sosial masyarakat yang telah dilegalkan melalui Notaris Fiola Herman, SH, M.Kn No 27/22 Desember 2012.
Tidak hanya berkutat pada setiap kegiatan alek (suka) dan sedih (duka) anggota, organisasi yang saat ini telah tercatat memiliki 250 anggota kepala keluarga yang tersebar di Kecamatan Pauh, Luki dan Lubeg ini, juga memiliki sebuah badan peduli bencana (OPB Galak Sarantak Tangih Basamo). Partisipasi sosial dari organisasi ini diantaranya bencana banjir bandang di Kambang Pesisir Selatan, galodo di Pasaman, longsor di Kabupaten Agam serta bencana banjir bandang di Kota Padang sendiri.
Menurut Usman Liuk, Sekretaris OSSD - GSTB, Organisasi Sosial Suka Duka Galak Sarantak Tangih Basamo ini lahir karena keinginan dari masyarakat itu sendiri. Sebab, sebagai makhluk hidup, manusia pasti memiliki jiwa sosial, jiwa untuk bersama, jiwa untuk saling berbagi dan saling menerima.
"Keinginan yang ada tersebut kita satukan dalam sebuah wadah kebersaman, dan alhamdulillah sejak tahun 2009 hingga sekarang nama OSSD – GSTB telah banyak dikenal dikalangan masyarakat di Kecamatan Pauh, Luki dan Lubeg, ini dibuktikan dengan keberadaan tempat tinggal dari anggota OSSD - GSTB tersebut serta telah banyaknya tokoh- tokoh penting yang datang menjambangi organisasi ini,” terang Usman Liuk.
Sementara itu, Ketua OSSD-GSTB, Putu Eka P mengatakan, hampir 5 tahun usia organisasi sosial masyarakat yang diberi nama Organisasi Sosial Suka Duka Galak Sarantak Tangih Basamo (OSSD -GSTB) yang bermaskas di kelurahan Limau Manis Selatan Kec Pauh Kota Padang. Sebuah usia yang perjalanannya lumayan berat dalam menyatukan masyarakat taserak yang nantinya berujung dalam sebuah kesatuan berlandaskan jiwa sosial setiap individu masyarakat.
"Organisasi yang rata- rata beranggotakan para urang gaek- gaek ini lebih banyak menjurus pada kegiatan sosial dan keagamaan. Selain kegiatan rutinitas organisasi, kita juga menyelenggarakan kegiatan halal bi halal yang mana kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengakrabkan tali silahturahmi setiap anggota dan juga peringatan hari lahirnya OSSD – GSTB yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober. Mudah-mudahan dengan kegiatan halal bihalal ini, setiap anggota lebih saling bersilahturahmi, saling memaafkan serta saling berbagi kebahagian sehingga keberadaan OSSD – GSTB lebih memiliki peranan penting dalam membina dan menyatukan tali silahturahmi setiap masyarakat,” ungkap Ketua OSSD - GSTB Putu Eka P. (rudi/tkp)
“Galak Sarantak Tangih Basamo”, sebuah nama yang unik bagi setiap kalangan, namun inilah kenyataannya, organisasi sosial yang bergerak dalam kegiatan suka maupun duka ini mencoba untuk merajut kembali nilai- nilai sosial yang telah mulai menipis dikalangan masyarakat di Kelurahan Limau Manis Selalatan Kecamatan Pauh, kota Padang.
Tingkat kesejahteraan, umur, suku dan ras terkadang membuat masyarakat terkotak- kotak. Dalam memecahkan persoalan tersebut, Usman Liuk, Putu Eka. P, Anton Sihombing, Zakir Mana, Kurnadi, Nurcan, Sabarudin, Abak Darwis, One Iyuih, Warti, Joko Sutriyono dan beberapa tokoh penting lainnya mencoba menuangkan dalam sebuah wadah organisasi sosial masyarakat yang telah dilegalkan melalui Notaris Fiola Herman, SH, M.Kn No 27/22 Desember 2012.
Tidak hanya berkutat pada setiap kegiatan alek (suka) dan sedih (duka) anggota, organisasi yang saat ini telah tercatat memiliki 250 anggota kepala keluarga yang tersebar di Kecamatan Pauh, Luki dan Lubeg ini, juga memiliki sebuah badan peduli bencana (OPB Galak Sarantak Tangih Basamo). Partisipasi sosial dari organisasi ini diantaranya bencana banjir bandang di Kambang Pesisir Selatan, galodo di Pasaman, longsor di Kabupaten Agam serta bencana banjir bandang di Kota Padang sendiri.
Menurut Usman Liuk, Sekretaris OSSD - GSTB, Organisasi Sosial Suka Duka Galak Sarantak Tangih Basamo ini lahir karena keinginan dari masyarakat itu sendiri. Sebab, sebagai makhluk hidup, manusia pasti memiliki jiwa sosial, jiwa untuk bersama, jiwa untuk saling berbagi dan saling menerima.
"Keinginan yang ada tersebut kita satukan dalam sebuah wadah kebersaman, dan alhamdulillah sejak tahun 2009 hingga sekarang nama OSSD – GSTB telah banyak dikenal dikalangan masyarakat di Kecamatan Pauh, Luki dan Lubeg, ini dibuktikan dengan keberadaan tempat tinggal dari anggota OSSD - GSTB tersebut serta telah banyaknya tokoh- tokoh penting yang datang menjambangi organisasi ini,” terang Usman Liuk.
Sementara itu, Ketua OSSD-GSTB, Putu Eka P mengatakan, hampir 5 tahun usia organisasi sosial masyarakat yang diberi nama Organisasi Sosial Suka Duka Galak Sarantak Tangih Basamo (OSSD -GSTB) yang bermaskas di kelurahan Limau Manis Selatan Kec Pauh Kota Padang. Sebuah usia yang perjalanannya lumayan berat dalam menyatukan masyarakat taserak yang nantinya berujung dalam sebuah kesatuan berlandaskan jiwa sosial setiap individu masyarakat.
"Organisasi yang rata- rata beranggotakan para urang gaek- gaek ini lebih banyak menjurus pada kegiatan sosial dan keagamaan. Selain kegiatan rutinitas organisasi, kita juga menyelenggarakan kegiatan halal bi halal yang mana kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengakrabkan tali silahturahmi setiap anggota dan juga peringatan hari lahirnya OSSD – GSTB yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober. Mudah-mudahan dengan kegiatan halal bihalal ini, setiap anggota lebih saling bersilahturahmi, saling memaafkan serta saling berbagi kebahagian sehingga keberadaan OSSD – GSTB lebih memiliki peranan penting dalam membina dan menyatukan tali silahturahmi setiap masyarakat,” ungkap Ketua OSSD - GSTB Putu Eka P. (rudi/tkp)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »