![]() |
Disamping anggota dewan dan dosen, Yandri Hanafi juga tekun bertani. |
BentengSumbar.com --- Orang Minang terkenal piawai dalam berdagang. Bahkan orang Minang dijuluki sebagai orang Cinanya Indonesia. Ada anggapan, hanya orang Minang yang mampu menyaingi orang Cina dalam menekuni bisnis dan perdagangan.
Selain itu, orang Minang juga dikenal dengan industri otaknya. Kepintaran orang Minang tak usah diragukan lagi. Banyak contoh yang dapat diberikan, semisal H Agus Salim dalam bidang diplomasi, Mohc Hatta dibidang Ekonomi, Hamka dibidang tafsir dan lain sebagainya.
Namun, selain dikenal sebagai pedagang dan pemikir, orang Minang juga menekuni bidang pertanian. Walau lahan perbukitan sekali pun di Alam Minangkabau, tetap mampu diolah orang Minang menjadi hamparan persawahan yang menghasilkan produksi pertanian. Hamparan persawahan itu pun dibuat seindah mungkin sehingga enak dipandang mata.
Kota Padang, sebagai bagian dari Ranah Minang, ibukota Provinsi Sumatera Barat, disamping merupakan kota perdagangan dan jasa, juga memiliki lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan warga kota. Lahan-lahan pertanian di kota ini terhampar luas di Kecamatan Kuranji, Pauh, Lubuk Kilangan, Koto Tangah, dan Nanggalo.
Seiring dengan kemajuan tekhnologi pertanian, tentu lahan-lahan pertanian tersebut perlu diolah dengan memanfaatkan tekhnologi pertanian yang tepat. Demikian pandangan Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Yandri Hanafi.
Menurut Yandri, pertanian merupakan bidang pekerjaan sebagian orang Sumatera Barat disamping Perdagangan. Maka perlu diperbaiki terus olahan lahan pertanian. Tentu menggunakan teknologi canggih sehinga hasil pertanian dan kesejahteraan petani mengalami peningkatan.
"Kita akan terus mendorong, agar petani kita dapat mengakses tekhnologi pertanian yang tepat guna. Tentunya melalui Dinas dan Instansi terkait di Kota Padang. Penggunaan tekhnologi pertanian yang tepat guna tentu akan berujung kepada hasil pertanian yang bagus, dan akan mendatangkan kesejahteraan bagi petani kita," cakap putra Kuranji ini. (by)
Selain itu, orang Minang juga dikenal dengan industri otaknya. Kepintaran orang Minang tak usah diragukan lagi. Banyak contoh yang dapat diberikan, semisal H Agus Salim dalam bidang diplomasi, Mohc Hatta dibidang Ekonomi, Hamka dibidang tafsir dan lain sebagainya.
Namun, selain dikenal sebagai pedagang dan pemikir, orang Minang juga menekuni bidang pertanian. Walau lahan perbukitan sekali pun di Alam Minangkabau, tetap mampu diolah orang Minang menjadi hamparan persawahan yang menghasilkan produksi pertanian. Hamparan persawahan itu pun dibuat seindah mungkin sehingga enak dipandang mata.
Kota Padang, sebagai bagian dari Ranah Minang, ibukota Provinsi Sumatera Barat, disamping merupakan kota perdagangan dan jasa, juga memiliki lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan warga kota. Lahan-lahan pertanian di kota ini terhampar luas di Kecamatan Kuranji, Pauh, Lubuk Kilangan, Koto Tangah, dan Nanggalo.
Seiring dengan kemajuan tekhnologi pertanian, tentu lahan-lahan pertanian tersebut perlu diolah dengan memanfaatkan tekhnologi pertanian yang tepat. Demikian pandangan Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Yandri Hanafi.
Menurut Yandri, pertanian merupakan bidang pekerjaan sebagian orang Sumatera Barat disamping Perdagangan. Maka perlu diperbaiki terus olahan lahan pertanian. Tentu menggunakan teknologi canggih sehinga hasil pertanian dan kesejahteraan petani mengalami peningkatan.
"Kita akan terus mendorong, agar petani kita dapat mengakses tekhnologi pertanian yang tepat guna. Tentunya melalui Dinas dan Instansi terkait di Kota Padang. Penggunaan tekhnologi pertanian yang tepat guna tentu akan berujung kepada hasil pertanian yang bagus, dan akan mendatangkan kesejahteraan bagi petani kita," cakap putra Kuranji ini. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »