 |
| Zaharman, SH. |
BentengSumbar.com --- Zaharman, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang dari Partai Hanura mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Padang untuk melakukan penertiban mobil penjaja Pekerja Seks Komersial (PSK) yang beroperasi setiap malam di jalan Diponegoro, Padang.
"Pemko harus melakukan penertiban mobil-mobil penjaja PSK tersebut karena sudah meresahkan masyarakat. Sesuai visi misi kota ini, semua bentuk perbuatan maksiat tidak boleh ada di Ranah Bingkuang," ujarnya via telepon selularnya kepada wartawan BentengSumbar.com, Rabu (10/9).
Zaharman mengakui, selama ini dirinya banyak mendapat informasi berkenaan dengan prostitusi di Kota Padang, termasuk yang di kawasan Dipo tersebut. Namun, gencarnya pemberitaan belakangan ini oleh BentengSumbar.com membuat dirinya turut mendesak Pemko Padang untuk menertibkannya.
Dikatakan Zaharman, sebagai kota yang menyatakan diri sebagai Serambi Madinah Al Munawarah, Kota Padang memiliki visi sebagai "Kota Metropolitan yang Relegius, Aman, Adil Sejahtera." Visi ini tentunya harus diaplikasikan dalam bentuk pemberantasan tempat-tempat maksiat di kota ini, salah satunya di Dipo tersebut.
"Mobil-mobil penjaja PSK tersebut nyata-nyata dijadikan alat untuk melakukan transaksi seksual. Cewek-cewek yang ada di mobil tersebut nyata sebagai PSK. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang saya minta untuk menertibkan dan menindak pelakukanya, karena ini nyata-nyata PSK, bukan samar-samar lagi. Kenapa pekerja cafe malah ditindak tegas, sedangkan yang ini tidak? Ada apa?," cakapnya. (by)
"Pemko harus melakukan penertiban mobil-mobil penjaja PSK tersebut karena sudah meresahkan masyarakat. Sesuai visi misi kota ini, semua bentuk perbuatan maksiat tidak boleh ada di Ranah Bingkuang," ujarnya via telepon selularnya kepada wartawan BentengSumbar.com, Rabu (10/9).
Zaharman mengakui, selama ini dirinya banyak mendapat informasi berkenaan dengan prostitusi di Kota Padang, termasuk yang di kawasan Dipo tersebut. Namun, gencarnya pemberitaan belakangan ini oleh BentengSumbar.com membuat dirinya turut mendesak Pemko Padang untuk menertibkannya.
Dikatakan Zaharman, sebagai kota yang menyatakan diri sebagai Serambi Madinah Al Munawarah, Kota Padang memiliki visi sebagai "Kota Metropolitan yang Relegius, Aman, Adil Sejahtera." Visi ini tentunya harus diaplikasikan dalam bentuk pemberantasan tempat-tempat maksiat di kota ini, salah satunya di Dipo tersebut.
"Mobil-mobil penjaja PSK tersebut nyata-nyata dijadikan alat untuk melakukan transaksi seksual. Cewek-cewek yang ada di mobil tersebut nyata sebagai PSK. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang saya minta untuk menertibkan dan menindak pelakukanya, karena ini nyata-nyata PSK, bukan samar-samar lagi. Kenapa pekerja cafe malah ditindak tegas, sedangkan yang ini tidak? Ada apa?," cakapnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
