 |
| Camat Kuranji Muhammad Frengki Willianto menyerahkan bantuan. |
BentengSumbar.com --- Camat Kuranji Muhammad Frengki Willianto menyalurkan paket bantuan kepada korban kebakaran di Wisma Indah VI Kalumbuk Kuranji, Jum'at (10/10). Bantuan tersebut setidaknya dapat meringankan beban Bambang (70 tahun) dan keluarganya.
"Kita menyalurkan bantuan untuk meringankan derita yang dialami korban kebakaran. Akibat kebakaran tersebut diperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp400 juta. Pada kebakaran ini tidak ada korban jiwa," terang Frengki.
Sekitar pukul 11.00 WIB, rumah Bambang dilalap si jago merah. Diduga api berasal dari kayu api tungku di dapur rumah Bambang. Api dapat dijinakan oleh dua unit mobil kebakaran yang dibantu oleh masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kota Padang Budi Payan mengatakan, sumber api diperkirakan dari kayu api. Pada saat itu, istri korban keluar rumah dan hanya suaminya yang tinggal. Kebetulan suaminya mengalami stroke pula. "Tapi alhamdulillah api dapat kita padamkan," ungkapnya.
Budi menghimbau kepada warga, jika keluar rumah agar memastikan semua sumber api, baik dari kayu api di dapur maupun instalasi listri untuk dipadamkan terlebih dahulu. "Sebaikanya kita mencegah agar jangan sampai terjadi kebakaran. Caranya, sebelum keluar rumah, pastikan sumber api telah dipadamkan," jelasnya.
Setiap kelurahan dan kecamatan, kata Budi lagi, memiliki Kasi Kesos dan Bencana. Ditambah lagi Kelompok Siaga Bencana. Melalui Kasi Kesos dan Bencana serta KSB, BPBD-Damkar Kota Padang selalu melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran.
"Kita sudah ingatkan warga mengganti instalasi listriknya yang berusia 15 atau 16 tahun. Kebanyakan kebakaran terjadi karena konsleting listrik. Kita hanya bisa menghimbau, setelah itu tergantung warganya. Disamping konsleting listrik, kebakaran juga disebabkan oleh kelalaian atau rumah ditinggal pergi pemiliknya, seperti yang kebakaran di Kalumbuk tersebut," ujarnya. (by)
"Kita menyalurkan bantuan untuk meringankan derita yang dialami korban kebakaran. Akibat kebakaran tersebut diperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp400 juta. Pada kebakaran ini tidak ada korban jiwa," terang Frengki.
Sekitar pukul 11.00 WIB, rumah Bambang dilalap si jago merah. Diduga api berasal dari kayu api tungku di dapur rumah Bambang. Api dapat dijinakan oleh dua unit mobil kebakaran yang dibantu oleh masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kota Padang Budi Payan mengatakan, sumber api diperkirakan dari kayu api. Pada saat itu, istri korban keluar rumah dan hanya suaminya yang tinggal. Kebetulan suaminya mengalami stroke pula. "Tapi alhamdulillah api dapat kita padamkan," ungkapnya.
Budi menghimbau kepada warga, jika keluar rumah agar memastikan semua sumber api, baik dari kayu api di dapur maupun instalasi listri untuk dipadamkan terlebih dahulu. "Sebaikanya kita mencegah agar jangan sampai terjadi kebakaran. Caranya, sebelum keluar rumah, pastikan sumber api telah dipadamkan," jelasnya.
Setiap kelurahan dan kecamatan, kata Budi lagi, memiliki Kasi Kesos dan Bencana. Ditambah lagi Kelompok Siaga Bencana. Melalui Kasi Kesos dan Bencana serta KSB, BPBD-Damkar Kota Padang selalu melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran.
"Kita sudah ingatkan warga mengganti instalasi listriknya yang berusia 15 atau 16 tahun. Kebanyakan kebakaran terjadi karena konsleting listrik. Kita hanya bisa menghimbau, setelah itu tergantung warganya. Disamping konsleting listrik, kebakaran juga disebabkan oleh kelalaian atau rumah ditinggal pergi pemiliknya, seperti yang kebakaran di Kalumbuk tersebut," ujarnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
