![]() |
Dede Nuzul Putra, Anggota Komisi I DPRD Kota Padang. |
BentengSumbar.com --- Disebut-sebutnya nama Erizal sebagai calon Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Padang menggantikan Nasir Ahmad, menuai tanggapan dari berbagai kalangan. Bahkan, ada yang menilai rencana pengangakatan Erizal sebagai Sekdako bernuansa politis.
"Menurut saya, dalam sebuah percaturan politik wajar saja terjadi pro-kontra, senang dan tidak senang dan lain-lain sebagainya. Itu merupakan konsekwensi dari sebuah kebijakan politik. Termasuk masalah ganjang-ganjing posisi Sekda Kota Padang yang mulai hangat dibicarakan masyarakat saat ini. " ungkap Dede Nuzul Putra, anggota Komisi I DPRD Kota Padang dari Fraksi Perjuangan Kebangsaan, sebagaimana dilansir www.sumbarzone.com (Group Bara Online Media), Jumat (17/10/2014).
Dikatakan Dede, penunjukan seseorang untuk posisi jabatan tertentu, termasuk Sekda, merupakan kewenangan Kepala Daerah. “Menurut saya, sah-sah saja dalam politik. Siapa yang mau ditunjuk seorang walikota jadi sekda itu hak dia. Karena sekda itu merupakan pembantu kepala daerah dalam menjalankan roda organisasi pemerintahan yang dipimpinnya,” ungkap Dedek.
Terkait informasi yang beredar bahwa nama mantan Pj Walikota Padang, Erizal akan ditunjuk Walikota Padang menggantikan Nasir Ahmad di posisi Sekda mendatang, kata Dedek dirinya juga telah mendengar hal itu. Namun, dirinya tak mau terlalu mencampuri persoalan tersebut sebab bukan domain DPRD untuk membahasnya. Kecuali, kalau pejabat bersangkutan punya masalah hukum dan belum cocok pangkatnya.
“Kalau ada masalah hukum dan pangkatnya belum cocok, baru kita bisa mengingatkan walikota. Tapi kalau cuma persoalan like and dislike (suka dan tidak suka) semata, saya rasa kurang tepat kita campuri. Biarlah walikota yang menanganinya. Saya yakin, walikota pasti tak akan gegabah dalam mengambil sebuah keputusan,” elak kader PDIP tersebut diplomatis.
Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun di lingkungan pegawai Pemko Padang, rata-rata pegawai Pemko lebih menginginkan sosok Asnel menjadi Sekda ketimbang Erizal balik lagi berkecimpung di jajaran Pemko Padang. Soalnya, Erizal dinilai kurang mampu memenej pemerintahan dibanding Asnel.
“Kalau dibandingkan antara pak Erizal dengan pak Asnel, terus-terang kami lebih setuju kalau pak Asnel yang ditunjuk jadi Sekda. Sebab, beliaulah pamong senior yang ada di Kota Padang saat ini dan pangkatnya pun sudah cocok,” ujar salah seorang pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Padang yang enggan ditulis namanya. (by/bom)
"Menurut saya, dalam sebuah percaturan politik wajar saja terjadi pro-kontra, senang dan tidak senang dan lain-lain sebagainya. Itu merupakan konsekwensi dari sebuah kebijakan politik. Termasuk masalah ganjang-ganjing posisi Sekda Kota Padang yang mulai hangat dibicarakan masyarakat saat ini. " ungkap Dede Nuzul Putra, anggota Komisi I DPRD Kota Padang dari Fraksi Perjuangan Kebangsaan, sebagaimana dilansir www.sumbarzone.com (Group Bara Online Media), Jumat (17/10/2014).
Dikatakan Dede, penunjukan seseorang untuk posisi jabatan tertentu, termasuk Sekda, merupakan kewenangan Kepala Daerah. “Menurut saya, sah-sah saja dalam politik. Siapa yang mau ditunjuk seorang walikota jadi sekda itu hak dia. Karena sekda itu merupakan pembantu kepala daerah dalam menjalankan roda organisasi pemerintahan yang dipimpinnya,” ungkap Dedek.
Terkait informasi yang beredar bahwa nama mantan Pj Walikota Padang, Erizal akan ditunjuk Walikota Padang menggantikan Nasir Ahmad di posisi Sekda mendatang, kata Dedek dirinya juga telah mendengar hal itu. Namun, dirinya tak mau terlalu mencampuri persoalan tersebut sebab bukan domain DPRD untuk membahasnya. Kecuali, kalau pejabat bersangkutan punya masalah hukum dan belum cocok pangkatnya.
“Kalau ada masalah hukum dan pangkatnya belum cocok, baru kita bisa mengingatkan walikota. Tapi kalau cuma persoalan like and dislike (suka dan tidak suka) semata, saya rasa kurang tepat kita campuri. Biarlah walikota yang menanganinya. Saya yakin, walikota pasti tak akan gegabah dalam mengambil sebuah keputusan,” elak kader PDIP tersebut diplomatis.
Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun di lingkungan pegawai Pemko Padang, rata-rata pegawai Pemko lebih menginginkan sosok Asnel menjadi Sekda ketimbang Erizal balik lagi berkecimpung di jajaran Pemko Padang. Soalnya, Erizal dinilai kurang mampu memenej pemerintahan dibanding Asnel.
“Kalau dibandingkan antara pak Erizal dengan pak Asnel, terus-terang kami lebih setuju kalau pak Asnel yang ditunjuk jadi Sekda. Sebab, beliaulah pamong senior yang ada di Kota Padang saat ini dan pangkatnya pun sudah cocok,” ujar salah seorang pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Padang yang enggan ditulis namanya. (by/bom)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »