![]() |
Nofrianto Lublin. |
BentengSumbar.com --- Isu dipaksa mundurnya Kiyai Hendri Yazid dari bursa pencalonan Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX dalam Musyawarah Besar (Mubes) FKAN Pauh IX pada tanggal 9 November 2014, membuat geram sebagian Anak Nagari Pauh IX.
Pasalnya, Kiyai Hendri Yazid yang disebut-sebut calon kuat Ketua FKAN Pauh IX Kecamatan Kuranji merupakan figur muda yang dinilai layak memimpin FKAN Pauh IX ke depan. Pengalaman Kiyai Hendri Yazid di beberapa organisasi, mulai tingkat kelurahan sampai ke tingkat Sumatera Barat, tak usah diragukan lagi dan merupakan modal dalam memimpin FKAN Pauh IX.
Bahkan, Nofrianto Lublin, Anak Nagari Pauh IX dari Suku Djambak Nan Batujuh mengaku, jika Kiyai Hendri Yazid tetap dipaksa mundur dari bursa pencalonan, maka diri akan maju pada Mubes KAN Pauh IX tersebut. "Saya tak ingin Mubes FKAN Pauh IX diintervensi oleh siapa pun. Ini negara demokrasi, tak zamannya lagi main intervensi," cakap mantan Ketua HMI Cabang Padang ini.
Dikatakannya, pihaknya akan bergerilya, melobi Anak Nagari yang punya hak memberikan suara dalam pemilihan, untuk betul-betul memilih figur yang pantas, bukan karbitan yang didukung penguasa. "Saya bersama Anak Nagari lainnya, akan berusaha sekuat tenaga, agar Mubes berjalan, tanpa ada intervensi dan pesanan penguasa," cakap mantan Humas Ikatan Keluarga Minang Bengkalis ini.
Niat untuk maju pada bursa pencalonan Ketua FKAN Pauh IX tersebut, ujar pria yang akrab disapa Noa ini, tak lain tak bukan, sekedar menunjukan kepada publik Anak Nagari Pauh IX bahwa dalam dunia demokrasi, intervensi pihak penguasa dalam mendudukan seseorang pada jabatannya merupakan pelanggaran etika berdemokrasi. "Jika dia layak, maka mari bertarung secara fair, bukan memaksa orang mundur dari pencalonan," pungkas salah seorang pendiri Bara Online Media (BOM) ini.
Nofrianto mencium aroma politik tak sedap dalam Mubes FKAN Pauh IX kali ini. Menurutnya, ada keinginan partai tertentu untuk menguasai FKAN Pauh IX, jika melihat dari calon yang dijagokan pihak-pihak tertentu tersebut. "Saya mencium gelagat yang tak baik. Muatan politisnya sangat kental terasa," tegas Pemimpin Redaksi SumbarZone.com ini.
Sementara itu, Kiyai Hendri Yazid ketika dikonfirmasi www.bentengsumbar.com mengaku, ada pihak yang memaksanya mundur dari bursa pencalonan Ketua FKAN Pauh IX. "Sudah beberapa kali saya dikontak dan diminta untuk bersedia mundur, namun belum saya sanggupi. Sampai saat ini, Anak Nagari Pauh IX masih menginginkan saya memimpin FKAN," ujarnya, tanpa mau menyebutkan nama pihak yang memintanya mundur tersebut. (by)
Pasalnya, Kiyai Hendri Yazid yang disebut-sebut calon kuat Ketua FKAN Pauh IX Kecamatan Kuranji merupakan figur muda yang dinilai layak memimpin FKAN Pauh IX ke depan. Pengalaman Kiyai Hendri Yazid di beberapa organisasi, mulai tingkat kelurahan sampai ke tingkat Sumatera Barat, tak usah diragukan lagi dan merupakan modal dalam memimpin FKAN Pauh IX.
Bahkan, Nofrianto Lublin, Anak Nagari Pauh IX dari Suku Djambak Nan Batujuh mengaku, jika Kiyai Hendri Yazid tetap dipaksa mundur dari bursa pencalonan, maka diri akan maju pada Mubes KAN Pauh IX tersebut. "Saya tak ingin Mubes FKAN Pauh IX diintervensi oleh siapa pun. Ini negara demokrasi, tak zamannya lagi main intervensi," cakap mantan Ketua HMI Cabang Padang ini.
Dikatakannya, pihaknya akan bergerilya, melobi Anak Nagari yang punya hak memberikan suara dalam pemilihan, untuk betul-betul memilih figur yang pantas, bukan karbitan yang didukung penguasa. "Saya bersama Anak Nagari lainnya, akan berusaha sekuat tenaga, agar Mubes berjalan, tanpa ada intervensi dan pesanan penguasa," cakap mantan Humas Ikatan Keluarga Minang Bengkalis ini.
Niat untuk maju pada bursa pencalonan Ketua FKAN Pauh IX tersebut, ujar pria yang akrab disapa Noa ini, tak lain tak bukan, sekedar menunjukan kepada publik Anak Nagari Pauh IX bahwa dalam dunia demokrasi, intervensi pihak penguasa dalam mendudukan seseorang pada jabatannya merupakan pelanggaran etika berdemokrasi. "Jika dia layak, maka mari bertarung secara fair, bukan memaksa orang mundur dari pencalonan," pungkas salah seorang pendiri Bara Online Media (BOM) ini.
Nofrianto mencium aroma politik tak sedap dalam Mubes FKAN Pauh IX kali ini. Menurutnya, ada keinginan partai tertentu untuk menguasai FKAN Pauh IX, jika melihat dari calon yang dijagokan pihak-pihak tertentu tersebut. "Saya mencium gelagat yang tak baik. Muatan politisnya sangat kental terasa," tegas Pemimpin Redaksi SumbarZone.com ini.
Sementara itu, Kiyai Hendri Yazid ketika dikonfirmasi www.bentengsumbar.com mengaku, ada pihak yang memaksanya mundur dari bursa pencalonan Ketua FKAN Pauh IX. "Sudah beberapa kali saya dikontak dan diminta untuk bersedia mundur, namun belum saya sanggupi. Sampai saat ini, Anak Nagari Pauh IX masih menginginkan saya memimpin FKAN," ujarnya, tanpa mau menyebutkan nama pihak yang memintanya mundur tersebut. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »