Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Bupati Agam Indra Catri. |
BentengSumbar.com --- Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menghimbau dan sekaligus mengajak anak nagari di Ranah Minang untuk serius belajar dan menekuni olahraga beladiri tradisional pencak silat.
“Saya menghimbau dan menyarankan kepada bupat dan walikota agar mendorong para anak-anak dan kaum muda untuk mempelajari silat dengan sungguh-sungguh,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, ketika menghadiri acara Silaturahim Pencak Silat Minangkabau dengan Pencak Silat Sunda, di rumah Fadli Zon, Aia Angek Cottage, Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi KM 6, Selasa, 11 November 2014.
Menurut gubernur, adanya kesamaan antara silat Minang dengan silat Sunda, ini terlihat dari gerakan dan jurus yang ditampilkan dari kedua daerah. “ Acara seperti ini merupakan salah satu langkah dalam memelihara dan melestraikan kebudayaan bangsa, khususnya bagi silat Minang sendiri,” katanya.
Menurut Irwan, saat sekarang anak-anak dan kaum muda Minang sudah jarang untuk mengetahui tentang silat, dan yang menggeluti silat tersebut hanya orang-orang tua saja, jadi apabila nanti saat nanti orang-orang tua tersebut sudah tidak ada maka ilmu silat tersebut pun akan ikut punah, karena ilmu silat tersebut tidak tertulis dan itu merupakan sebuah kerugian bagi Minangkabau sendiri.
Acara Silaturrahmi Pencak Silat Minangkabau, dengan Pencak Silat Sunda, diikuti oleh delegasi silat dari Minangkabau dari 9 aliran Minang, seperti silat kurambi, sungai patai, pauh, kumango, sitaralak, tuo, batumandi, paingan dan sunua. Sedangkan dari Sunda diikuti 7 delegasi aliran pencak Sunda dari 5 perguruan pencak, cimande, bela, sang saka buana dan panglipur.
Selain dihadiri Gubernur Sumbar, acara yang diselenggarakan atas prakarsa Fadli Zon anggota DPR RI tersebut, dihadiri juga Bupati Agam, Indra Catri, Walikota Payakumbuh, Reza Pahlevi, serta budayawan, mak katik (tokoh silat Minang), Ki Jatnika (tokoh silat Sunda). (rel)
“Saya menghimbau dan menyarankan kepada bupat dan walikota agar mendorong para anak-anak dan kaum muda untuk mempelajari silat dengan sungguh-sungguh,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, ketika menghadiri acara Silaturahim Pencak Silat Minangkabau dengan Pencak Silat Sunda, di rumah Fadli Zon, Aia Angek Cottage, Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi KM 6, Selasa, 11 November 2014.
Menurut gubernur, adanya kesamaan antara silat Minang dengan silat Sunda, ini terlihat dari gerakan dan jurus yang ditampilkan dari kedua daerah. “ Acara seperti ini merupakan salah satu langkah dalam memelihara dan melestraikan kebudayaan bangsa, khususnya bagi silat Minang sendiri,” katanya.
Menurut Irwan, saat sekarang anak-anak dan kaum muda Minang sudah jarang untuk mengetahui tentang silat, dan yang menggeluti silat tersebut hanya orang-orang tua saja, jadi apabila nanti saat nanti orang-orang tua tersebut sudah tidak ada maka ilmu silat tersebut pun akan ikut punah, karena ilmu silat tersebut tidak tertulis dan itu merupakan sebuah kerugian bagi Minangkabau sendiri.
Acara Silaturrahmi Pencak Silat Minangkabau, dengan Pencak Silat Sunda, diikuti oleh delegasi silat dari Minangkabau dari 9 aliran Minang, seperti silat kurambi, sungai patai, pauh, kumango, sitaralak, tuo, batumandi, paingan dan sunua. Sedangkan dari Sunda diikuti 7 delegasi aliran pencak Sunda dari 5 perguruan pencak, cimande, bela, sang saka buana dan panglipur.
Selain dihadiri Gubernur Sumbar, acara yang diselenggarakan atas prakarsa Fadli Zon anggota DPR RI tersebut, dihadiri juga Bupati Agam, Indra Catri, Walikota Payakumbuh, Reza Pahlevi, serta budayawan, mak katik (tokoh silat Minang), Ki Jatnika (tokoh silat Sunda). (rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »