BentengSumbar.com --- Air mata Yusni terpacak mendapatkan rumahnya telah rancak. Hatinya bersyukur dengan sangat. Betapa tidak, sejak sang suami meninggal akibat kecelakaan belasan tahun silam, ia tak mampu untuk membangun rumah yang lebih layak.
Gaji pensiun almarhum suami yang diterima Yusni dari PT Semen Padang cuma cukup untuk membayar tagihan listrik dan air. Sedangkan buat kebutuhan sehari - hari, janda ini mendapat penghasilan dari berjualan kue atau mendapat panggilan memasak untuk pesta.
Terpaksa, wanita 63 tahun ini tinggal bergedincit di rumah yang sempit itu. Ia menempati bersama anak perempuannya yang juga menjanda ditinggal mati suami serta empat orang cucunya. Rumah berukuran 10 x 7 meter tersebut dibagi menjadi dua kamar yang kecil – kecil dengan berlantai papan. Bila hujan tiba, maka tetesan air menerobos atapnya yang tiris. Tak jarang cucu laki – lakinya yang paling besar ‘mengungsi’ ke masjid sekitar.
Rumah itu terletak di RT 03/RW O5 Bawah Buluah, Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur. Menurut Yusni, beberapa kali lembaga - lembaga sosial mendatanginya untuk menawarkan bantuan, tapi cuma sebatas pendataan dan ia diminta bersabar sampai berbulan - bulan kemudian. Harapannya untuk bisa memperbaiki rumah pun berbuah kekecewaan.
Namun, kekecewaan Yusni terobat sudah. Melalui tangan – tangan pemurah, maka rumahnya selesai dibedah. Kini menjelma menjadi sebuah rumah yang lapang, nyaman dan memenuhi standar kesehatan.
“Terima kasih Pak Walikota, terima kasih Buk Camat, juga untuk semua yang telah membantu,” ucap Yusni lirih sambil menyeka – nyeka mata setelah rumah tersebut diresmikan oleh Walikota Padang H. Mahyeldi, Jumat (20/12) petang. (du)
Terpaksa, wanita 63 tahun ini tinggal bergedincit di rumah yang sempit itu. Ia menempati bersama anak perempuannya yang juga menjanda ditinggal mati suami serta empat orang cucunya. Rumah berukuran 10 x 7 meter tersebut dibagi menjadi dua kamar yang kecil – kecil dengan berlantai papan. Bila hujan tiba, maka tetesan air menerobos atapnya yang tiris. Tak jarang cucu laki – lakinya yang paling besar ‘mengungsi’ ke masjid sekitar.
Rumah itu terletak di RT 03/RW O5 Bawah Buluah, Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur. Menurut Yusni, beberapa kali lembaga - lembaga sosial mendatanginya untuk menawarkan bantuan, tapi cuma sebatas pendataan dan ia diminta bersabar sampai berbulan - bulan kemudian. Harapannya untuk bisa memperbaiki rumah pun berbuah kekecewaan.
Namun, kekecewaan Yusni terobat sudah. Melalui tangan – tangan pemurah, maka rumahnya selesai dibedah. Kini menjelma menjadi sebuah rumah yang lapang, nyaman dan memenuhi standar kesehatan.
“Terima kasih Pak Walikota, terima kasih Buk Camat, juga untuk semua yang telah membantu,” ucap Yusni lirih sambil menyeka – nyeka mata setelah rumah tersebut diresmikan oleh Walikota Padang H. Mahyeldi, Jumat (20/12) petang. (du)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »