 |
| Dede Nuzul Putra, Anggota F-PB DPRD Kota Padang. |
BentengSumbar.com --- Desakan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kota Padang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Dede Nuzul Putra, terus dilakukan oleh pengurus DPC PDI-P Kota Padang. Bahkan surat PAW pun sudah dilayangkan ke DPRD Kota Padang.
"Ya, kemaren Albert Hendra Lukman menemui saya dan mendesak saya agar proses PAW Dede Nuzul Putra dipercepat. Saya katakan, saya akan bicarakan dulu dengan pimpinan lainnya dan meminta penjelasan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang," ungkap Erisman Chaniago, Ketua DPRD Kota Padang, Selasa (9/12/2014).
Sementara itu, Dede Nuzul Putra ketika dikonfirmasi, Rabu (10/11/2014) mengatakan, pihaknya akan menempuh jalur hukum. Sebab, sebagai kader partai, dirinya merasa dizalimi oleh Albert Hendra Lukman. Bahkan, dirinya siap berhadap-hadapan dengan Albert Hendra Lukman.
"Saya siap berhadap-hadapan dengan Albert. Apalagi partai ini bukan punya bapaknya. Dia menuduh saya tidak menghormatinya, karena meninggalkan ruangan saat dia berbicara, padahal saya minta izin sholat. Dia juga menuduh saya terlibat mendukung PKS. Dan yang saya tuduh PKI bukan partai secara kelembagaan, tetapi hanya Albert, karena saya merasa dia telah menzalimi saya," ungkap Dede Nuzul Putra.
Dikatakan Dede Nuzul Putra, semua persoalan yang timbul ada penyebabnya, termasuk SMS yang dia layangkan kepada pengurus partai. Kalau soal dana saksi, seharusnya jauh hari dibicarakan, bukan mendadak seperti itu.
"Kenapa SMS itu yang dipersoalkan, kalau memang saya salah, harusnya saya disidangkan, dan bawa persoalan ini ke pengadilan. Pasal berapa yang saya langgar dalam AD/ART partai, tentu harus jelas. Lagian orang DPP yang waktu itu memanggil saya menghadap, sekarang malah pindah ke partai lain," jelasnya. (by)
"Ya, kemaren Albert Hendra Lukman menemui saya dan mendesak saya agar proses PAW Dede Nuzul Putra dipercepat. Saya katakan, saya akan bicarakan dulu dengan pimpinan lainnya dan meminta penjelasan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang," ungkap Erisman Chaniago, Ketua DPRD Kota Padang, Selasa (9/12/2014).
Sementara itu, Dede Nuzul Putra ketika dikonfirmasi, Rabu (10/11/2014) mengatakan, pihaknya akan menempuh jalur hukum. Sebab, sebagai kader partai, dirinya merasa dizalimi oleh Albert Hendra Lukman. Bahkan, dirinya siap berhadap-hadapan dengan Albert Hendra Lukman.
"Saya siap berhadap-hadapan dengan Albert. Apalagi partai ini bukan punya bapaknya. Dia menuduh saya tidak menghormatinya, karena meninggalkan ruangan saat dia berbicara, padahal saya minta izin sholat. Dia juga menuduh saya terlibat mendukung PKS. Dan yang saya tuduh PKI bukan partai secara kelembagaan, tetapi hanya Albert, karena saya merasa dia telah menzalimi saya," ungkap Dede Nuzul Putra.
Dikatakan Dede Nuzul Putra, semua persoalan yang timbul ada penyebabnya, termasuk SMS yang dia layangkan kepada pengurus partai. Kalau soal dana saksi, seharusnya jauh hari dibicarakan, bukan mendadak seperti itu.
"Kenapa SMS itu yang dipersoalkan, kalau memang saya salah, harusnya saya disidangkan, dan bawa persoalan ini ke pengadilan. Pasal berapa yang saya langgar dalam AD/ART partai, tentu harus jelas. Lagian orang DPP yang waktu itu memanggil saya menghadap, sekarang malah pindah ke partai lain," jelasnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
