BentengSumbar.com --- Padang Bersih yang dicanangkan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, bukan lips service. Seluruh Camat dan Lurah mulai bergerak melakukan gerakan bersih di lingkungan masing – masing. Salah satunya, Kecamatan Padang Barat yang menjadi Pilot Projeck dalam kebersihan dan pencanangan drainase bersih.
Warga kecamatan dipimpin Camat Arfian ini melakukan gotong royong serentak se-kelurahan Purus untuk mengangkat sedimen drainase serta sampah di sepanjang jalan inspeksi Bandar Purus, Ahad (21/12).
Kegiatan ini didukung Dinas PU, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Bapedalda, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Muspika serta SKPD lainnya. Langsung dihadiri oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, Ketua DPRD Erisman serta beberapa anggota, Sekda Nasir Ahmad dan Asisten Pemerintahan Wedistar.
Selain melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan, warga Purus juga melakukan masak sakampuang yang dimotori tim PKK setempat. Walikota mengapresiasi kegiatan yang dilakukan warga Purus ini, disamping telah berpartisipasi untuk mewujudkan kebersihan lingkungan, kegiatan ini juga untuk membangun kekompakan warga.
“Program Padang Bersih tanpa partisipasi masyarakat sama sekali tidak akan dapat terlaksana. Untuk itulah pentingnya kita membangun kesadaran bersama agar program yang telah kita canangkan ini dapat tercapai,” kata Walikota Padang.
Menurut Mahyeldi, Padang Barat sebagai wilayah yang memiliki potensi pariwisata sudah barang tentu diharapkan menjadi kawasan yang bersih dan nyaman bagi semua penghuni dan pengunjung. “Hal itu diawali dengan kegiatan goro atas kesadaran warga yang dimotori Camat dan Lurah,” sebutnya.
Mahyeldi kembali menegaskan, mulai1 Januari 2015 nanti, perda tentang membuang sampah akan diberlakukan sanksi bagi yang melanggar. Sanksi paling tinggi Rp 5 juta atau tiga bulan kurungan.
“Ini mesti dingatkan kepada warga dan setiap warga luar Padang yang datang agar mematuhi peraturan ini. Karena peraturan ini diberlakukan tanpa pandang bulu,” imbuhnya.
Sedangkan, Sekda Kota Padang Nasir Ahmad yang juga sebagai tokoh masyarakat Purus mengungkapkan, kebersamaan masyarakat Purus sejak lama sudah terjalin. Namun, kesadaran untuk mejaga lingkungan bersih dari sampah serta menjaga drainase tidak tersumbat dirasakan memang masih agak kurang.
“Adanya goro seperti sekarang serta turunnya seluruh aparatur pemerintahan yang dipimpin langsung Walikota, maka ini akan mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat. Sebab, mereka melihat contoh langsung para aparatur juga langsung turun tangan,” ujar Sekda.
Asisten I Pemerintahan Wedistar menambahkan, koordinasi antar aparat mulai tingkat Camat dan Muspika serta seluruh Lurah dan jajaran jadi sangat penting disini. “Bila dalam gerakan gotong royong ini tidak melibatkan seluruh unsur maka artinya koordinasi tidak jalan,” katanya. (du)
Warga kecamatan dipimpin Camat Arfian ini melakukan gotong royong serentak se-kelurahan Purus untuk mengangkat sedimen drainase serta sampah di sepanjang jalan inspeksi Bandar Purus, Ahad (21/12).
Kegiatan ini didukung Dinas PU, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Bapedalda, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Muspika serta SKPD lainnya. Langsung dihadiri oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, Ketua DPRD Erisman serta beberapa anggota, Sekda Nasir Ahmad dan Asisten Pemerintahan Wedistar.
Selain melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan, warga Purus juga melakukan masak sakampuang yang dimotori tim PKK setempat. Walikota mengapresiasi kegiatan yang dilakukan warga Purus ini, disamping telah berpartisipasi untuk mewujudkan kebersihan lingkungan, kegiatan ini juga untuk membangun kekompakan warga.
“Program Padang Bersih tanpa partisipasi masyarakat sama sekali tidak akan dapat terlaksana. Untuk itulah pentingnya kita membangun kesadaran bersama agar program yang telah kita canangkan ini dapat tercapai,” kata Walikota Padang.
Menurut Mahyeldi, Padang Barat sebagai wilayah yang memiliki potensi pariwisata sudah barang tentu diharapkan menjadi kawasan yang bersih dan nyaman bagi semua penghuni dan pengunjung. “Hal itu diawali dengan kegiatan goro atas kesadaran warga yang dimotori Camat dan Lurah,” sebutnya.
Mahyeldi kembali menegaskan, mulai1 Januari 2015 nanti, perda tentang membuang sampah akan diberlakukan sanksi bagi yang melanggar. Sanksi paling tinggi Rp 5 juta atau tiga bulan kurungan.
“Ini mesti dingatkan kepada warga dan setiap warga luar Padang yang datang agar mematuhi peraturan ini. Karena peraturan ini diberlakukan tanpa pandang bulu,” imbuhnya.
Sedangkan, Sekda Kota Padang Nasir Ahmad yang juga sebagai tokoh masyarakat Purus mengungkapkan, kebersamaan masyarakat Purus sejak lama sudah terjalin. Namun, kesadaran untuk mejaga lingkungan bersih dari sampah serta menjaga drainase tidak tersumbat dirasakan memang masih agak kurang.
“Adanya goro seperti sekarang serta turunnya seluruh aparatur pemerintahan yang dipimpin langsung Walikota, maka ini akan mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat. Sebab, mereka melihat contoh langsung para aparatur juga langsung turun tangan,” ujar Sekda.
Asisten I Pemerintahan Wedistar menambahkan, koordinasi antar aparat mulai tingkat Camat dan Muspika serta seluruh Lurah dan jajaran jadi sangat penting disini. “Bila dalam gerakan gotong royong ini tidak melibatkan seluruh unsur maka artinya koordinasi tidak jalan,” katanya. (du)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »