![]() |
Kota Beirut, Lebanon. |
LEBANON adalah negeri dengan banyak agama. Disana Islam sendiri menempati 57 persen populasi dengan komposisi yang seimbang antara sunni dan syiah. Belum lagi Kristen dengan jumlah penganut 39 persen. Kristen masih terbagi lagi dari banyak sekte seperti maronite, greak orthodox, syria catholic dan banyak lagi macamnya.
Menariknya tidak ada pertentangan diantara mereka. Bahkan mereka seperti berbagi kekuasaan. Kali ini Presidennya dari Kristen maronite, Perdana Menteri dari muslim sunni, parlemen dari muslim syiah, Deputi perdana menterinya dari kristen orthodox. Mereka saling membantu membangun tempat ibadah yang hancur karena di bom Israel.
Perang sipil di Lebanon tahun 1975-1990 sebenarnya juga bukan semata konflik agama, karena lebih kuat pertempuran Suriah vs Israel yang melibatkan ekstrimis muslim dan ekstrimis kristen.
Lamanya perang saudara itu yang menghancurkan Beirut, membuat mereka sadar bahwa perang saudara hanya menghancurkan diri sendiri. Hal ini ditunjukkan ketika ISIS berada di perbatasan Lebanon, mereka sama-sama berperang untuk mencegah virus jahat itu masuk ke negara sejuta agama itu.
Organisasi terkuat di Lebanon adalah Hezbollah. Ini adalah faksi syiah, meski banyak juga pejuangnya yang sunni, yang menjadi sayap kanan Iran dalam memerangi Israel. Menariknya, meskipun Hezbollah adalah organisasi massa yang sangat kuat karena persenjataan canggih mereka dipasok dari Iran, tidak ada sedikitpun keinginan mereka untuk menguasai pemerintahan Lebanon, apalagi men-syiah-kan Lebanon.
Mereka begitu kompak dan saling menghormati. Saling mengunjungi ketika ada perayaan besar agama masing-masing. Hanya satu musuh yang mereka kenal selama ini, yaitu Israel.
Dibandingkan mereka, cara berfikir kita masih sangat kanak-kana, sekelas TK kecil. Meributkan gubernur yang kristen dan mempermasalahkan ucapan natal setiap tahun.
"Tempat bermain,
Si jenggot lebat
Inilah taman kami
Taman kanak-kanak..."
Kayaknya ada yang janggal di syair itu....
Ditulis oleh: Denny Siregar, Pengamat Sosial dan Budaya.
Menariknya tidak ada pertentangan diantara mereka. Bahkan mereka seperti berbagi kekuasaan. Kali ini Presidennya dari Kristen maronite, Perdana Menteri dari muslim sunni, parlemen dari muslim syiah, Deputi perdana menterinya dari kristen orthodox. Mereka saling membantu membangun tempat ibadah yang hancur karena di bom Israel.
Perang sipil di Lebanon tahun 1975-1990 sebenarnya juga bukan semata konflik agama, karena lebih kuat pertempuran Suriah vs Israel yang melibatkan ekstrimis muslim dan ekstrimis kristen.
Lamanya perang saudara itu yang menghancurkan Beirut, membuat mereka sadar bahwa perang saudara hanya menghancurkan diri sendiri. Hal ini ditunjukkan ketika ISIS berada di perbatasan Lebanon, mereka sama-sama berperang untuk mencegah virus jahat itu masuk ke negara sejuta agama itu.
Organisasi terkuat di Lebanon adalah Hezbollah. Ini adalah faksi syiah, meski banyak juga pejuangnya yang sunni, yang menjadi sayap kanan Iran dalam memerangi Israel. Menariknya, meskipun Hezbollah adalah organisasi massa yang sangat kuat karena persenjataan canggih mereka dipasok dari Iran, tidak ada sedikitpun keinginan mereka untuk menguasai pemerintahan Lebanon, apalagi men-syiah-kan Lebanon.
Mereka begitu kompak dan saling menghormati. Saling mengunjungi ketika ada perayaan besar agama masing-masing. Hanya satu musuh yang mereka kenal selama ini, yaitu Israel.
Dibandingkan mereka, cara berfikir kita masih sangat kanak-kana, sekelas TK kecil. Meributkan gubernur yang kristen dan mempermasalahkan ucapan natal setiap tahun.
"Tempat bermain,
Si jenggot lebat
Inilah taman kami
Taman kanak-kanak..."
Kayaknya ada yang janggal di syair itu....
Ditulis oleh: Denny Siregar, Pengamat Sosial dan Budaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »