BentengSumbar.com --- Sumatera Barat yang dikenal dengan daerah yang selalu menghasilkan tokoh yang dapat berkiprah di kancah politik nasional. Apalagi, menjelang dilangsungkannya pemilihan gubernur tahun 2015 mendatang, sudah selayaknya masyarakat Sumbar mengidentifikasi nama-nama yang patut dan pantas menjadi figur gubernur ke depan.
Apalagi KPU sudah menetapkan jadwal pilkada serentak akan dilaksanakan pada bulan September tahun 2015. Tentu rakyat Sumatera Barat sudah mulai merasa, siapa yang pantas memimpin Sumatera Barat lima tahun ke depan, apakah tetap melanjutkan kepemimpinan Irwan Prayitno Datuk Rajo Bandaro Basa atau melirik calon lain?
"Kita memerlukan gubernur yang akan mengajak membangun Sumbar dengan bermitra dengan kemimpinan tunggu tigo sajarangan tali tigo sapilin? Yang juga penting dari figur gubernur Sumbar ke depan adalah, kesederhanaan dan kejujurannya dalam bekerja. Kedekatan dengan rakyat agar mampu bekerja tanpa pamrih. Tidak ada sekat antara masyarakat dan pemimpinnya. Lalu, siapa yang layak menjadi figur gubernur ke depan?" ungkap Aby Zamri, salah seorang admim group Minangkabau Menuju Tatanan Dunia Baru (M2TDB).
Dikatakannya, kali ini admin M2TDB menampilkan satu diantara kandidat Gubernur Sumbar, yaitu Afnorizal Abukasim Dt Majo Indo yang cukup mumpuni. Sebab, yang terlebih penting untuk masa depan Sumatera Barat saat ini adalah kehadiran pengusaha dan pemimpin masa kini yang memahami peranan penting IPTEK dalam menunjang kemakmuran masyarakat yang didambakan selama ini.
Sebagaimana diketahui, pada pilkada sebelumnya, Afnorizal Abukasim Dt Majo Indo juga pernah mendaftar ke Partai Demokrat Sumatera Barat untuk menjadi balon gubernur dari partai tersebut. Namun nasib baik belum berpihak kepadanya, sebab Partai Demokrat lebih percaya untuk mencalonkan Endang Irzal, walau akhirnya Dirut PT Semen Padang tersebut kalah ketika berhadapan dengan Irwan Prayitno.
Afnorizal Abukasim Dt Majo Indo juga dikenal faqih dalam soal agama. Bahkan dia terkenal lantang menyuarakan pembaharuan adat Minangkabau dan meneriakan agar orang Minangkabau kembali ke sumber ajaran Islam, yaitu Al Quran dan Hadis. Sikap lantangnya ini menuai pro dan kontra di tengah-tengah publik Sumatera Barat, terutama kaum adat Minangkabau. (by/rel)
Apalagi KPU sudah menetapkan jadwal pilkada serentak akan dilaksanakan pada bulan September tahun 2015. Tentu rakyat Sumatera Barat sudah mulai merasa, siapa yang pantas memimpin Sumatera Barat lima tahun ke depan, apakah tetap melanjutkan kepemimpinan Irwan Prayitno Datuk Rajo Bandaro Basa atau melirik calon lain?
"Kita memerlukan gubernur yang akan mengajak membangun Sumbar dengan bermitra dengan kemimpinan tunggu tigo sajarangan tali tigo sapilin? Yang juga penting dari figur gubernur Sumbar ke depan adalah, kesederhanaan dan kejujurannya dalam bekerja. Kedekatan dengan rakyat agar mampu bekerja tanpa pamrih. Tidak ada sekat antara masyarakat dan pemimpinnya. Lalu, siapa yang layak menjadi figur gubernur ke depan?" ungkap Aby Zamri, salah seorang admim group Minangkabau Menuju Tatanan Dunia Baru (M2TDB).
Dikatakannya, kali ini admin M2TDB menampilkan satu diantara kandidat Gubernur Sumbar, yaitu Afnorizal Abukasim Dt Majo Indo yang cukup mumpuni. Sebab, yang terlebih penting untuk masa depan Sumatera Barat saat ini adalah kehadiran pengusaha dan pemimpin masa kini yang memahami peranan penting IPTEK dalam menunjang kemakmuran masyarakat yang didambakan selama ini.
Sebagaimana diketahui, pada pilkada sebelumnya, Afnorizal Abukasim Dt Majo Indo juga pernah mendaftar ke Partai Demokrat Sumatera Barat untuk menjadi balon gubernur dari partai tersebut. Namun nasib baik belum berpihak kepadanya, sebab Partai Demokrat lebih percaya untuk mencalonkan Endang Irzal, walau akhirnya Dirut PT Semen Padang tersebut kalah ketika berhadapan dengan Irwan Prayitno.
Afnorizal Abukasim Dt Majo Indo juga dikenal faqih dalam soal agama. Bahkan dia terkenal lantang menyuarakan pembaharuan adat Minangkabau dan meneriakan agar orang Minangkabau kembali ke sumber ajaran Islam, yaitu Al Quran dan Hadis. Sikap lantangnya ini menuai pro dan kontra di tengah-tengah publik Sumatera Barat, terutama kaum adat Minangkabau. (by/rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »