Hadapi KLB Difteri, Walikota Canangkan Imunisasi

Hadapi KLB Difteri, Walikota Canangkan Imunisasi
BentengSumbar.com --- Kota Padang menghadapi ancaman virus difteri. Menurut data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang, hingga saat ini ditemukan enam kasus difteri di tiga kecamatan. Dua orang dinyatakan positif terjangkit virus yang bermasa inkubasi satu sampai lima hari ini.

Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah menyatakan kasus ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang perlu cepat ditangani. " Kelompok masyarakat yang rentan terserang virus ini harus secepatnya diberi vaksin sebagai tindakan antisipatif dan prefentif," ujarnya saat mencanangkan penimbangan massal dan bulan Vitamin A di Palanta, Jumat (30/1).

Dalam kesempatan yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar dr. Rosnini Savitri dan SKPD terkait serta para Camat dan Lurah ini, Walikota Padang menginstruksikan Camat dan Lurah untuk menghimbau warga mewaspadai virus difteri ini. Ia juga meminta Dinas Kesehatan Kota (DKK) segera mengantisipasi dan mengidentifikasi kemungkinan difteri ini menyerang warga, sekaligus tenaga kesehatan di Puskesmas dan Pustu untuk melakukan sosialisasi dan memberikan vaksin kepada anak sekolah dasar hingga tingkat PAUD dan Posyandu.

"Para orang tua agar memperhatikan ketahanan tubuh anak - anaknya, sebab ketika ketahanan tubuh lemah, maka virus apapun mudah menyerang," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinkes Sumbar dr. Rosnini mengungkapkan, kasus difteri ini untuk Sumatera Barat, baru ditemukan di Kota Padang. "Di daerah, belum ada laporan tentang difteri. Karena baru terjadi di Kota Padang, maka akan kita fokuskan penanganannya," ungkapnya.

Ia menjelaskan, virus ini menyerang anak berusia 15 tahun kebawah dengan ciri nya demam tinggi, susah menelan, adanya lendir di tenggorokan yang menyebabkan susah bernafas. "Bila tidak secepatnya ditangani akan berakibat kematian," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DKK Padang drg. Eka Lusti mengatakan, pada Februari 2014, kasus difteri juga dinyatakan KLB. Waktu itu, terjadi di Kecamatan Koto Tangah dan Kuranji "Penanggulangannya dilakukan dengan memberikan imunisasi kepada anak yang berumur 2 hingga 5 tahun di kedua kecamatan,” katanya.

Sedangkan tahun ini, terjadi di kecamatan Padang Utara, Koto Tangah dan Padang Barat. Kita akan fokuskan pemberian imunisasi di ketiga kecamatan tersebut," imbuhnya. (du)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »