BentengSumbar.com --- Jika Anda berkunjung ke Ranah Bingkuang, maka tempat wisata yang wajib Anda kunjungi salah satunya adalah Batu Malin Kundang. Anda tentu ingat kisah si anak durhaka yang dikutuk ibundanya menjadi batu? Cerita rakyat di Kota Padang yang sangat melegenda, terpatri pada Batu Malin Kundang ini.
Pantai Aie Manih atau akrab disebut sebagai Pantai Air Manis adalah salah satu tempat wisata di Padang yang paling terkenal. Pantai ini terkenal dengan legenda Malin Kundang dan dipercaya sebagai bukti bahwa legenda tersebut benar-benar nyata. Kisah Malin Kundang sendiri bercerita mengenai seorang anak yang tidak mengakui ibu kandungnya sendiri setelah ia menjadi seorang yang kaya raya. Kemudian Malin Kundang dikutuk menjadi batu, dan batu tersebut berada di Pantai Aie Manih (Pantai Air Manis). Selain terkenal dengan batu Malin Kundang, pantai ini juga menawarkan pemandangan yang indah dengan Gunung Padang sebagai latarnya, serta gelombang yang aman untuk wisata pantai.
Tapi sayang, Batu Malin Kundang sebagai salah satu objek wisata kebanggaan Ranah Bingkuang ini terlihat tak terawat. Tumpukan sampah berserakan di kawasan objek wisata ini. Seakan perhatian pemerintah setempat tidak ada untuk objek wisata yang satu ini.
Setidaknya, hal ini terbukti pada saat Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Kelompok Motocross Trabas Sumbar I melakukan penelusuran kawasan obyek wisata Pantai Air Manis di Kota Padang, Minggu (12/1) tahun lalu. Kunjungan tersebut sebagai wujud keprihatinan terhadap kurangnya kebersihan obyek wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan mancanagara dan wisatawan domestik itu. Sejumlah pihak menilai kondisi kebersihan Pantai Air Manis di Kecamatan Padang Selatan, yang menyimpan legenda Malin Kundang itu kini memprihatinkan.
Setelah satu tahun Gubernur Irwan Prayitno bersama Kelompok Motocross Trabas Sumbar I ke sana, sampai saat ini kondisi Batu Malin Kundang dan Pantai Air Manis masih terkesan belum bersih dan tertata rapi. Padahal, salah satu program unggulan Walikota Mahyeldi Ansharullah adalah mewujudkan 'Padang Bersih' yang salah satunya adalah pada objek-objek wisata yang ada di Kota Padang.
"Kawasan wisata Batu Malin Kundang kondisi alamnya elok di dukung dengan tarif masuk, parkir dan makanan yang terjangkau menambah kepuasan pengunjung, tetapi kami usulakan agar penataan pedagang makanan harus lebih rapi, kebersihan harus ditingkatkan lagi, kamar bilas dan toilet belum mendukung serta pengamanan terhadap Batu Malin Kundang dan bangkai kapal harus ada," ungkap salah seorang pengunjung objek wisata ini.
Kritikan yang sama juga dilayangkan Direktur Eksekutif LSM Mamak Syahrial Aziz, ketika diskusi panjang semalam suntuk di Lapau Politik Urang Padang, pekan lau. Menurutnya penataan kawasan objek wisata Batu Malin Kundang dan Pantai Air Manih kurang maksimal dilakukan oleh instansi terkait, terutama Dinas Pariwisata Kota Padang. "Bagi turus yang penting kebersihan, kenyamanan, keamanan, dan tidak ada gangguan ketika mereka berkunjung ke objek wisata. Jika hal itu tidak tercipta, maka turis akan lari ke objek wisata lain," ungkapnya. (by)
Pantai Aie Manih atau akrab disebut sebagai Pantai Air Manis adalah salah satu tempat wisata di Padang yang paling terkenal. Pantai ini terkenal dengan legenda Malin Kundang dan dipercaya sebagai bukti bahwa legenda tersebut benar-benar nyata. Kisah Malin Kundang sendiri bercerita mengenai seorang anak yang tidak mengakui ibu kandungnya sendiri setelah ia menjadi seorang yang kaya raya. Kemudian Malin Kundang dikutuk menjadi batu, dan batu tersebut berada di Pantai Aie Manih (Pantai Air Manis). Selain terkenal dengan batu Malin Kundang, pantai ini juga menawarkan pemandangan yang indah dengan Gunung Padang sebagai latarnya, serta gelombang yang aman untuk wisata pantai.
Tapi sayang, Batu Malin Kundang sebagai salah satu objek wisata kebanggaan Ranah Bingkuang ini terlihat tak terawat. Tumpukan sampah berserakan di kawasan objek wisata ini. Seakan perhatian pemerintah setempat tidak ada untuk objek wisata yang satu ini.
Setidaknya, hal ini terbukti pada saat Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Kelompok Motocross Trabas Sumbar I melakukan penelusuran kawasan obyek wisata Pantai Air Manis di Kota Padang, Minggu (12/1) tahun lalu. Kunjungan tersebut sebagai wujud keprihatinan terhadap kurangnya kebersihan obyek wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan mancanagara dan wisatawan domestik itu. Sejumlah pihak menilai kondisi kebersihan Pantai Air Manis di Kecamatan Padang Selatan, yang menyimpan legenda Malin Kundang itu kini memprihatinkan.
Setelah satu tahun Gubernur Irwan Prayitno bersama Kelompok Motocross Trabas Sumbar I ke sana, sampai saat ini kondisi Batu Malin Kundang dan Pantai Air Manis masih terkesan belum bersih dan tertata rapi. Padahal, salah satu program unggulan Walikota Mahyeldi Ansharullah adalah mewujudkan 'Padang Bersih' yang salah satunya adalah pada objek-objek wisata yang ada di Kota Padang.
"Kawasan wisata Batu Malin Kundang kondisi alamnya elok di dukung dengan tarif masuk, parkir dan makanan yang terjangkau menambah kepuasan pengunjung, tetapi kami usulakan agar penataan pedagang makanan harus lebih rapi, kebersihan harus ditingkatkan lagi, kamar bilas dan toilet belum mendukung serta pengamanan terhadap Batu Malin Kundang dan bangkai kapal harus ada," ungkap salah seorang pengunjung objek wisata ini.
Kritikan yang sama juga dilayangkan Direktur Eksekutif LSM Mamak Syahrial Aziz, ketika diskusi panjang semalam suntuk di Lapau Politik Urang Padang, pekan lau. Menurutnya penataan kawasan objek wisata Batu Malin Kundang dan Pantai Air Manih kurang maksimal dilakukan oleh instansi terkait, terutama Dinas Pariwisata Kota Padang. "Bagi turus yang penting kebersihan, kenyamanan, keamanan, dan tidak ada gangguan ketika mereka berkunjung ke objek wisata. Jika hal itu tidak tercipta, maka turis akan lari ke objek wisata lain," ungkapnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »