BentengSumbar.com --- Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Kelaurga Berencana (BPMPKB) Kota Padang memperkuat peran kader di tingkat bawah dalam rangka melakukan pemberdayaan kepada masyarakat. Demikian ditegaskan Kepala BPMPKB Kota Padang Muji Susilawati kepada BentengSumbar.com, Jum'at (13/3/2015) di ruangan kerjanya.
"Kita kan bertugas untuk memberdayakan masyarakat, jadi bagaimana kita kembali memperdayakan masyarakat tersebut dalam menunjang pembangunan. Semua potensi kita bangkitkan, terutama dengan memperkuat peran kader pada lapisan bawah, misalnya RT/RW yang langsung berhadapan dengan masyarakat," ungkap Muji.
Salah satu program pemberdayaan masyarakat tersebut adalah kegiatan manunggal. BPMPKB berupaya mendengungkan kembali manunggal tersebut. Apalagi, dalam waktu dekat Kelurahan Lubuk Minturun mewakili Kota Padang pada tingkat Provinsi Sumatera Barat dalam lomba manunggal. Di Kelurahan Lubuk Minturun, proyek manunggal tersebut dengan swadaya masyarakatnya mencapai Rp13 Miliar.
Selain itu ada kelurahan berprestasi, yaitu Kelurahan Bandar Buat. Lurahnya cukup aktif berperan dalam memotivasi masyarakat. Pemberdayaan masyarakat di kelurahan ini digiatkan kembali bersama SKPD terkait, karena dari delapan indikator, termasuk lurahnya sendiri, telah memenuhi syarat tentang itu. Diantara indikatornya adalah pendidikan, kesehatan, dan perekonomian masyarakat.
"Masing-masing indikator tersebut kita munculkan, sehingga pemberdayaan masyarakat dapat bangkit kembali. Selain itu, kita juga membangkitkan pemberdayaan perempuan, apalagi sudah ada perdanya terkait pemberdayaan perempuan berbasis gender. Kita akan tindak lanjuti ini dengan mengadakan pelatihan bagi perempuan di tingkat kelurahan," ujarnya.
Dikatakan Muji, sasaran pemberdayaan tetap pada penduduk miskin. Semua program diarahkan ke sasaran tersebut, termasuk dalam pemberdayaan perempuan. Perempuan yang berada dalam rumah tangga miskin akan dilakukan pemberdayaan perempuan untuk peningkatan perekonomian rumah tangga dengan membuat usaha rumah tangga atau home industri.
Sedangkan untuk pengentasan kemiskinan, ungkap Muji, Kota Padang dibantu pendanaannya oleh pemerintah pusat. Prioritasnya adalah daerah-daerah yang tergolong miskin. Untuk data kemiskinan berpedoman kepada data yang dikeluarkan oleh Bappeda Kota Padang.
"Misalnya kemaren itu ada kegiatan MP3KI, kita arahkan ke Koto Tangah, dan ada kegiatan PPMBK, bantuan berbasis resiko bencana, bantuan komunitas lingkungan. Itu berupa apa? Kalau MP3KI itu ada betonisasi dan bedah rumah yang terkait dengan program unggulan Walikota dan Wakil Walikota Padang. Tentu kita merancang program yang ada terkait dengan kebutuhan masyarakat miskin tersebut dengan mensinkronkannya dengan program wako dan wawako," jelasnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »