Nurmis Yacub: Layani Masyarakat Dengan Hati

Nurmis Yacub: Layani Masyarakat Dengan Hati
Nurmis Yacub, Lurah Bandar Buek Kecamatan Lubuk Kilangan. 
BentengSumbar.com --- Sebagai Lurah Banda Buek Kecamatan Lubuk Kilangan, Nurmis Yacub terbilang berprestasi. Tahun ini, Sri Kandi Lubuk Kilangan ini kembali meraih prestasi juara II penilaian Lurah Berprestasi. Harus diakui, sejak Nurmis Yacub menjabat Lurah Banda Buek, kelurahan yang satu ini kian 'tacilak' di hampir di semua bidang.

"Kuncinya, melayani masyarakat dengan hati. Kami berusaha memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Pada setiap hari senin, kami rapat staf, di dalam rapat tersebut saya tekankan kepada kasi dan staf agar memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal, penuh keikhlasan, dihiasi senyum, dan keramahan. Siapa pun masyarakat yang datang harus dilayani dengan baik," ungkapnya kepada www.bentengsumbar.com, Rabu (25/3/2015) di ruangan kerjanya nan asri. 


Warga goro membuat taman.
Disamping itu, jelas Nurmis lagi, informasi yang cukup pun diberikan kepada masyarakat tentang Standar Operasional Pelayanan (SOP) yang menjadi kewenangan kelurahan. Informasi ini diberikan melalui papan informasi yang terpampang di kantor lurah. Informasi tersebut mencakup jenis pelayanan dan biayanya, sebagaimana diatur oleh Undang-Undang (UU) dan Peraturan Daerah (Perda). 

Tak hanya pelayanan, fisik kelurahan pun dibenahi secara gontong royong (Goro). Goro rutin diadakan di masing-masing Rukun Warga (RW). Kelurahan Bandar Buek terdiri dari 11 RW, dan masing-masing RW pun diberi tanggungjawab sebagai pelaksana goro dengan jadwal yang telah ditentukan. Goro tersebut juga melibatkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Karang Taruna, dan TP-PKK.

"Pengumuman goro melalui mesjid atau mushalla. Setelah goro, kami makan bersama, makanan dan minumannya dipersiapkan ibu-ibu. Suasana keakraban terjalin antara kami, seperti keluarga besar," ujarnya. 


Makan bersama sehabis Goro.
Pengentasan kemiskinan di kelurahan ini dilakukan melalui program Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang merupakan salah satu program unggulan Walikota Padang H Mahyeldi Ansharullah. Nurmis Yacub berinisiatif menyediakan satu ruangan di kantor lurah untuk kantor KJKS, sebab biaya kontrak kantor KJKS Rp5 juta pertahun terlalu memberatkan pengurus. Nurmis Yacub mendorong pengusaha lemah untuk meminjam kepada KJKS, dan menghindari rentenir.

"Pengelolaan KJKS dilakukan secara transparan. Semua anggota bisa akses, termasuk yang menunggak membayar pinjaman, kita umumkan di kantor lurah. Nasabah KJKS yang masih menunggak, jika ada urusan dengan lurah kami dorong untuk segera melunasi tunggakan. Tetapi pelayanan tidak kami kurangi, suratnya kami tekan, dan selesai hari itu juga," jelasnya. 


Pohon Sirsak, Ikon Kelurahan Bandar Buek.
Selain itu, di kelurahan ini juga ada pemanfaatan lahan tidur. Nurmis Yacub mendorong warganya untuk menanam sirsak, palawija, sayuran, dan lain-lainnya di lahan tidur. Bahkan Nurmis Yacub menjadikan buah sirsak sebagai ikon Kelurahan Bandar Buek.

Kelurahan Bandar Buek terkenal sebagai salah satu kelurahan terbersih di Kota Padang. Untuk mensukseskan program 'Padang Bersih' yang digalakan Walikota Mahyeldi, Lurah Nurmis Yacub memasang tujuh titik papan pengumuman Perda No. 21 tahun 2012 tentang larangan membuang sampah sembarangan. Untuk mengangkut sampah dari rumah warga ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS), disediakan delapan becak motor.

Bahkan di Kelurahan Bandar Buek sudah ada Bank Sampah Hidayah yang menampung sampah yang bisa dimanfaatkan. Kelurahan ini juga mendapatkan bantuan 98 unit komposter dan 25 unit biospori dari Bapedalda Kota Padang. Penempatannya pada tiga Rukun Tetangga (RT) yang menjadi lokus. Sosialisasi pun diberikan kepada warga terkait penggunaan komposter dan biospori tersebut. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »