Zaharman: Pembenahan Pariwisata Harus Dilakukan Secara Bersama

Zaharman: Pembenahan Pariwisata Harus Dilakukan Secara Bersama
BentengSumbar.com --- Sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Zaharman mengajak semua pihak untuk ikut membenahi pariwisata di Ranah Bingkuang. Menurut Zaharman, pembenahan dunia pariwisata Kota Padang tidak bisa dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang saja, tetapi juga harus melibatkan semua dinas, instansi, pelaku usaha, dan warga kota.

"Secara tupoksi memang menjadi tanggungjawab Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang. Namun, tentu pembenahan dunia pariwisata kita akan berjalan efektif jika semua dinas dan instansi terlibat, termasuk pelaku usaha dan warga kota. Koordinasi antar instansi harus dilakukan, agar semuanya berperan dan tidak jalan sendiri-sendiri," ungkap Sekretaris Badan Musyawarah Pembangunan Nagari (BMPN) Pauh IX Kota Padang ini, Kamis (19/3/2015).

Industri pariwisata merupakan ikon Kota Padang ke depannya. Untuk itu, penangannya tidak bisa oleh satu dinas saja, tetapi juga melibatkan semua pihak. Apa yang dilakukan Pemerintah Kota Padang dalam pembenahan objek wisata Batu Malin Kundang Aia Manih, sudah tepat, karena melibatkan semua pihak dan dilakukan secara gontong royong.

"Saya melihat, tak hanya jajaran pemko, tetapi TNI dan masyarakat juga dilibatkan. Ini patut kita puji, dan memang demikian seharusnya. Konsep yang demikian tidak memakan biaya besar, karena dilakukan secara swadaya dengan berbagai pihak, termasuk warga di sekitar objek wisata Batu Malin Kundang," ujarnya.

Keterlibatan semua dinas dalam membenahi objek wisata sangat diperlukan. Misalnya untuk kebersihan dan pemeliharaan lingkungan objek wisata harus melibatkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), untuk pembangunan infrastruktur jalan menuju objek wisata diperlukan dukungan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), sedangkan untuk oleh-oleh pada objek wisata tersebut, perlu dikembangan home industri yang perlu keterlibatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

"Kalau semua sudah terlibat, maka saya yakin akan bagus hasilnya. Untuk apa kita mengundang investor yang tidak jelas juntrungannya, jika pembangunan objek wisata itu dapat kita lakukan secara swadaya. Kita hanya tinggal melakukan pembenahan, apakah itu objek wisata, lingkungan, infratruktur, pelaku usaha, warga yang berada dilokasi objek wisata, dan termasuk pemudanya," ungkap politisi Partai Hanura ini.

Untuk warga yang ada di sekitar lokasi objek wisata, ulas Zaharman lagi, perlu dibenahi sikap mental mereka dalam menerima kedatangan wisatawan. Mereka harus diberikan pemahaman, bahwa kenyamanan wisatawan di lokasi objek wisata itu penting artinya untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Jika tingkat kunjungan meningkat, mereka sendiri yang menikmati hasilnya.

Dunia pendidikan juga bisa didorong untuk memajukan pariwisata kota ini. Sebagai contoh pada objek wisata Batu Malin Kundang, para pelajar harus mendapat pengenalan yang cukup tentang legenda Malin Kundang tersebut. Ironis, jika pelajar kita tidak mengenal legenda Malin Kundang dengan baik, di satu sisi legenda tersebut sudah mendunia. Apatah lagi, objek pengenalan legenda tersebut ada di Pantai Aia Manih. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »