 |
| Camat Arfian Ajak Pengusaha Peduli Kebersihan dan Lingkungan. |
BentengSumbar.com --- Camat Padang Barat Arfian melakukan temu ramah dengan para pengusaha di daerah tersebut, bertempat di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang, Selasa (14/4/2015). Temu ramah tersebut bertujuan untuk mewujudkan lingkungan bersih dan hijau. Acara ini juga dihadiri Danramil dan Kapolsek Padang Barat.
"Kunjungan ke kecamatan kita cukup tinggi, baik warga Padang Barat sendiri maupun dari luar. Akibatnya, produksi sampah di daerah kita cukup tinggi. Untuk itu, saya mengajak pelaku usaha di daerah ini ikut bersama-sama untuk peduli, mempunyai rasa memiliki dan menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan indah dengan gerakan gontong royong. Kita memakai moto, "Bersihnya Kampung Ku, Indahnya Kota Ku," untuk mewujudkan Padang Bersih di Padang Barat," pungkasnya.
Kegiatan menciptakan lingkungan bersih ini adalah upaya mendukung Program Pemerintha Kota Padang tentang Padang bersih dengan payung hukum Perda No. 21 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah. Bagi pelanggar Perda ini didenda Rp5 juta dan sanksi kurungan 3 bulan," cakapnya.
Dikatakan Arfian, Kecamatan Padang Barat memiliki luas 7 km2 dengan jumlah penduduk 51 ribu jiwa dan tersebar pada 10 kelurahan. Dalam rangka mewujudkan Padang Bersih, warga melakukan goro minimal satu kali dalam sebulan. Gerakan goro tersebut dilakukan oleh seluruh kelurahan di lingkungan Padang Barat yang didukung pula oleh para tokoh masyarakat, pemuda dan lain sebagainya. Hal ini dimaksudkan sekaligus untuk menumbuhkembangkan rasa tanggungjawab sesama warga kota tercinta ini.
"Kami ingin mengubah pola hubungan dengan dunia usaha. Dulu diminta bantuan, dan direalisasikannya. Sekarang tidak seperti itu lagi, bagaiman bersama peduli, mempunyai rasa meiliki, dan mencintai kebersihan, dan penghijuan lingkungan. Ini yang perlu kita tanamkan bersama-sama. Setelah itu, menjaga lingkungan dari kebersihan. Jadi para pelaku usaha di wilayah Padang Barat juga dimintakan partisipasi terhadap pengadaan alat-alat kebersihan. Bahkan kalau bisa membuat ivent untuk mendukung pengelolaan sampah yang baik," ucap Arvian.
Menurut Arfian, yang menjadi masalah saat ini di lingkungan Padang Barat adalah riol banyak tersumbat, sehingga hujan sebentar saja lalu terjadi banjir di Kampung Jao. Persoalan ini yang akan diselesaikan bersama-sama, serta melibatkan PU dengan peralatan agar alat beratnya. (rel)
"Kunjungan ke kecamatan kita cukup tinggi, baik warga Padang Barat sendiri maupun dari luar. Akibatnya, produksi sampah di daerah kita cukup tinggi. Untuk itu, saya mengajak pelaku usaha di daerah ini ikut bersama-sama untuk peduli, mempunyai rasa memiliki dan menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan indah dengan gerakan gontong royong. Kita memakai moto, "Bersihnya Kampung Ku, Indahnya Kota Ku," untuk mewujudkan Padang Bersih di Padang Barat," pungkasnya.
Kegiatan menciptakan lingkungan bersih ini adalah upaya mendukung Program Pemerintha Kota Padang tentang Padang bersih dengan payung hukum Perda No. 21 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah. Bagi pelanggar Perda ini didenda Rp5 juta dan sanksi kurungan 3 bulan," cakapnya.
Dikatakan Arfian, Kecamatan Padang Barat memiliki luas 7 km2 dengan jumlah penduduk 51 ribu jiwa dan tersebar pada 10 kelurahan. Dalam rangka mewujudkan Padang Bersih, warga melakukan goro minimal satu kali dalam sebulan. Gerakan goro tersebut dilakukan oleh seluruh kelurahan di lingkungan Padang Barat yang didukung pula oleh para tokoh masyarakat, pemuda dan lain sebagainya. Hal ini dimaksudkan sekaligus untuk menumbuhkembangkan rasa tanggungjawab sesama warga kota tercinta ini.
"Kami ingin mengubah pola hubungan dengan dunia usaha. Dulu diminta bantuan, dan direalisasikannya. Sekarang tidak seperti itu lagi, bagaiman bersama peduli, mempunyai rasa meiliki, dan mencintai kebersihan, dan penghijuan lingkungan. Ini yang perlu kita tanamkan bersama-sama. Setelah itu, menjaga lingkungan dari kebersihan. Jadi para pelaku usaha di wilayah Padang Barat juga dimintakan partisipasi terhadap pengadaan alat-alat kebersihan. Bahkan kalau bisa membuat ivent untuk mendukung pengelolaan sampah yang baik," ucap Arvian.
Menurut Arfian, yang menjadi masalah saat ini di lingkungan Padang Barat adalah riol banyak tersumbat, sehingga hujan sebentar saja lalu terjadi banjir di Kampung Jao. Persoalan ini yang akan diselesaikan bersama-sama, serta melibatkan PU dengan peralatan agar alat beratnya. (rel)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
