Daeng Koro Tewas, Badrodin: "Kami Perlu Kepastian 100 Persen"

Daeng Koro Tewas, Badrodin: "Kami Perlu Kepastian 100 Persen"
Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen Pol Badrodin Haiti. 
BentengSumbar.com --- Kepastian bahwa yang tewas dalam baku tembak di Pegunungan Sakina Jaya adalah Daeng Koro makin jelas. Hari ini polisi telah melakukan identifikasi fisik dengan mendatangkan istri, anak, dan paman dari Daeng Koro.

"Keluarga sudah kami datang kan ke Mapolda Sulawesi Tengah. Kalau dari pernyataan keluarga setelah melihat jenazah yang bersangkutan, keluarga yakin bahwa itu jenazah Daeng Koro," kata Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, sebagaimana dilansir CNN Indonesia, Minggu (5/4).

Meski keluarga telah meyakini bahwa yang tewas adalah Daeng Koro, tetapi polisi, tegas Badrodin tidak bisa berhenti sampai disitu saja soal identifikasi. "Kami perlu kepastian 100 persen," lanjutnya.

Untuk itu, hari ini juta telah diambil sampel darah dari keluarga Daeng Koro untuk dicocokkan dengan sampel DNA Daeng Koro. Diharapkan dalam waktu dekat, hasilnya sudah bisa didapatkan. "Tim Identifikasi Mabes Polri akan melakukan uji kecocokan DNA itu. Kalau itu benar ya jenazah itu sudah pasti Daeng Koro," tuturnya.

Sebagai mana diketahui, Markas Besar Kepolisian RI menyatakan tokoh penting kelompok teroris Santoso, Daeng Koro, diduga tewas dalam baku tembak antara Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dengan terduga teroris jaringan itu di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4).

“Diduga satu yang tewas itu Daeng Koro. Untuk memastikannya akan dilakukan tes DNA,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Rikwanto. Sebelumnya, Densus terlibat kontak senjata sekitar satu jam dengan 12 orang tak dikenal di Pegunungan Sakina Jaya. Baku tembak disertai ledakan bom dari kelompok yang melakukan perlawanan itu.

Kejadian bermula dari laporan warga yang melihat enam orang tak dikenal di sekitar kediaman mereka selepas salat Jumat. Warga kemudian melaporkan keberadaan orang-orang tersebut ke Mapolres Parimo.

Tim Densus 88 Antiteror lalu melakukan penyisiran dan melihat sekitar 12 orang tak dikenal. Saat itu tembakan peringatan dilepas, dan kelompok tersebut membalas dengan rentetan tembakan.

Dari baku tembak tersebut, Densus menyita barang bukti dua pucuk senjata laras panjang jenis M-16 dan satu pucuk senjata rakitan, satu bom lontong, ratusan amunisi. dua handphone dan GPS. (Ogah)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »