Dirjen PUM Kemendagri "Warning" Pemerintah Kota Hadapi MEA

Dirjen PUM Kemendagri "Warning" Pemerintah Kota Hadapi MEA
Pembukaan Muskomwil I APEKSI. 
BentengSumbar.com --- Pemerintahan kota seluruh Indonesia harus bersiap menghadapi keleluasaan perdagangan, lalulintas barang dan investasi seiring bergulirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada Desember 2015. Dipastikan persaingan regional negara – negara Asia Tenggara akan semakin ketat, sehingga keunggulan mutu akan menjadi nomor satu.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pemerintahan Umum (PUM) Kementerian Dalam Negeri, Agung Mulyana dalam pembukaan Musyawarah Komisariat Wilayah I (Muskomwil I) Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Mercure Hotel Padang, Kamis (23/4).

“MEA adalah keniscayaan dan sudah pasti dilaksanakan. Pada 2016 akan terjadi mobilitas investasi, produk – produk dan tenaga professional yang tinggi dan leluasa,” kata Dirjen PUM.

Produk – produk dari negara ASEAN lainnya akan mudah masuk ke Indonesia, begitu juga tenaga professional dan para pebisnis. “Hal ini tentunya akan menuntut daya saing yang tinggi. Tak ada yang dapat menghambat kecuali tak lulus uji. Untuk tenaga dokter misalnya, jika tidak memiliki bukti uji keprofesionalan maka akan tak akan bias masuk di suatu negara,” ujarnya.

Bagi Pemerintah Kota yang tak bias member kenyamanan kepada investor, menurut Agung Mulyana, maka dengan mudah para pemodal ini akan hengkang dari negaranya. Begitu juga produk yang tak lolos uji Pengawas Obat dan Makanan (POM) serta tak lolos uji mutu sudah pasti tak akan bisa masuk pasar. (du)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »