![]() |
Seorang Bocah Membawa Bendera Palestina. |
"SALAH satu cara mewujudkan kedaulatan di negara Palestina adalah merdeka. Maka, saya akan berjuang keras untuk mendorong kemerdekaan Palestina..."
Anda tahu siapa yang mengatakan itu ? Ya, dia Jokowi, saat debat capres di bulan Juli 2014 lalu.
Tidak mundur sedikitpun dari masalah Palestina, Jokowi selalu membawa isu itu saat debat Capres dan sekaranglah peluangnya untuk membantu Palestina.
Konferensi Asia Afrika yang rencananya akan di hadiri 107 negara dan di hadiri 32 kepala negara ini, agenda utamanya adalah Deklarasi Kemerdekaan Palestina. Ini adalah usaha keras dari pemerintah yang memasukkan isu Palestina sebagai pengingat bahwa ada bangsa yang terjajah selama dua dekade.
Deklarasi Kemerdekaan Palestina digaungkan saat KAA pertama di Bandung juga tahun 1955, 60 tahun lalu. Dan sampai sekarang Palestina tetap belum merdeka. Bisa dibilang, ruh KAA di Bandung ini adalah bagian dari mengembalikan ruh KAA pertama.
Proses deklarasi ini tidak mudah. Sebelumnya ada negara-negara yang menolak deklarasi kemerdekaan Palestina sebagai agenda utama. Negara mereka tidak mengakui kedaulatan Palestina. Melalui sejumlah perundingan, mereka juga sempat merevisi draft deklarasi dari "we committed" menjadi "we take note".
Tadi malam kesepakatan tercapai dan deklarasi kemerdekaan Palestina akan diumumkan sebagai sebuah pernyataan dari Konferensi Asia Afrika kali ini.
Inilah yang disebut "Ruh" Soekarno, bukan "Looks Like" Soekarno. Apa yang dilakukan Soekarno dulu dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan tertuang dalam dasa sila Bandung, bergaung kembali di tempat yang sama dengan dekorasi ruangan yang dipertahankan supaya sesuai dengan sejarah 60 tahun lalu.
Indonesia, diwakili Presiden Jokowi, membuktikan komitmen-nya untuk tetap bersama mereka saat masa-masa tersulit.
Semoga ini bisa menjadi hadiah yang terbaik bagi Palestina dari Indonesia.
Ditulis Oleh: Denny Siregar, Aktivis Kemanusian.
Anda tahu siapa yang mengatakan itu ? Ya, dia Jokowi, saat debat capres di bulan Juli 2014 lalu.
Tidak mundur sedikitpun dari masalah Palestina, Jokowi selalu membawa isu itu saat debat Capres dan sekaranglah peluangnya untuk membantu Palestina.
Konferensi Asia Afrika yang rencananya akan di hadiri 107 negara dan di hadiri 32 kepala negara ini, agenda utamanya adalah Deklarasi Kemerdekaan Palestina. Ini adalah usaha keras dari pemerintah yang memasukkan isu Palestina sebagai pengingat bahwa ada bangsa yang terjajah selama dua dekade.
Deklarasi Kemerdekaan Palestina digaungkan saat KAA pertama di Bandung juga tahun 1955, 60 tahun lalu. Dan sampai sekarang Palestina tetap belum merdeka. Bisa dibilang, ruh KAA di Bandung ini adalah bagian dari mengembalikan ruh KAA pertama.
Proses deklarasi ini tidak mudah. Sebelumnya ada negara-negara yang menolak deklarasi kemerdekaan Palestina sebagai agenda utama. Negara mereka tidak mengakui kedaulatan Palestina. Melalui sejumlah perundingan, mereka juga sempat merevisi draft deklarasi dari "we committed" menjadi "we take note".
Tadi malam kesepakatan tercapai dan deklarasi kemerdekaan Palestina akan diumumkan sebagai sebuah pernyataan dari Konferensi Asia Afrika kali ini.
Inilah yang disebut "Ruh" Soekarno, bukan "Looks Like" Soekarno. Apa yang dilakukan Soekarno dulu dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan tertuang dalam dasa sila Bandung, bergaung kembali di tempat yang sama dengan dekorasi ruangan yang dipertahankan supaya sesuai dengan sejarah 60 tahun lalu.
Indonesia, diwakili Presiden Jokowi, membuktikan komitmen-nya untuk tetap bersama mereka saat masa-masa tersulit.
Semoga ini bisa menjadi hadiah yang terbaik bagi Palestina dari Indonesia.
Ditulis Oleh: Denny Siregar, Aktivis Kemanusian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »