![]() |
Martius Pandito Malin Marajo Dikukuhkan Jadi Ketua KAN Pauh V. |
BentengSumbar.com --- Pembangunan di Kota Padang tak akan bisa terlaksana dengan optimal bila tak adanya peran dari lembaga adat atau niniak mamak dalam suatu nagari. Karena itu pulalah Pemko Padang semakin memperkuat lembaga adat yang ada, agar perannya dalam pembangunan juga dapat dirasakan.
Hal itu dikatakan Walikota Padang, H. Mahyeldi dalam pengukuhan Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan Bundo Kanduang Nagari Pauh V Kecamatan Pauh masa bakti 2015-2050, Sabtu (23/5) di kantor KAN Kecamatan Pauh.
Dalam kepengurusan KAN yang baru dikukuhkan Ketua LKAAM Kota Padang, Prof Dr. Zainuddin Husain Dt. Rajo Lenggang, Martius Pandito Malin Marajo dikukuhkan menjadi Ketua KAN Nagari Pauh V. Sedangkan, Bundo Kanduang di ketuai Hj.Nuraini.
Dijelaskannya, pembangunan dan pelaksanaan program yang telah dicanangkan di Kota Padang selama ini memang sangat diperlukan peran dari para niniak mamak dan lembaga sosial lainya.”Ke depan, bersinergi mendukung pembangunan antara pengurusdN, Bundo Kanduang, masyarakat dan Pemerintah Kota Padang akan terus kita tingkatkan,”jelasnya.
Disamping itu, lanjutnya, terkait dengan pembenahan kantor KAN yang ada di Kota Padang menjadi bahan perencanaan bagi Pemko Padang kedepan. Sehingga, eksistensi para niniak mamak KAN dan Bundo Kanduang betul-betul akan kuat dan kokoh dalam pembinaan, mengayomi dan menyelesaikan urusan anak kemenakan, baik dalam kaumnya terlebih antar kaum di tengah masyarakat.
“Kita berharap dengan kepengurusan yang baru untuk KAN Nagari Pauh V akan lebih bisa bersinergi, dan anak-anak kemanakan betul-betul diperhatikan dan diberikan pembinaan yang baik. Begitu juga, Pemko Padang juga harus bisa bersinergi dengan para lembaga adat dalam melaksanakan pembangunan yang terus berjalan di Kota Padang,”tambahnya.
Sementara itu Camat Pauh, Wardas Tanjung menyebutkan dari dua nagari di kecamatan Pauh, saat ini keduanya sudah memiliki kepengurusan KAN dan Bundo Kanduang. Ini menunjukan eksistensi KAN menunjukkan, masyarakat di kecamatan Pauh ini masih menjunjung nilai luhur sebagai bagian dari Minangkabau dengan falsafah "Adat Basandi Syara' - Syara' Basandi Kitabullah (ABS-SBK)".
“Dengan telah lengkapnya kepengurusa KAN dan Bundo Kanduan pada dua nagari di Kecamatan Pauh ini, maka saya mengajak para niniak mamak dan bundo kanduang untuk dapat bersama membangunkecamatan Pauh ini menjadi lebih baik lagi kedepannya," pungkasnya. (DU)
Hal itu dikatakan Walikota Padang, H. Mahyeldi dalam pengukuhan Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan Bundo Kanduang Nagari Pauh V Kecamatan Pauh masa bakti 2015-2050, Sabtu (23/5) di kantor KAN Kecamatan Pauh.
Dalam kepengurusan KAN yang baru dikukuhkan Ketua LKAAM Kota Padang, Prof Dr. Zainuddin Husain Dt. Rajo Lenggang, Martius Pandito Malin Marajo dikukuhkan menjadi Ketua KAN Nagari Pauh V. Sedangkan, Bundo Kanduang di ketuai Hj.Nuraini.
Dijelaskannya, pembangunan dan pelaksanaan program yang telah dicanangkan di Kota Padang selama ini memang sangat diperlukan peran dari para niniak mamak dan lembaga sosial lainya.”Ke depan, bersinergi mendukung pembangunan antara pengurusdN, Bundo Kanduang, masyarakat dan Pemerintah Kota Padang akan terus kita tingkatkan,”jelasnya.
Disamping itu, lanjutnya, terkait dengan pembenahan kantor KAN yang ada di Kota Padang menjadi bahan perencanaan bagi Pemko Padang kedepan. Sehingga, eksistensi para niniak mamak KAN dan Bundo Kanduang betul-betul akan kuat dan kokoh dalam pembinaan, mengayomi dan menyelesaikan urusan anak kemenakan, baik dalam kaumnya terlebih antar kaum di tengah masyarakat.
“Kita berharap dengan kepengurusan yang baru untuk KAN Nagari Pauh V akan lebih bisa bersinergi, dan anak-anak kemanakan betul-betul diperhatikan dan diberikan pembinaan yang baik. Begitu juga, Pemko Padang juga harus bisa bersinergi dengan para lembaga adat dalam melaksanakan pembangunan yang terus berjalan di Kota Padang,”tambahnya.
Sementara itu Camat Pauh, Wardas Tanjung menyebutkan dari dua nagari di kecamatan Pauh, saat ini keduanya sudah memiliki kepengurusan KAN dan Bundo Kanduang. Ini menunjukan eksistensi KAN menunjukkan, masyarakat di kecamatan Pauh ini masih menjunjung nilai luhur sebagai bagian dari Minangkabau dengan falsafah "Adat Basandi Syara' - Syara' Basandi Kitabullah (ABS-SBK)".
“Dengan telah lengkapnya kepengurusa KAN dan Bundo Kanduan pada dua nagari di Kecamatan Pauh ini, maka saya mengajak para niniak mamak dan bundo kanduang untuk dapat bersama membangunkecamatan Pauh ini menjadi lebih baik lagi kedepannya," pungkasnya. (DU)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »