 |
| Kawasan Objek Wisata Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan. |
BentengSumbar.com --- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Kepala Bappenas RI, Andrinof Caniago menyebut Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh tinggal pengembangan lebih lanjut. Mandeh sudah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bersama 8 kawasan prioritas lainnya di Kabupaten Pesisir Selatan.
Namun, pembangunan fisik akan sia - sia jika pemerintah daerah tidak berhasil membina masyarakat untuk berperilaku produktif dalam pengembangan wisata.
"Terlebih, pengebangan kawasan Mandeh diarahkan pada pemberdayaan masyarakat. Maka masyarakat dilibatkan, dan memiliki peran besar dalam pengembangan itu sendiri,” kata Andrinof saat mengunjungi Mandeh sekaligus membuka Mandeh Joy Sailing 2015 di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Sabtu (16/5).
Selain Menteri PPN, dalam kunjungan ini juga hadir Menteri Pariwisata Arief Yahya, serta pejabat eselon I di Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, juga dari Kementerian Perdagangan.
Menteri Arief Yahya mengatakan, KWBT Mandeh harus dikelola dalam bentuk pengelolaan terpadu seperti yang dilakukan di kawasan Nusa Tenggara. ”Dengan pendanaan Rp 2,1 trilyun maka kawasan Mandeh beres,”sebutnya.
Sedangkan, Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit mengatakan, masyarakat Tarusan khususnya sekitar Mandeh sudah dipersiapkan menyambut wisatawan. Diantaranya melatih masyarakat berbahasa Inggris, serta cara - cara menyambut turis. (DU)
Namun, pembangunan fisik akan sia - sia jika pemerintah daerah tidak berhasil membina masyarakat untuk berperilaku produktif dalam pengembangan wisata.
"Terlebih, pengebangan kawasan Mandeh diarahkan pada pemberdayaan masyarakat. Maka masyarakat dilibatkan, dan memiliki peran besar dalam pengembangan itu sendiri,” kata Andrinof saat mengunjungi Mandeh sekaligus membuka Mandeh Joy Sailing 2015 di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Sabtu (16/5).
Selain Menteri PPN, dalam kunjungan ini juga hadir Menteri Pariwisata Arief Yahya, serta pejabat eselon I di Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, juga dari Kementerian Perdagangan.
Menteri Arief Yahya mengatakan, KWBT Mandeh harus dikelola dalam bentuk pengelolaan terpadu seperti yang dilakukan di kawasan Nusa Tenggara. ”Dengan pendanaan Rp 2,1 trilyun maka kawasan Mandeh beres,”sebutnya.
Sedangkan, Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit mengatakan, masyarakat Tarusan khususnya sekitar Mandeh sudah dipersiapkan menyambut wisatawan. Diantaranya melatih masyarakat berbahasa Inggris, serta cara - cara menyambut turis. (DU)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
