![]() |
Wako Mahyeldi Melakukan Penanaman Pohon di Ambon. |
BentengSumbar.com --- Tanaman hutan yang menjadi maskot Sumatera Barat, pohon Andalas atau latinnya disebut ‘Morus Macroura Miq’ akhirnya tertanam di Ambon, Maluku. Bibit pohon Andalas itu ditanam Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah dalam agenda kegiatan Rakernas Apeksi 2015 di Ambon, 5-7 Mei.
Pada agenda penanaman bibit tanaman khas seluruh daerah peserta Rakernas Apeksi di Lantamal IX Ambon, Rabu (6/5) pukul 07.30 WIT, Wako Padang Mahyeldi menanam pohon Andalas di lubang yang telah disediakan. Selain itu, seluruh walikota yang hadir juga ikut menanam bibit tanaman khas daerah masing-masing di lokasi tersebut.
Wako Padang, H. Mahyeldi Ansharullah cukup senang dan bangga dengan telah ditanamnya pohon Andalas di bumi Ambon. “Mudah-mudahan dengan ditanamnya bibit pohon Andalas ini akan mengingatkan Ambon dengan Kota Padang,” kata Mahyeldi usai penanaman pohon.
Wako Mahyeldi menyebut, penghijauan memang harus dilakukan di setiap kota. Karena dengan penghijauan itu akan meningkatkan pelestarian hidup. “Alhamdulillah lewat penghijauan yang kita lakukan, Padang meraih penghargaan sebagai Kota Langit Biru. Itu tandanya penghijauan di Kota Padang lebih baik,” ujar Wako.
Wako Mahyeldi berharap, dengan penanaman pohon di Lantamal IX Ambon akan tercipta keakraban antar kota dan tanaman yang tumbuh dapat terpelihara dengan baik.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Apeksi, Vicky Lumentut mengatakan Apeksi telah ikut mentradisikan pelestarian lingkungan hidup dan penghijauan dengan melakukan penanaman pohon khas daerah masing-masing. Bibit pohon itu dibawa daerah masing-masing peserta Apeksi untuk kemudian ditanam di kota pelaksana Apeksi. “Tujuan kita yakni ikut bersama dalam melakukan program dunia pelestarian lingkungan hidup dan sekaligus memperkenalkan kota-kota di Indonesia melalui penanaman pohon khas di kota yang di tuju,” papar Wako Manado ini.
Vicky berkeyakinan, seluruh tanaman yang ditanam di Lantamal IX Ambon akan tumbuh dan terpelihara dengan baik. “Dan tentunya kita berharap suatu ketika kembali dan melihat tanaman yang kita tanam hari ini sekaligus menjadi saksi hidup bahwa kita pernah melakukan penanaman bersama di sini,” ujarnya disambut tepuk tangan seluruh hadirin.
Komandan Lantamal IX Ambon, Laksamana Pertama TNI Nurhidayat menyebut lokasi penanaman merupakan tempat yang cukup aman dan strategis. Sebab, dulunya saat terjadi kerusuhan di Ambon, seluruh tanaman yang ada di Lantamal tidak rusak. “Tanaman di sini tumbuh segar. Masyarakat yang datang ke sini juga bisa melihat langsung tanaman dari seluruh Indonesia. Kami akan merawat tanaman ini,” paparnya.
Seperti diketahui, pohon Andalas yang ditanam Wako Padang Mahyeldi Ansharullah merupakan salah satu bahan untuk membangun rumah adat di Minangkabau. Pohon Andalas dijadikan tiang utama, landasan lantai dan dinding Rumah Gadang Minangkabau. Pohon Andalas ini terbilang cukup sulit ditemukan di hutan-hutan di Sumatera dan Jawa. (Charlie)
Pada agenda penanaman bibit tanaman khas seluruh daerah peserta Rakernas Apeksi di Lantamal IX Ambon, Rabu (6/5) pukul 07.30 WIT, Wako Padang Mahyeldi menanam pohon Andalas di lubang yang telah disediakan. Selain itu, seluruh walikota yang hadir juga ikut menanam bibit tanaman khas daerah masing-masing di lokasi tersebut.
Wako Padang, H. Mahyeldi Ansharullah cukup senang dan bangga dengan telah ditanamnya pohon Andalas di bumi Ambon. “Mudah-mudahan dengan ditanamnya bibit pohon Andalas ini akan mengingatkan Ambon dengan Kota Padang,” kata Mahyeldi usai penanaman pohon.
Wako Mahyeldi menyebut, penghijauan memang harus dilakukan di setiap kota. Karena dengan penghijauan itu akan meningkatkan pelestarian hidup. “Alhamdulillah lewat penghijauan yang kita lakukan, Padang meraih penghargaan sebagai Kota Langit Biru. Itu tandanya penghijauan di Kota Padang lebih baik,” ujar Wako.
Wako Mahyeldi berharap, dengan penanaman pohon di Lantamal IX Ambon akan tercipta keakraban antar kota dan tanaman yang tumbuh dapat terpelihara dengan baik.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Apeksi, Vicky Lumentut mengatakan Apeksi telah ikut mentradisikan pelestarian lingkungan hidup dan penghijauan dengan melakukan penanaman pohon khas daerah masing-masing. Bibit pohon itu dibawa daerah masing-masing peserta Apeksi untuk kemudian ditanam di kota pelaksana Apeksi. “Tujuan kita yakni ikut bersama dalam melakukan program dunia pelestarian lingkungan hidup dan sekaligus memperkenalkan kota-kota di Indonesia melalui penanaman pohon khas di kota yang di tuju,” papar Wako Manado ini.
Vicky berkeyakinan, seluruh tanaman yang ditanam di Lantamal IX Ambon akan tumbuh dan terpelihara dengan baik. “Dan tentunya kita berharap suatu ketika kembali dan melihat tanaman yang kita tanam hari ini sekaligus menjadi saksi hidup bahwa kita pernah melakukan penanaman bersama di sini,” ujarnya disambut tepuk tangan seluruh hadirin.
Komandan Lantamal IX Ambon, Laksamana Pertama TNI Nurhidayat menyebut lokasi penanaman merupakan tempat yang cukup aman dan strategis. Sebab, dulunya saat terjadi kerusuhan di Ambon, seluruh tanaman yang ada di Lantamal tidak rusak. “Tanaman di sini tumbuh segar. Masyarakat yang datang ke sini juga bisa melihat langsung tanaman dari seluruh Indonesia. Kami akan merawat tanaman ini,” paparnya.
Seperti diketahui, pohon Andalas yang ditanam Wako Padang Mahyeldi Ansharullah merupakan salah satu bahan untuk membangun rumah adat di Minangkabau. Pohon Andalas dijadikan tiang utama, landasan lantai dan dinding Rumah Gadang Minangkabau. Pohon Andalas ini terbilang cukup sulit ditemukan di hutan-hutan di Sumatera dan Jawa. (Charlie)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »