![]() |
Searah Jarum Jam: Fadhlizon, Erisman, Suir Syam, dan Delma Putra. |
BentengSumbar.com --- Adanya mosi tak percaya kepada Ketua DPRD Kota Padang H Erisman Chaniago yang digalang oleh sebagian pihak, disayangkan oleh Erisman Chaniago. Menurutnya, penggalangan mosi tak percaya tersebut tanpa alasan dan dasar yang jelas.
"Saya menghadapi mosi tak percaya itu dengan santai saja, sejauh tidak ada etika yang saya langgar, sejauh yang saya kerjakan itu berdasarkan tata tertib. Semua kan ada prosesnya, pertama mediasi dulu, sekurang-kurangnya kawan-kawan yang mengajukan mosi tak percaya itu mengadakan diskusi, ada perantara. Kan belum ada yang ke saya, belum ada mediasi, ini sudah meletus ke luar," ungkapnya.
Erisman menuding, mosi tidak percaya yang dilayangkan sebagian anggota dewan kepadanya didasari kepentingan politik dan pesanan pihak-pihak tertentu. Indikasinya ada yang menggoyang dan ada yang ingin menggulingkan dan menzalimi dirinya.
"Saya melihat ada pesenan dari orang tertentu. Indikasinya saya digoyang, saya mau digulingkan, saya dizalimi, ini kan sudah mengarah ke situ," cakapnya ketika ditanya wartawan terkait mosi tak percaya tersebut, Kamis siang (30/4/2015).
Soal pergantian Ketua DPRD, ungkap Erisman, prosesnya panjang, sebab yang menentukan adalah pimpinan Partai Gerindra di pusat, bukan di daerah. Erisman juga mengusulkan agar pengurus Partai Gerindra Kota Padang dilakukan evaluasi, jangan hanya menyalahkan dirinya saja.
"Harusnya pengurus partai ini juga dievaluasi, jangan hanya Erisman saja. Apakah mereka becus atau tidak mengurus partai. Lagian, yang menugaskan diri saya sebagai Ketua DPRD Kota Padang DPP, bukan DPC. Jabatan ini amanah lho," tegasnya. (by)
"Saya menghadapi mosi tak percaya itu dengan santai saja, sejauh tidak ada etika yang saya langgar, sejauh yang saya kerjakan itu berdasarkan tata tertib. Semua kan ada prosesnya, pertama mediasi dulu, sekurang-kurangnya kawan-kawan yang mengajukan mosi tak percaya itu mengadakan diskusi, ada perantara. Kan belum ada yang ke saya, belum ada mediasi, ini sudah meletus ke luar," ungkapnya.
Erisman menuding, mosi tidak percaya yang dilayangkan sebagian anggota dewan kepadanya didasari kepentingan politik dan pesanan pihak-pihak tertentu. Indikasinya ada yang menggoyang dan ada yang ingin menggulingkan dan menzalimi dirinya.
"Saya melihat ada pesenan dari orang tertentu. Indikasinya saya digoyang, saya mau digulingkan, saya dizalimi, ini kan sudah mengarah ke situ," cakapnya ketika ditanya wartawan terkait mosi tak percaya tersebut, Kamis siang (30/4/2015).
Soal pergantian Ketua DPRD, ungkap Erisman, prosesnya panjang, sebab yang menentukan adalah pimpinan Partai Gerindra di pusat, bukan di daerah. Erisman juga mengusulkan agar pengurus Partai Gerindra Kota Padang dilakukan evaluasi, jangan hanya menyalahkan dirinya saja.
"Harusnya pengurus partai ini juga dievaluasi, jangan hanya Erisman saja. Apakah mereka becus atau tidak mengurus partai. Lagian, yang menugaskan diri saya sebagai Ketua DPRD Kota Padang DPP, bukan DPC. Jabatan ini amanah lho," tegasnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »