BentengSumbar.com --- Mantan Walikota Padang dua kali periode DR. H. Fauzi Bahar, M. Si, Datuk Nan Sati menghadiri Sidang Paripurna Istimewa dengan agenda memperingati Hari Jadi Kota Padang ke-346 Tahun 2015, Jum'at (7/8/2015), bertempat di Gedung Bundar Sawahan.
Kedatangan Fauzi Bahar disambut oleh segenap tokoh masyarakat dan pemuda yang dikenal sangat dekat dan mengagumi tokoh yang satu ini. Fauzi Bahar pun tak lupa menyalami mereka satu persatu dan bahkan berselfi bareng dengan beberapa orang tokoh pemuda dan tokoh masyarakat, usai pelaksanaan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang tersebut.
Kepada wartawan, Fauzi Bahar mengaku, dirinya menerima, kalau namanya yang diajukan dewan, tidak diakomodir Pemko sebagai salah satu penerima penghargaan yang ditandai dengan penyematan PIN emas itu. Menurutnya, perbedaan pandangan (soal siapa yang pantas mendapatkan penghargaan-red), merupakan hal biasa.
"Pastinya, pemko punya kriteria sendiri dalam menentukan siapa yang pantas (menerima penghargaan-red)," ungkap Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat ini, usai paripurna istimewa DPRD Padang.
Tapi, Fauzi menyayangkan sikap pemko, yang tidak mengacuhkan interupsi dari anggota dewan. "Itu tidak bagus. Seharusnya, pemko tidak boleh bersikap demikian. Apapun bentuknya, pemko wajib mendengarkan interupsi dewan, karena itu adalah hukumnya. Yang tadi itu (tak indahkan interupsi-red) jelas melecehkan dewan," nilai Fauzi.
Fauzi mengimbau, agar masalah ini cepat diselesaikan, agar tidak jadi melebar. "DPRD dan pemko harus duduk bersama mencari solusinya," harapnya.
Sementara itu, Irwan Prayitno selaku Gubernur Sumatera Barat tak terlihat hadir pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang tersebut. Ia hanya diwakili oleh salah seorang staf ahli di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. (by)
Kedatangan Fauzi Bahar disambut oleh segenap tokoh masyarakat dan pemuda yang dikenal sangat dekat dan mengagumi tokoh yang satu ini. Fauzi Bahar pun tak lupa menyalami mereka satu persatu dan bahkan berselfi bareng dengan beberapa orang tokoh pemuda dan tokoh masyarakat, usai pelaksanaan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang tersebut.
Kepada wartawan, Fauzi Bahar mengaku, dirinya menerima, kalau namanya yang diajukan dewan, tidak diakomodir Pemko sebagai salah satu penerima penghargaan yang ditandai dengan penyematan PIN emas itu. Menurutnya, perbedaan pandangan (soal siapa yang pantas mendapatkan penghargaan-red), merupakan hal biasa.
"Pastinya, pemko punya kriteria sendiri dalam menentukan siapa yang pantas (menerima penghargaan-red)," ungkap Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat ini, usai paripurna istimewa DPRD Padang.
Tapi, Fauzi menyayangkan sikap pemko, yang tidak mengacuhkan interupsi dari anggota dewan. "Itu tidak bagus. Seharusnya, pemko tidak boleh bersikap demikian. Apapun bentuknya, pemko wajib mendengarkan interupsi dewan, karena itu adalah hukumnya. Yang tadi itu (tak indahkan interupsi-red) jelas melecehkan dewan," nilai Fauzi.
Fauzi mengimbau, agar masalah ini cepat diselesaikan, agar tidak jadi melebar. "DPRD dan pemko harus duduk bersama mencari solusinya," harapnya.
Sementara itu, Irwan Prayitno selaku Gubernur Sumatera Barat tak terlihat hadir pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang tersebut. Ia hanya diwakili oleh salah seorang staf ahli di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
