BentengSumbar.com --- Muhammad Sohibul Iman terpilih sebagai Presiden Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS menggantikan Anis Matta. Muhammad Sohibul Iman merupakan presiden keenam yang dimiliki PKS sejak bernama PK. Pertama Nur Mahmudi Ismail, lalu Hidayat Nur Wahid, dilanjutkan dengan Tifatul Sembiring, Luthfi Hasan Ishaaq, dan Anis Matta.
Menjadi Presiden PKS, Sohibul belum mau berspekulasi kemungkinannya mundur sebagai anggota DPR periode 2014-2019. Dia mengatakan keputusan terkait ini akan ditentukan dalam rapat Majelis Syuro PKS berikutnya yang dijadwalkan September 2015. Saat ini. Sohibul tercatat sebagai salah satu Wakil Ketua Komisi X DPR.
"Ya, tadi (kemarin, red) di dalam rapat majelis syuro juga sudah dibahas soal ini. Cuma belum ada keputusan. Nanti ada rapat mejelis syuro berikutnya. Rencananya sebelum pertengahan September," kata mantan Rektor Universitas Paramadina ini, Senin (10/8/2015).
Namun, dia menegaskan sebagai kader PKS, Sohibul akan patuh terhadap keputusan majelis syuro partai. Keputusan ini juga berlaku apabila nanti dirinya mesti mundur sebagai anggota dewan.
"Yang jelas saya siap apapun menjalankan putusan itu. Termasuk jika nanti saya harus siap mundur dari anggota dewan," sebut mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Seperti diketahui, setelah hasil rapat musyawarah, elite pengurus inti PKS mengalami perombakan. Selain presiden partai, posisi Ketua Majelis Syuro juga digantikan. Salim Segaf Al-Jufrie terpilih sebagai Ketua Majelis Syuro PKS menggantikan Hilmi Aminuddin. Salim Segaf akan ditemani Hidayat Nur Wahid yang menjabat Wakil Ketua Majelis Syuro.
Awal terjun di dunia politik, Sohibul Iman bergabung dengan Partai Keadilan (PK) pada 1998. Saat itu, Sohibul Iman diamanahi sebagai Ketua Departemen Ilmu Pengetahun dan Teknologi - Lingkungan Hidup (IPTEK-LH) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PK. Setelah itu, pada 2005 hingga 2010 diamanahi sebagai Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi (Ekuintek) DPP PKS. Pada 2010 hingga 2015, Sohibul Iman diamanahi sebagai anggota Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS. Selain itu, Sohibul Iman juga diamanahi sebagai anggota Majelis Syuro PKS periode 2005-2010 dan 2010-2015.
Di parlemen, Sohibul Iman mulai menjalankan amanah sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta 2, yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri. Di tengah perjalanan sebagai anggota DPR, pada 2013-2014 Sohibul Iman diamanahkan sebagai Wakil Ketua DPR RI yang menggantikan Anis Matta, yang saat itu terpilih sebagai Presiden PKS. Kemudian, di periode kedua, yakni 2014 Sohibul Iman kembali terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil Jabar 11 yang meliputi Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Garut.
Di awal pengabdiannya sebagai anggota DPR, Sohibul Iman diamanahkan sebagai Wakil Ketua Komisi XI yang menbidangi keuangan, perbankan, dan perencanaan pembangunan. Pada 2010 hingga 2011, diamanahkan sebagai anggota Komisi VII yang membidangi Energi IPTEK dan LH.
Pada 2011 hingga 2012, Sohibul Iman dipindahkan ke Komisi yang membidangi industri, perdagangan, KUKM, dan BUMN, yakni Komisi VI. Di saat yang bersamaan, Sohibul Iman juga diamanahkan sebagai anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI. Pada 2013 hingga 2014, Sohibul Iman kembali diamanahkan sebagai anggota Komisi XI. Di periode 2014 sampai dengan sekarang, Sohibul Iman mendapatkan amanah sebagai Wakil Ketua Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda, olahraga, kesenian dan pariwisata.
Selama periode pertama, Sohibul Iman juga berkiprah di beberapa Panitia Kerja (Panja) dan Panitia Khusus (Pansus), baik terkait legislasi, anggaran, maupun pengawasan. Selain itu, di MPR RI Sohibul Iman juga diamanahi sebagai anggota Tim Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dan Tim Kajian Sistem Ketatanegaraan.
Kini, tepatnya pada 10 Agustus 2015, Allah menakdirkan Sohibul Iman sebagai Presiden PKS menggantikan Anis Matta. Sohibul Iman terpilih sebagai Presiden PKS berdasarkan hasil musyawarah Majelis Syuro PKS yang digelar di Kota Bandung, Jawa Barat. (Buya)
Menjadi Presiden PKS, Sohibul belum mau berspekulasi kemungkinannya mundur sebagai anggota DPR periode 2014-2019. Dia mengatakan keputusan terkait ini akan ditentukan dalam rapat Majelis Syuro PKS berikutnya yang dijadwalkan September 2015. Saat ini. Sohibul tercatat sebagai salah satu Wakil Ketua Komisi X DPR.
"Ya, tadi (kemarin, red) di dalam rapat majelis syuro juga sudah dibahas soal ini. Cuma belum ada keputusan. Nanti ada rapat mejelis syuro berikutnya. Rencananya sebelum pertengahan September," kata mantan Rektor Universitas Paramadina ini, Senin (10/8/2015).
Namun, dia menegaskan sebagai kader PKS, Sohibul akan patuh terhadap keputusan majelis syuro partai. Keputusan ini juga berlaku apabila nanti dirinya mesti mundur sebagai anggota dewan.
"Yang jelas saya siap apapun menjalankan putusan itu. Termasuk jika nanti saya harus siap mundur dari anggota dewan," sebut mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Seperti diketahui, setelah hasil rapat musyawarah, elite pengurus inti PKS mengalami perombakan. Selain presiden partai, posisi Ketua Majelis Syuro juga digantikan. Salim Segaf Al-Jufrie terpilih sebagai Ketua Majelis Syuro PKS menggantikan Hilmi Aminuddin. Salim Segaf akan ditemani Hidayat Nur Wahid yang menjabat Wakil Ketua Majelis Syuro.
Awal terjun di dunia politik, Sohibul Iman bergabung dengan Partai Keadilan (PK) pada 1998. Saat itu, Sohibul Iman diamanahi sebagai Ketua Departemen Ilmu Pengetahun dan Teknologi - Lingkungan Hidup (IPTEK-LH) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PK. Setelah itu, pada 2005 hingga 2010 diamanahi sebagai Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi (Ekuintek) DPP PKS. Pada 2010 hingga 2015, Sohibul Iman diamanahi sebagai anggota Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS. Selain itu, Sohibul Iman juga diamanahi sebagai anggota Majelis Syuro PKS periode 2005-2010 dan 2010-2015.
Di parlemen, Sohibul Iman mulai menjalankan amanah sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta 2, yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri. Di tengah perjalanan sebagai anggota DPR, pada 2013-2014 Sohibul Iman diamanahkan sebagai Wakil Ketua DPR RI yang menggantikan Anis Matta, yang saat itu terpilih sebagai Presiden PKS. Kemudian, di periode kedua, yakni 2014 Sohibul Iman kembali terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil Jabar 11 yang meliputi Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Garut.
Di awal pengabdiannya sebagai anggota DPR, Sohibul Iman diamanahkan sebagai Wakil Ketua Komisi XI yang menbidangi keuangan, perbankan, dan perencanaan pembangunan. Pada 2010 hingga 2011, diamanahkan sebagai anggota Komisi VII yang membidangi Energi IPTEK dan LH.
Pada 2011 hingga 2012, Sohibul Iman dipindahkan ke Komisi yang membidangi industri, perdagangan, KUKM, dan BUMN, yakni Komisi VI. Di saat yang bersamaan, Sohibul Iman juga diamanahkan sebagai anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI. Pada 2013 hingga 2014, Sohibul Iman kembali diamanahkan sebagai anggota Komisi XI. Di periode 2014 sampai dengan sekarang, Sohibul Iman mendapatkan amanah sebagai Wakil Ketua Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda, olahraga, kesenian dan pariwisata.
Selama periode pertama, Sohibul Iman juga berkiprah di beberapa Panitia Kerja (Panja) dan Panitia Khusus (Pansus), baik terkait legislasi, anggaran, maupun pengawasan. Selain itu, di MPR RI Sohibul Iman juga diamanahi sebagai anggota Tim Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dan Tim Kajian Sistem Ketatanegaraan.
Kini, tepatnya pada 10 Agustus 2015, Allah menakdirkan Sohibul Iman sebagai Presiden PKS menggantikan Anis Matta. Sohibul Iman terpilih sebagai Presiden PKS berdasarkan hasil musyawarah Majelis Syuro PKS yang digelar di Kota Bandung, Jawa Barat. (Buya)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »