![]() |
Rudy Rinaldy Bertukar Fikran Dengan Kabid Kominfo Windra Deddie. |
BentengSumbar.com --- Sebagai Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Padang, Rudy Rinaldy mengatakan, daerah ini butuh sekitar 200 unit Bus Trans Padang. Pasalnya, Dishubkominfo telah membagi pelayanan transportasi publik di Kota Padang sebanyak enam koridor untuk memenuhi kebutuhan angkutan massal.
"Saat ini kita sudah punya 15 unit armada untuk melayani koridor I, Pasar Raya-Lubuk Buaya. Semuanya bus tipe kecil. Kemaren kita juga mengusulkan penambahan sebanyak 10-20 unit. Kita berharap, permohonan kita ke pusat tersebut disetujui, apakah itu bus tipe kecil atau besar. Kalau tipe kecil, kita harap pusat membantu 20 unit, kalau tipe besar 10 unit untuk sementara sudah cukup," ujarnya, Senin (3/8/2015).
Menurutnya, Dishubkominfo telah membagi pelayanan transportasi publik di Kota Padang menjadi enam koridor, yaitu koridor I melayani Pasar Raya-Lubuk Buaya, koridor II melayani Pasar Raya-Aia Pacah, koridor III melayani Pasar Raya-Bungus, koridor IV melayani sepanjang jalan By Pass, koridor V melayani Pasar Raya Indarung, dan koridor VI melayani rute Pasar Raya-Kampus Unand.
"Kita butuh 200 unit armada untuk melayani enam koridor tersebut. Pembagian koridor tersebut tidak menganggu anggkot yang telah ada. Ke depan, kita tidak akan melakukan penambahan angkot, sebab pelayanan transportasi publik itu adalah angkutan massal," jelasnya.
Mengenai target PAD (Pendapatan Asli Daerah, red) dari bus Trans Padang tersebut, Rudy Rinaldy mengatakan, seharusnya untuk pelayanan publik tidak perlu dikaitkan antara pelayanan dan pendapatan. Namun, karena sudah ditetapkan dewan, pihaknya akan berupaya mencapai target tersebut.
"Saat ini, antara PAD dan biaya operasional, ya seimbang. Tahun lalu kita surplus Rp1 Milyar. Kita tentu berupaya mencapai target yang telah ditetapkan," ungkapnya. (by)
"Saat ini kita sudah punya 15 unit armada untuk melayani koridor I, Pasar Raya-Lubuk Buaya. Semuanya bus tipe kecil. Kemaren kita juga mengusulkan penambahan sebanyak 10-20 unit. Kita berharap, permohonan kita ke pusat tersebut disetujui, apakah itu bus tipe kecil atau besar. Kalau tipe kecil, kita harap pusat membantu 20 unit, kalau tipe besar 10 unit untuk sementara sudah cukup," ujarnya, Senin (3/8/2015).
Menurutnya, Dishubkominfo telah membagi pelayanan transportasi publik di Kota Padang menjadi enam koridor, yaitu koridor I melayani Pasar Raya-Lubuk Buaya, koridor II melayani Pasar Raya-Aia Pacah, koridor III melayani Pasar Raya-Bungus, koridor IV melayani sepanjang jalan By Pass, koridor V melayani Pasar Raya Indarung, dan koridor VI melayani rute Pasar Raya-Kampus Unand.
"Kita butuh 200 unit armada untuk melayani enam koridor tersebut. Pembagian koridor tersebut tidak menganggu anggkot yang telah ada. Ke depan, kita tidak akan melakukan penambahan angkot, sebab pelayanan transportasi publik itu adalah angkutan massal," jelasnya.
Mengenai target PAD (Pendapatan Asli Daerah, red) dari bus Trans Padang tersebut, Rudy Rinaldy mengatakan, seharusnya untuk pelayanan publik tidak perlu dikaitkan antara pelayanan dan pendapatan. Namun, karena sudah ditetapkan dewan, pihaknya akan berupaya mencapai target tersebut.
"Saat ini, antara PAD dan biaya operasional, ya seimbang. Tahun lalu kita surplus Rp1 Milyar. Kita tentu berupaya mencapai target yang telah ditetapkan," ungkapnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »