Salam Dua Jari, Victory Artinya Kemenangan

Salam Dua Jari, Victory Artinya Kemenangan
ENTAH kebetulan atau memang sudah kehendak Ilahi, pasangan calon (paslon) H Irwan Prayitno - H Nasrul Abit (IP-NA) memperoleh nomor urut 2, sedangkan pasangan H Muslim Kasim - H Fauzi Bahar (MK-FB) memperoleh nomor urut 1 pada saat pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat 2015 di Hotel Pangeran Beach pada tanggal 25 Agustus 2015.

Angka dua sering dilambangkan dengan salam dua jari. Istilah ini populer pada saat pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang lalu, dimana Jokowi - JK sebagai nomor urut 2 berhasil mengalahkan rivalnya Prabowo - Hatta dengan nomor urut 1. Pasangan Prabowo - Hatta mempopulerkan salam satu jari, sebagai simbol terhadap nomor urut mereka. Demikian pula Jokowi - JK mempopulerkan salam dua jari di tengah-tengah masyarakat yang melambangkan nomor urut 2.

Sama halnya dengan Pilpres, Pemilihan Kepala Daerah Gubernur (Pilkadagub) Sumatera Barat tahun 2015 ini hanya diikuti dua pasangan. Kedua pasangan tersebut akan head to head di medan peperangan Pilkadagub untuk memperoleh kemangan. Adu strategi antara tim sukses kedua pasangan calon sangat menentukan kemenangan. Jika salah-salah strategi, alamat kekalahan didepan mata, tetapi kalau strateginya matang dan jitu, kemenangan pun akan diraih.
Jokowi - JK berhasil sukses meraih kemenangan pada pilpres dengan salam dua jarinya, lantas apakah kemenangan tersebut juga akan diraih IP-NA pada Pilkadagub 2015 ini ? Lambang pertanda kemenangan itu sudah diperoleh paslon IP-NA, yaitu salam dua jari yang dilambangkan sebagai huruf V atau victory dalam bahasa Inggris yang berarti kemenangan. Salam dua jari dengan jari telunjuk dan jari tengah sangat populer sekali di kalangan masyarakat.

Di Amerika Serikat, simbol kemenangan diungkapkan dengan menaikan jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf V dan menekukkan jari kelingking dan jari manis menyentuh ibu jari. Simbol ini  dipopulerkan oleh Richard Nixon. Dua jari berbentuk V juga dapat bermakna “damai”. Arti jari V diartikan dengan damai juga ada di Amerika sejak tahun 1960, yaitu ketika para demonstran Anti-Vietnam menggunakan simbol ini sebagai tanda perdamaian dan cinta. Namun, perlu juga diingat, ketika jari tengah, jari manis dan ibu jari menekuk dan membiarkan jari telunjuk dan jari kelingking berdiri dapat dimaknai sebagai simbol setan, atau corna di Itali. Jadi, harus hati-hati juga memaknai simbol ini, sebab cara penggunaannya berbeda dengan tujuan berbeda pula.

Secara hitung-hitungan di atas kertas, paslon IP-NA memang diramalkan akan memenangkan Pilkadagub Sumbar ini. Setidaknya ini dikemukakan akademisi Universitas Andalas (Unand), Azre, sebagaimana dimuat beberapa media lokal. Ia menilai, dari dua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Sumbar 2016-2021 di pemilihan serentak 2015, pasangan Irwan Prayitno dan Nasrul Abit (IP-NA) masih mengungguli pasangan Muslim Kasim-Fauzi Bahar (MK-FB). IP-NA masih di atas angin meraih suara rakyat Sumbar terbanyak di pemilihan gubernur ini.

Irwan Prayitno sendiri mengaku optimis memenangkan Pilkadagub kali ini. “Insayallah menang, kalau perolehan suara Allah yang berikan,” ujarnya ketika diwawancarai wartawan usai pendataran di KPU pada tanggal 27 Juli 2015 lalu. Apatah lagi, pasangannya Nasrul Abit menurut Irwan Prayitno adalah pemimpin berprestasi di bidang pendidikan, ekonomi, dan mampu memajukan pariwisata hingga kunjungan wisatawan meningkat tajam, selama menjadi Bupati Pesisir Selatan dua kali periode.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung pasangan Irwan Prayitno - Nasrul Abit juga optimis meraih kemenangan pada Pilkadagub Sumbar. Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Al Jufri menyatakan, Munas ke-4 PKS yang akan diselenggarakan pada tanggal 14-15 September 2015 di Depok, akan membahas momen pilkada serentak. PKS akan merumuskan strategi pemenangan bagi kader partainya. Habib Salim menyatakan setidaknya ada 43 orang calon PKS akan maju. Hal ini jelas membutuhkan  strategi yang tepat agar bisa memenangkan pilkada yang ada.

Bagi PKS, Irwan Prayitno merupakan kader partai yang loyal dan dianggap mampu mengemban amanah kepemimpinan di Sumatera Barat. Makanya, sejak dicalonkan sebagai gubernur, PKS mewakafkan Irwan Prayitno untuk rakyat Sumatera Barat. Di sisi rakyat Sumatera Barat sendiri, Irwan Prayitno dianggap sosok pemimpin yeng relegius, sehingga dianggap layak melanjutkan kepemimpinannya di daerah ini.

Makna religius ini tentu sangat dalam sekali menurut pandangan agama Islam yang dianut oleh orang Minangkabau. Pertama, religus bermakna insan yang selalu memuji Tuhannya. "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. " (Qs. Al-Fatihah ayat 2). Kedua, insan religius adalah hamba yang selalu berpegang dan berpedoman kepada kitab suci agamanya. "Kitab (al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa." (Qs. Al-Baqarah ayat 2). Ketiga, insan yang religius adalah hamba yang mentauhidkan Tuhannya. "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya." (QS. Al-I'mran ayat 2).  

Keempat, insan religius adalah manusia yang mencintai anak yatim dan menunaikan hak-hak anak yatim sebagaimana diperintahkan Tuhannya. ""Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah baligh) harta mereka, janganlah engkau menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu memakan harta mereka bersama hartamu." (QS. An-Nisa ayat 2). Kelima, insan religius adalah manusia yang suka menolong manusia lainnya dalam kebaikan dan takwa, dan tidak tolong menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran hukum. "Dan tolong- menolonglah kamu dalam ( mengerjakan ) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong- menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." (QS. Al-Maidah ayat 2).
Keenam, insan religius adalah hamba yang sadar asal penciptaannya, kematian, dan yakin terhadap hari kebangkitan. "Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu)." (QS. Al-An'am ayat 2). Ketujuh, insan religius adalah hamba yang menghilangkan kesempitan didadanya dengan rutinitas membaca al Quran, memberikan peringatakan kepada orang-orang kafir dengan al Quran dan menjadikan al Quran pelajaran sebagai insan beriman. "Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman." (QS. Al-A'raf ayat 2).

Kedelapan, insan religius adalah manusia beriman yang jika disebut nama Allah gemetarlah hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah bertambahlah iman mereka dan hanya kepada Allah mereka bertawakal. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (QS. Al-Anfal ayat 2). Kesembilan, insan religius adalah insan yang bertauhid, yaitu manusia yang tidak menyembah selain Allah swt, meneladani perbuatan Rasulullah saw sebagai pemberi peringatan dan khabar gembira kepada manusia. "Agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira dari-Nya untukmu." (QS. Hud ayat 2).

Sepuluh, insan religius adalah insan yang memahami kandungan al Quran dengan benar. "Sesungguhnya Kami menurunkan kitab itu sebagai Quran yang dibaca dengan bahasa Arab, supaya kamu (menggunakan akal untuk) memahaminya." (QS. Yusuf ayat 2). Kesebelas, insan religius adalah insan yang yakin pertemuan dengan Tuhan untuk menerima balasan. "Allah jualah yang menjadikan langit terangkat tinggi dengan tiada bertiang sebagaimana yang kamu melihatnya, kemudian Ia bersemayam di atas Arasy; dan Ia memudahkan matahari dan bulan (untuk faedah makhluk-makhlukNya) tiap-tiap satu dari keduanya beredar untuk suatu masa yang telah ditetapkan. Allah jualah yang mentadbirkan segala urusan; Ia menerangkan tanda-tanda kekuasaanNya satu-persatu, supaya kamu yakin kepada pertemuan Tuhan kamu (untuk menerima balasan)." (QS. Ar-Ra'du ayat 2).
Kedua belas, insan religius adalah hamba yang menyeru manusia untuk mentauhidkan Allah swt, sebagaimana dicontohkan Rasulullah saw. "Ia menurunkan malaikat membawa wahyu dengan perintahNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya dari hamba-hambaNya (yang layak menjadi Rasul); (lalu Ia berfirman kepada Rasul-rasul): "Hendaklah kamu menegaskan kepada umat manusia bahawa tiada Tuhan melainkan Aku. Oleh itu, bertaqwalah kamu kepadaku." (QS. Al-Nahl ayat 2). Ketiga belas, insan religius adalah hamba yang khusuk dalam sholatnya. "Iaitu mereka yang khusyuk dalam sholatnya." (QS. Al-Mu'minuun ayat 2). Kempat belas, insan religius adalah hamba yang mengutuk perbuatan zina dan berusaha menegakkan hukuman atasnya. "Perempuan yang berzina dan lelaki yang berzina, hendaklah kamu sebat tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali sebat; dan janganlah kamu dipengaruhi oleh perasaan belas kasihan terhadap keduanya dalam menjalankan hukum agama Allah, jika benar kamu beriman kepada Allah dan hari akhirat; dan hendaklah disaksikan hukuman seksa yang dikenakan kepada mereka itu oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman." (QS. An-Nuur ayat 2).

Kelima belas, insan religius selalu meneladani Nabi Muhammad saw dengan tidak mematuhi kehendak orang-orang kafir dan munafik. "Wahai Nabi! Tetaplah bertaqwa kepada Allah, dan janganlah engkau patuhi kehendak orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Ahzaab ayat 2). Keenam belas, insan religius adalah hamba melarang perbuatan jahat dengan seseungguhnya. "(Hamba-hambaKu) yang melarang (dari kejahatan) dengan sesungguh-sungguhnya." (QS. As-Saaffaat ayat 2). Ketujuh belas, insan religius adalah manusia yang beriman dengan tanda-tanda kekuasaan Allah swt. "Sesungguhnya pada langit dan bumi terdapat tanda-tanda (yang membuktikan kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman." (QS. Al-Jaathiyah ayat 2).

Kedelapan belas, insan religius adalah insan yang beriman dan beramal sholeh serta beriman kepada Al Quran. "Dan (sebaliknya) orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang soleh serta beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (s.a.w) - yang ialah kebenaran dari Tuhan mereka, - Allah mengampunkan dosa-dosa mereka, dan menjayakan keadaan mereka (di dunia dan di akhirat)." (QS. Muhammad ayat 2). Kesembilan belas, insan religius selalu bertasbih kepada Allah swt. "Segala yang ada di langit dan di bumi tetap mengucap tasbih kepada Allah; dan Dia lah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana." (QS Al-Hadiid ayat 2). Kedua puluh, insan religius adalah orang yang berakal dan terbuka mata hatinya dalam mengambil pelajaran dari setiap peristiwa. "Maka insaflah dan ambilah pelajaran (dari peristiwa itu) wahai orang-orang yang berakal fikiran serta celik mata hatinya." (QS. Al-Hasy-r ayat 2).

Kedua puluh satu, insan religius adalah insan yang menjalankan ajaran agamanya dengan benar dan mengharap pahala dari Tuhan. "Dan sesungguhnya engkau tetap beroleh pahala yang amat besar, yang tidak putus-putus, (sebagai balasan bagi menjalankan ajaran Islam)." (QS. Al-Qalam ayat 2). Kedua puluh dua, insan religius selalu bangun tengah malam untuk melaksanakan sholat tahajud. "Bangunlah sembahyang Tahajjud pada waktu malam, selain dari sedikit masa (yang tak dapat tidak untuk berehat)." (QS. Al-Muzzammil ayat 2). Kedua puluh tiga, insan religius selalu memberi peringatan dan amaran kepada manusia. "Bangunlah serta berilah peringatan dan amaran (kepada umat manusia)." (QS. Al-Muddaththir ayat 2).

Kedua puluh empat, insan religius selalu sembahyang kerana Tuhanmu semata-mata, dan menyembelih korban. "Oleh itu, kerjakanlah sembahyang kerana Tuhanmu semata-mata, dan sembelihlah korban (sebagai bersyukur)." (QS. Al-Kauthar ayat 2). Kedua puluh lima, insan religius pastilah menolak apa yang disembah orang kafir. "Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah." (QS. Al-Kaafiruun ayat 2). Kedua puluh enam, insan religius itu selalu memohon hanya kepada Allah swt. "Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat." (QS. Al-Ikhlaas ayat 2). 


Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq, semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus dalam pemilihan Gubernur Sumatera Barat tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Amin.

Ditulis Oleh :
Zamri Yahya, SHI
Wakil Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kota Padang

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »