MENJADI kepala daerah di Sumatera Barat tidaklah mudah. Untuk itu dibutuhkan pemimpin yang memahami betul kondisi daerah yang dipimpinnya, baik secara geografis, sosial budaya, agama, dan politik. Biasanya, pemimpin yang tidak memahami kondisi daerah akan berujung kepada kegagalan dalam melaksanakan amanah kepemimpinan yang dia emban.
Sebaliknya, pemimpin yang memahimi kondisi riil daerah yang dipimpinnya, maka dia akan melahirkan program matang untuk mensejahterakan rakyat yang dipimpinnya. Dia akan melahirkan ide inovatif dalam pengambilan kebijakan pembangunan, sehingga betul-betul tepat sasaran. Bukan sekedar melahirkan kebijakan untuk "maantokan tangih" warganya, tetapi kebijakan yang berpandangan jauh ke depan.
Sebaliknya, pemimpin yang memahimi kondisi riil daerah yang dipimpinnya, maka dia akan melahirkan program matang untuk mensejahterakan rakyat yang dipimpinnya. Dia akan melahirkan ide inovatif dalam pengambilan kebijakan pembangunan, sehingga betul-betul tepat sasaran. Bukan sekedar melahirkan kebijakan untuk "maantokan tangih" warganya, tetapi kebijakan yang berpandangan jauh ke depan.
"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar . Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami." (QS. As-Sajdah ayat 24).
Bagi pendukung Irwan Prayitno Datuk Bandaro Basa, calon Gubernur Propinsi Sumatera Barat yang berpasangan dengan Nasrul Abit dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015 ini, sosok yang satu ini adalah sosok yang multi talenta, sebagaimana telah kita bahas pada tulisan sebelumnya (baca : Anak Muda Sudah Pasti Dukung Pemimpin Multi Talenta ). Lebih dari itu, menurut mereka, Irwan Prayitno adalah sosok pemimpin yang inovator dan selalu memotivasi generasi muda untuk selalu berkarya sesuai kemampuan di bidangnya.
Di mata Syahrul Fadhli Islami, Sekretaris Umum Pemuda Kuranji misalnya, Irwan Prayitno adalah sosok pemimpin yang inovator. Banyak ide-ide yang dilahirkannya selama memimpin Sumatera Barat. Namun ide-ide itu, tidak semua orang yang bisa mencernanya dengan baik, justru dijadikan semacam bahan tertawaan. Ini diakibatkan bukan karena ide-ide tersebut kurang bagus, tetapi orang yang menanggapi sudah terlanjur antipati dari awal kepada sosok Irwan Prayitno dengan berbagai alasan.
Syahrul mencontohkan, untuk menggerakan pemuda agar berkarya seni sesuai nafas ajaran Islam, Irwan Prayitno terjun langsung dengan menciptkan lagu-lagu religi. Bahkan, dia langsung menyanyikan lagu-lagu ciptaannya. Semua orang dengan mudah mengakses lagu-lagunya dalam bentuk vidio clip di YouTube. Untuk memotivasi giat belajar, dia pun mengajak pemuda untuk rajin membaca dan mengaji, efeknya tentu saja generasi muda akan terjauh dari narkoba dan pergaulan bebas jika sudah disibukan dengan kegiatan belajar dan mengaji di surau.
Nilai lebih lainnya, menurut Syahrul Fadhli Islami, Irwan Prayitno merupakan tokoh yang telah mempunyai pengalaman di kancah nasional. Dan tentu saja ini akan menguntungkan secara nasional, sebab melalui jaringan yang dimilikinya, Irwan Prayitno akan mampu menembus sekat-sekat yang ada untuk memuluskan anggaran pusat untuk daerah, bukan saja anggaran yang bersifat normatif, tetapi juga anggaran yang bersifat tambahan.
Bagi Syahrul Fadhli, sosok Irwan Prayitno merupakan pemimpin yang memiliki kredibelitas. Kredibilitas seorang pemimpin adalah kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. Dari segi kualitas kepemimpinan, sosok Irwan Prayitno menerapkan management kepemimpinan secara mandiri terhadap masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kapabelitas kepemimpinan Irwan Prayitno dengan management kepemimpinan yang dia terapkan mampu mengantarkan Provinsi Sumatera Barat meraih berbagai penghargaan di segala bidang. Masing-masing SKPD menyumpangkan penghargaan sebagai bukti keberhasilan pelaksanaan program pembangunan.
Kredibelitas yang dimiliki Irwan Prayitno dimotivasi oleh ajaran agama yang dia pahami. Amanah jabatan yang dia terima betul-betul dilaksanakan dengan baik, sebab jika amanah itu dilalaikan, maka akan berujung kepada azab Allah swt kepada diri dan keluarganya. Bahkan, amanah kepemimpinan yang disia-siakan akan berujung pada nerakanya Allah swt. Pemimpin yang menipu rakyat, jangankan masuk surga, mencium bau surga saja tidak akan bisa. Inilah ancaman dari Allah swt.
"Tidak seorang hamba pun yang mendapat amanah dari Allah untuk memimpin rakyat, lantas ia meninggal pada hari meninggalnya dalam keadaan mengkhianati rakyatnya kecuali Allah haramkan atasnya surga," (HR Bukhori).
Menurut Syahrul Fadhli Islami, sosok Irwan Prayitno adalah sosok yang inovator, motivator, kredibel, dan amanah. Untuk itu, Irwan Prayitno masih layak diberikan kepercayaan oleh masyarakat Sumatera Barat untuk melanjutkan kepemimpinannya di Sumatera Barat lima tahun kedepan. Sebab, beda gubernur akan beda lagi program yang akan dilaksanakannya.
Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq, semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus dalam pemilihan Gubernur Sumatera Barat tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Amin.
Ditulis Oleh :
Zamri Yahya, SHI
Wakil Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kota Padang
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »