Banyak Minum Air, Trik Hadapi Kabut Asap

Banyak Minum Air, Trik Hadapi Kabut Asap
BentengSumbar.com --- Banyak kalangan yang memprediksi, kabut asap yang melanda Sumatera Barat akan berimbas kepada pebalap Tour de Singkarak (TdS) 2015. Diprediksi akan banyak pebalap yang 'menyerah' pada kabut asap sehingga lomba dihentikan.

Agaknya prediksi banyak orang itu langsung terbantahkan. Hingga etape ketiga dilangsungkan, para pebalap masih tetap sehat dan bersemangat untuk bertanding.

Apa rahasianya? Ternyata pebalap TdS cukup profesional menghadapi kondisi cuaca saat ini. Mereka cukup pintar menyiasati kabut asap yang selalu dihirup setiap bertanding.

"Perbanyak minum air," kata Mark John Lexer, pembalap tim 7 Eleven Filipina.

Menurut Mark, asap tidak begitu berpengaruh dengan jalannya perlombaan. Dengan formula meminum air sebanyak-banyaknya dapat mengatasi dampak dari pekatnya asap yang ada di sepanjang perjalanan.

Serupa dengan Mark, juara etape tiga, Mehdi Sohrabi juga mengaku jika kabut asap tak mengganggu performancenya.

"Saya tidak seberapa terpengaruh dengan asap. Begitu juga dengan cuaca. Masih lebih panas di negara kami (Iran)," katanya.

Begitu pula Aiman Cahyadi. Pebalap dari Pegasus Continental Cycling Team itu mulai beradaptasi dengan kondisi cuaca meski sebelumnya sempat tersedak.

"Memang lebih gelap. Tapi secara umum tidak perpengaruh karena semua pebalap juga merasakan," kata pria yang juga pebalap timnas itu.

Pemegang puncak klasemen sementara atau pemegang yellow jersey TdS 2015, Amir Zargari dari Pishgaman Giant Team juga Angkat bicara. Menurut dia, dirinya bersama dengan rekan satu timnya lebih fokus dalam mempertahankan waktu tim.

"Semua yang turun pada kejuaraan ini juga merasakan. Saya kira asap tidak begitu berpengaruh," kata juara bertahan TdS itu. (Charlie)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »