BANYAK kenangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat selama dipimpin Irwan Prayitno Datuk Rajo Bandaro Basa. Sebagai Gubernur Sumatera Barat, Irwan dianggap sebagai pemimpin yang mampu memberikan kenyamanan dalam bekerja bagi ASN Pemprov Sumbar. Irwan Prayitno merupakan pemimpin yang profesional, berintegritas, berkompetensi, dan amanah.
Tidak ada permintaan yang "macam-macam" dari Irwan. Mereka hanya diminta bekerja dengan profesional sesuai tupoksi tugas yang harus mereka kerjakan dengan baik. Disamping menjaga profesionalitas, Irwan selalu menekankan agar ASN berintegritas, berkompetensi dan menjaga amanah yang diberikan pimpinan.
Tidak ada permintaan yang "macam-macam" dari Irwan. Mereka hanya diminta bekerja dengan profesional sesuai tupoksi tugas yang harus mereka kerjakan dengan baik. Disamping menjaga profesionalitas, Irwan selalu menekankan agar ASN berintegritas, berkompetensi dan menjaga amanah yang diberikan pimpinan.
Rasulullah saw bersabda: "Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi." Ada seorang sahabat bertanya; "bagaimana maksud amanat disia-siakan?" Nabi menjawab; "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu." (HR Bukhari).
Sebagaimana diakui oleh Jaya Isman Arifin Datuk Gadang, selama menjabat kepala Samsat yang sekarang berubah nama menjadi UPTD-P3 di Padang, dirinya tidak pernah dimintai "macam-macam" oleh Irwan Prayitno selaku Gubernur Sumatera Barat. Irwan hanya meminta Samsat bekerja dengan profesional, meningkatkan pelayanan dan melakukan inovasi, sehingga pemasukan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dapat ditingkatkan.
Berdasarkan instruksi Irwan waktu itu, Samsat berupaya melakukan berbagai inovasi. Diantaranya adalah meluncurkan program layanan unggulan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat). Sistem unggulan tersebut berupa Samsat Drive Thru, info pajak melalui SMS, info pajak melalui kios dan info pajak kendaraan bermotor melalui website.
Pada saat meresmikan program layanan unggulan Samsat di halaman kantor Samsat Kota Padang pada tanggal 22 September 2014, Irwan mengatakan produk pelayanan yang diluncurkan oleh Samsat sudah sangat membantu masyarakat dalam hal membayar pajak kendaraan bermotor. Namun hal itu tidak menjadi alasan bagi Samsat untuk menghentikan inovasi dalam memunculkan produk-produk layanan kepada masyarakat. Sebab, banyak kemungkinan yang bisa dilakukan dengan adanya dukungan tekhnologi informasi yang baik.
Menurut Jaya Isman Arifin, saat ini Samsat Kota Padang menjadi penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Barat. Jika diprosentasekan sekitar 65 persen. Namun, berbagai inovasi akan terus dia lakukan, sehingga PKB terus dapat digenjot. Bahkan Samsat Padang kembali menerima sertifikat ISO 9001:2008 untuk kali kedua.
Irwan pun mengapresiasi keberhasilan Samsat Padang menerima sertifikat ISO 9001:2008 tersebut. Pada tahun 2008, Samsat Padang mendapatkan sertifikat ISO, artinya dari 2008 sampai saat ini pelayanan yang diberikan sangat memuaskan. Irwan pun berharap pelayanan yang baik ini bisa terus ditingkatkan.
Tak hanya itu, di mata Jaya Isman Arifin Datuk Gadang yang juga Ninik Mamak Nagari Lubuk Alung ini, Irwan adalah sosok ustad dan pendidik. Sebagai seorang ustad, Irwan selalu memberikan pencerahan rohani kepada ASN Pemprov Sumatera Barat, terutama terkait amanah jabatan. Irwan selalu mengingatkan agar ASN Pemprov Sumbar selalu menjaga amanah jabatan tersebut, sehingga pekerjaan yang dilaksanakan tak hanya berjalan dengan baik alias berhasil, tetapi juga mendapat pahala dari Allah swt. Sebab, apapun pekerjaan seseorang mukmin, bertujuan mencari ridho Allah swt.
Sebagai seorang pendidik, apatah lagi Irwan adalah seorang Guru Besar Bidang HRD Universitas Muhammadiyah Jakarta, ia selalu mndorong ASN Pemerov Sumbar bekerja profesional, memiliki integritas dalam bekerja, dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Dalam mengangkat pejabat pun, Irwan mengutamakan kinerja, profesionalitas, integritas, dan kompetensi seseorang, bukan faktor kedekatan, suka atau tidak suka, dan penilaian subjektif lainnya.
Mungkin karena sosok seorang Irwan yang ustad dan pendidik tersebut, ungkap Jaya Isman lagi, selama menjabat Gubernur Sumatera Barat Irwan tidak pernah melakukan permitaan yang "macam-macam". Sebagai Kepala Samsat Padang, dirinya belum pernah sekali pun diminta Irwan memberikan "setoran" atau sumbangan tertentu.
Menurut Jaya Isman, Irwan adalah pemimpin yang baik, jujur, dan bersih yang pernah dia kenal. Walau Irwan seorang gubernur waktu itu, Irwan tidak sombong. Buktinya, ketika Regita Wijayani, putri pertama Jaya Isman menikah, Irwan bersedia menjadi saksi nikahnya. Dalam berpenampilan pun, ulas Jaya Isman, Irwan termasuk pemimpin yang tampil apa adanya dan tidak suka menyusahkan orang lain.
Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa. Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzolimin. Ya Allah, berilah rahmat pada kami dan beri kami petunjuk yang lurus serta sempurna. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zholim. Wallahu A'alam Bishawab.
Ditulis Oleh :
Zamri Yahya
Waki Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kota Padang/Pimpinan Bara Online Media (BOM) Group
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »