BentengSumbar.com --- Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengatakan sekitar enam agenda dan tiga dokumen yang dibahas dalam pertemuan tingkat menteri Indian Ocean Rim Association (IORA) di Padang, 20-23 Oktober, akan diadopsi sebagai agenda politik masing-masing negara.
"Hasil pertemuan hari ini para delegasi setuju atas ketiga dokumen IORA," kata Retno, Jumat, (23/10).
Menurut Retno, para delegasi juga menilai pentingnya mekanisme untuk memperkuat kerja sama di kawasan samudera Hindia. Ada tiga pilar yang menjadi fokus utama pembahasan yaitu solidaritas politik, kerjasama maritim, dan hubungan sosial negara-negara IORA.
Secara umum, ada enam bidang prioritas hasil pembahasan dalam pertemuan tingkat menteri hari ini berdasarkan tiga dokumen IORA antara lain keamanan maritim di samudera hindia, perdagangan dan investasi, industri perikanan, penanganan bencana alam, pertukaran budaya, blue ekonomi. Tiga dokumen IORA itu Pertama, Deklarasi Padang. Kedua, delegasi sepakat untuk memperkuat kerjasama maritim di kawasan samudera hindia.
Ketiga, delegasi menyepakati pembentukan panitia ad-hoc penguatan kerjasama antar negara IORA, tidak hanya sebagai pesan politik tapi juga menyediakan kerangka kerja untuk menindaklanjuti kerja sama negara-negara IORA.
Seluruh hasil pembahasan dan kesepakatan dokumen tersebut nantinya akan dibawa ke dalam pertemuan tingkat kepala negara.
Dia juga mengatakan, sebagai salah satu negara kepulauan yang terdiri dari beberapa pulau, Indonesia memahami pentingnya kerja sama maritim, sehingga tidak diragukan lagi, kawasan Samudera Hindia menjadi salah satu perlintasan utama perdagangan dunia, investasi dan aliran energi, keberagaman dan sumber daya mineral yang belum dieksplorasi.
Lanjutnya, dengan kerjasama antar negara anggota IORA akan menemukan masa depan kerja global sehingga menjaga potensi yang ada dan membuka kesempatan interaksi politik dalam kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan, sehingga memenuhi kebutuhan rakyat.
Retno menuturkan, dalam masa kepemimpinan Indonesia akan mengadakan yakni IORA bisnis Invation Center Indonesia menawarkan training untuk diplomat negara-negara IORA, menyelengarakan internasional simposium on learning from IORA past and charting acourse for the future, menjadi c-host bersama India untuk pelaksanaan Indian Ocean Dialog (IOD) untuk menghadapi tantangan dibidang keamanan regional dan membangun kerjasama ke level yang lebih tinggi.
Selain itu, agenda lainnya penyerahan keketuaan IORA dari Australia kepada Indonesia. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop langsung menyerahkan kepemimpinan kepada Indonesia, tongkat estafet kepemimpinan diterima langsung oleh Menlu Retno Marsudi. Sebelumnya Australia memimpin IORA sejak tahun 2013 lalu dan untuk dua tahun mendatang, Indonesia yang akan menjadi ketua baru.
Dalam sambutannya Menlu Australia Julie Bishop mengatakan, IORA merupakan organisasi pertama di antara negara-negara kawasan Samudera Hindia, Profil internasional IORA selalu tinggi dan muncul ketertarikan baru dari negara-negara kawasan.
"Sungguh kehormatan yang sangat besar dapat menyambut para delegasi anggota IORA, semoga Indonesia bisa melanjutkan kepemimpinan 2 tahun yang telah dilakukan Australia dalam kemajuan negara-negara di Kawasan Samudera Hindia," ujarnya. (charlie)
"Hasil pertemuan hari ini para delegasi setuju atas ketiga dokumen IORA," kata Retno, Jumat, (23/10).
Menurut Retno, para delegasi juga menilai pentingnya mekanisme untuk memperkuat kerja sama di kawasan samudera Hindia. Ada tiga pilar yang menjadi fokus utama pembahasan yaitu solidaritas politik, kerjasama maritim, dan hubungan sosial negara-negara IORA.
Secara umum, ada enam bidang prioritas hasil pembahasan dalam pertemuan tingkat menteri hari ini berdasarkan tiga dokumen IORA antara lain keamanan maritim di samudera hindia, perdagangan dan investasi, industri perikanan, penanganan bencana alam, pertukaran budaya, blue ekonomi. Tiga dokumen IORA itu Pertama, Deklarasi Padang. Kedua, delegasi sepakat untuk memperkuat kerjasama maritim di kawasan samudera hindia.
Ketiga, delegasi menyepakati pembentukan panitia ad-hoc penguatan kerjasama antar negara IORA, tidak hanya sebagai pesan politik tapi juga menyediakan kerangka kerja untuk menindaklanjuti kerja sama negara-negara IORA.
Seluruh hasil pembahasan dan kesepakatan dokumen tersebut nantinya akan dibawa ke dalam pertemuan tingkat kepala negara.
Dia juga mengatakan, sebagai salah satu negara kepulauan yang terdiri dari beberapa pulau, Indonesia memahami pentingnya kerja sama maritim, sehingga tidak diragukan lagi, kawasan Samudera Hindia menjadi salah satu perlintasan utama perdagangan dunia, investasi dan aliran energi, keberagaman dan sumber daya mineral yang belum dieksplorasi.
Lanjutnya, dengan kerjasama antar negara anggota IORA akan menemukan masa depan kerja global sehingga menjaga potensi yang ada dan membuka kesempatan interaksi politik dalam kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan, sehingga memenuhi kebutuhan rakyat.
Retno menuturkan, dalam masa kepemimpinan Indonesia akan mengadakan yakni IORA bisnis Invation Center Indonesia menawarkan training untuk diplomat negara-negara IORA, menyelengarakan internasional simposium on learning from IORA past and charting acourse for the future, menjadi c-host bersama India untuk pelaksanaan Indian Ocean Dialog (IOD) untuk menghadapi tantangan dibidang keamanan regional dan membangun kerjasama ke level yang lebih tinggi.
Selain itu, agenda lainnya penyerahan keketuaan IORA dari Australia kepada Indonesia. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop langsung menyerahkan kepemimpinan kepada Indonesia, tongkat estafet kepemimpinan diterima langsung oleh Menlu Retno Marsudi. Sebelumnya Australia memimpin IORA sejak tahun 2013 lalu dan untuk dua tahun mendatang, Indonesia yang akan menjadi ketua baru.
Dalam sambutannya Menlu Australia Julie Bishop mengatakan, IORA merupakan organisasi pertama di antara negara-negara kawasan Samudera Hindia, Profil internasional IORA selalu tinggi dan muncul ketertarikan baru dari negara-negara kawasan.
"Sungguh kehormatan yang sangat besar dapat menyambut para delegasi anggota IORA, semoga Indonesia bisa melanjutkan kepemimpinan 2 tahun yang telah dilakukan Australia dalam kemajuan negara-negara di Kawasan Samudera Hindia," ujarnya. (charlie)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »