SEBAGAI seorang pemimpin, sosok Prof DR H Irwan Prayitno, Psi, MSc, Datuk Rajo Bandaro Basa memang layak untuk dikagumi dan diteladani oleh kader-kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), apatah lagi publik Sumatera Barat. Betapa tidak, sebagai seorang pemimpin, Irwan Prayitno tergolong pemimpin yang amanah dalam menjalankan tugasnya selama lima tahun menjadi Gubernur Sumatera Barat (2010-2015).
Irwan Prayitno juga dikenal sebagai pemimpin yang penyabar, tak suka marah, dan tak pernah mengeluarkan kata-kata kotor sekalipun. Walau sering kali dizalimi dengan berbagai fitnah murahan, namun dirinya lebih memilih sabar dan menyerahkan semua persoalan tersebut kepada Allah swt, Tuhan yang selalu menjadi tempatnya menyembah dan minta pertolongan. Tiada niat sedikit pun dari dirinya untuk membalas fitnah yang dialamatkan kepada badan dirinya. Baginya, biar Tuhan saja yang membalasnya.
Lantas apa kuncinya, sehingga Irwan Prayitno sebegitu sabarnya dalam menghadapi fitnah-fitnah yang menjurus kepada pembunuhan karakter tersebut ? Dalam beberapa kali kesempatan ketika penulis mengunjunginya pada hari Senin atau Kamis, Irwan Prayitno terlihat melaksanakan puasa sunnah Senin - Kamis. Menurut Irwan Prayitno, puasa adalah salah satu cara untuk melatih kesabaran. Sebab, orang berpuasa, tak hanya berpantang makan dan minum, tetapi juga berpantang berkata kotor, kasar, dan melihat sesuatu yang diharamkan Allah swt.
Kebiasaan melaksanakan puasa Senin - Kamis tersebut sudah dilaksanakan Irwan Prayitno sedari kecil. Kedua orang tuanya selalu menekankan dirinya untuk mengerjakan puasa Senin - Kamis. Disamping untuk melatih kesabaran, puasa sunnah Senin - Kamis merupakan puasa sunnah yang selalu dikerjakan Rasulullah saw. Dan memang, Irwan Prayitno dalam kehidupan sehari-hari berusaha meneladani pribadi agung ini, apakah itu dalam membina rumah tangga, apatah lagi dalam menjalani karir politiknya.
Sebagai amalan sunnah, tentu saja puasa senin kamis ini memiliki posisi yang penting di mata Allah SWT. Allah akan memberikan pahala puasa secara langsung kepada yang mengerjakannya. Amal kebaikan yang dilakukan oleh orang yang berpuasa akan dilipatgandakan menjadi 10 kali lipat, termasuk puasa Senin - Kamis ini. Inilah puasa yang disyariatkan oleh Rasululah SAW untuk menjaga keimanan dan ketakwaan seseorang.
Bagi Irwan Prayitno, sesibuk apapun dirinya, puasa Senin - Kamis tak boleh ditinggalkan. Seakan dia mewajibkan dirinya melaksanakan ibadah puasa yang selalu diamalkan Rasulullah saw tersebut. Bagi pria yang pernah mengikuti Kursus Singkat Angkatan (KSA) XIII, Lemhannas RI ini, puasa Senin - Kamis sudah menjadi kebiasaannya, sehingga semuanya dijalaninya dengan baik.
Banyak tantangan yang dihadapinya dalam melaksanakan ibadah puasa Senin - Kamis ini. Irwan Prayitno menceritakan, bagaimana beratnya perjalanannya ke Kabupaten Kepulauan Mentawai membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Dengan goncangan gelombang yang kuat, melintasi lautan lebih dari tiga jam di tengah laut, dirinya tetap menjalankan ibadah puasa. Tantangan lainnya, saat dirinya harus menerima tamu pemerintahan, atau menjamu tamu Pemprov Sumbar pada makan siang. Namun, Irwan Prayitno tetap melaksanakan ibadah puasa sunat tersebut, sehingga tamu pun maklum.
Menurut Irwan Prayitno, selama lima tahun menjadi gubernur, begitu besar manfaat yang diperolehnya dengan melaksanakan puasa Senin - Kamis ini. Puasa sunnah yang dilakukannya selama ini, membuat dirinya mampu mengendalikan dirinya. Dengan puasa sunnah dan ibadah yang dia lakukan, emosinya dengan mudah terkontrol, bathinnya merasa tenang dalam menghadapi berbagai persoalan yang muncul dalam bekerja.
Dan memang, puasa menyucikan jiwa dari sifat-sifat dusta, berkata kotor. Orang yang berpuasa berlatih menyingkirkan sifat dusta dan menjunjung kejujuran. Sebenarnya, kejujuran dapat membantu meraih kehidupan yang lebih baik di kemudian hari. Bahkan hanya bermodalkan kejujuran saja bisa memulai berbisnis. Pejabat yang jujur tentunya akan lebih amanah.
Selama menjalankan amanah jabatan sebagai Gubernur Sumatera Barat, selama itu pula Irwan Prayitno diberikan kesehatan oleh Allah swt. Dia tidak pernah sakit ringan, apatah lagi sakit berat. Kondisi kesehatannya terjaga karena rutin melaksanakan ibadah puasa sunnah Senin - Kamis. Walau ada yang menfitnahnya sakit-sakitan, bahkan sampai cuci darah satu kali sebulan, namun publik Sumatera Barat tahu, dia tak pernah sakit sekali pun selama menjalankan amanah jabatan tersebut.
Beberapa orang pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengakui hal ini. Selama menjabat Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno tidak pernah terlihat sakit. Setiap hari dia menghadiri semua kegiatan yang telah dijadwalkan tepat waktu. Bahkan tidur pun kurang. Kapan pun seorang Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ingin menghadapnya, pintu rumah dinas selalu terbuka dan Irwan Prayitno siap setiap saat menyambut kedatangan mereka untuk memenuhi suatu keperluan.
Pengakuan sama juga diberikan Rinaldi, salah seorang staf kepercayaan Irwan Prayitno. Menurutnya, setiap hari Irwan Prayitno menghadiri acara dan kegiatan antara 10-15 kegiatan. Dalam setiap kegiatan, Irwan Prayitno tampil dengan wajah ceria, tak terlihat keletihan sedikit pun di wajahnya. Bahkan, ajudan yang bertugas mendampingi Irwan Prayitno banyak yang kewalahan, walau sudah sistem aplusan, tetap saja mereka ada yang tak kuat dan jatuh sakit mengiringi Irwan Prayitno kian kemari menghadiri setiap undangan masyarakat dan instansi pemerintah.
Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa. Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzolimin. Ya Allah, berilah rahmat pada kami dan beri kami petunjuk yang lurus serta sempurna. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zholim. Wallahu A'alam Bishawab.
Ditulis Oleh :
Zamri Yahya
Pimpinan Bara Online Media (BOM) Group
Irwan Prayitno juga dikenal sebagai pemimpin yang penyabar, tak suka marah, dan tak pernah mengeluarkan kata-kata kotor sekalipun. Walau sering kali dizalimi dengan berbagai fitnah murahan, namun dirinya lebih memilih sabar dan menyerahkan semua persoalan tersebut kepada Allah swt, Tuhan yang selalu menjadi tempatnya menyembah dan minta pertolongan. Tiada niat sedikit pun dari dirinya untuk membalas fitnah yang dialamatkan kepada badan dirinya. Baginya, biar Tuhan saja yang membalasnya.
Dari Abu Qotadah Al Anshori ra, Rasulullah saw pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab, "Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku." (HR. Muslim no. 1162).
Lantas apa kuncinya, sehingga Irwan Prayitno sebegitu sabarnya dalam menghadapi fitnah-fitnah yang menjurus kepada pembunuhan karakter tersebut ? Dalam beberapa kali kesempatan ketika penulis mengunjunginya pada hari Senin atau Kamis, Irwan Prayitno terlihat melaksanakan puasa sunnah Senin - Kamis. Menurut Irwan Prayitno, puasa adalah salah satu cara untuk melatih kesabaran. Sebab, orang berpuasa, tak hanya berpantang makan dan minum, tetapi juga berpantang berkata kotor, kasar, dan melihat sesuatu yang diharamkan Allah swt.
Kebiasaan melaksanakan puasa Senin - Kamis tersebut sudah dilaksanakan Irwan Prayitno sedari kecil. Kedua orang tuanya selalu menekankan dirinya untuk mengerjakan puasa Senin - Kamis. Disamping untuk melatih kesabaran, puasa sunnah Senin - Kamis merupakan puasa sunnah yang selalu dikerjakan Rasulullah saw. Dan memang, Irwan Prayitno dalam kehidupan sehari-hari berusaha meneladani pribadi agung ini, apakah itu dalam membina rumah tangga, apatah lagi dalam menjalani karir politiknya.
Sebagai amalan sunnah, tentu saja puasa senin kamis ini memiliki posisi yang penting di mata Allah SWT. Allah akan memberikan pahala puasa secara langsung kepada yang mengerjakannya. Amal kebaikan yang dilakukan oleh orang yang berpuasa akan dilipatgandakan menjadi 10 kali lipat, termasuk puasa Senin - Kamis ini. Inilah puasa yang disyariatkan oleh Rasululah SAW untuk menjaga keimanan dan ketakwaan seseorang.
Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah swt berfirman, "Puasa itu milik-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Dan kebaikan itu akan dilipatgandakan sebanyak 10 kali lipat." (HR. Bukhari dan Abu Daud). Rasulullah bersabda, "Segala amal perbuatan manusia pada hari Senin dan Kamis akan diperiksa oleh malaikat, karena itu aku senang ketika amal perbuatanku diperiksa aku dalam kondisi berpuasa." (HR. Tirmidzi).
Bagi Irwan Prayitno, sesibuk apapun dirinya, puasa Senin - Kamis tak boleh ditinggalkan. Seakan dia mewajibkan dirinya melaksanakan ibadah puasa yang selalu diamalkan Rasulullah saw tersebut. Bagi pria yang pernah mengikuti Kursus Singkat Angkatan (KSA) XIII, Lemhannas RI ini, puasa Senin - Kamis sudah menjadi kebiasaannya, sehingga semuanya dijalaninya dengan baik.
Banyak tantangan yang dihadapinya dalam melaksanakan ibadah puasa Senin - Kamis ini. Irwan Prayitno menceritakan, bagaimana beratnya perjalanannya ke Kabupaten Kepulauan Mentawai membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Dengan goncangan gelombang yang kuat, melintasi lautan lebih dari tiga jam di tengah laut, dirinya tetap menjalankan ibadah puasa. Tantangan lainnya, saat dirinya harus menerima tamu pemerintahan, atau menjamu tamu Pemprov Sumbar pada makan siang. Namun, Irwan Prayitno tetap melaksanakan ibadah puasa sunat tersebut, sehingga tamu pun maklum.
Menurut Irwan Prayitno, selama lima tahun menjadi gubernur, begitu besar manfaat yang diperolehnya dengan melaksanakan puasa Senin - Kamis ini. Puasa sunnah yang dilakukannya selama ini, membuat dirinya mampu mengendalikan dirinya. Dengan puasa sunnah dan ibadah yang dia lakukan, emosinya dengan mudah terkontrol, bathinnya merasa tenang dalam menghadapi berbagai persoalan yang muncul dalam bekerja.
Dan memang, puasa menyucikan jiwa dari sifat-sifat dusta, berkata kotor. Orang yang berpuasa berlatih menyingkirkan sifat dusta dan menjunjung kejujuran. Sebenarnya, kejujuran dapat membantu meraih kehidupan yang lebih baik di kemudian hari. Bahkan hanya bermodalkan kejujuran saja bisa memulai berbisnis. Pejabat yang jujur tentunya akan lebih amanah.
Dari Abu H urairah, ia berkata. Rasulullah saw bersabda, "berperanglah kamu,niscaya kamu akan mendapatkan harta rampasan perang. Berpuasalah kamu, niscaya kamu akan sehat. Dan berpergianlah kamu, niscaya kamu akan menjadi kaya." (HR Thabrani).
Selama menjalankan amanah jabatan sebagai Gubernur Sumatera Barat, selama itu pula Irwan Prayitno diberikan kesehatan oleh Allah swt. Dia tidak pernah sakit ringan, apatah lagi sakit berat. Kondisi kesehatannya terjaga karena rutin melaksanakan ibadah puasa sunnah Senin - Kamis. Walau ada yang menfitnahnya sakit-sakitan, bahkan sampai cuci darah satu kali sebulan, namun publik Sumatera Barat tahu, dia tak pernah sakit sekali pun selama menjalankan amanah jabatan tersebut.
Beberapa orang pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengakui hal ini. Selama menjabat Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno tidak pernah terlihat sakit. Setiap hari dia menghadiri semua kegiatan yang telah dijadwalkan tepat waktu. Bahkan tidur pun kurang. Kapan pun seorang Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ingin menghadapnya, pintu rumah dinas selalu terbuka dan Irwan Prayitno siap setiap saat menyambut kedatangan mereka untuk memenuhi suatu keperluan.
Pengakuan sama juga diberikan Rinaldi, salah seorang staf kepercayaan Irwan Prayitno. Menurutnya, setiap hari Irwan Prayitno menghadiri acara dan kegiatan antara 10-15 kegiatan. Dalam setiap kegiatan, Irwan Prayitno tampil dengan wajah ceria, tak terlihat keletihan sedikit pun di wajahnya. Bahkan, ajudan yang bertugas mendampingi Irwan Prayitno banyak yang kewalahan, walau sudah sistem aplusan, tetap saja mereka ada yang tak kuat dan jatuh sakit mengiringi Irwan Prayitno kian kemari menghadiri setiap undangan masyarakat dan instansi pemerintah.
Rasulullah saw bersabda, "Wahai para manusia, beramal-lah sesuai dengan kemampuan kalian. Karena sesungguhnya Allah tidak akan bosan sampai kalian bosan. Sesungguhnya amal yang paling dicintai oleh Allah adalah amal yang paling rutin dikerjakan meskipun sedikit.” (HR. Bukhari).
Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa. Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzolimin. Ya Allah, berilah rahmat pada kami dan beri kami petunjuk yang lurus serta sempurna. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zholim. Wallahu A'alam Bishawab.
Ditulis Oleh :
Zamri Yahya
Pimpinan Bara Online Media (BOM) Group
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
