BentengSumbar.com --- Rintik hujan yang menyiram Lapangan Imam Bonjol Padang, Selasa (10/11), tidak mengurangi khidmatnya upacara Hari Pahlawan yang diikuti ratusan siswa, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan guru, TNI dan Polri serta elemen lainnya.
Walikota Padang Mahyeldi Dt. Marajo yang bertindak selaku Inspektur Upacara juga tidak bergeming dari mimbar hingga pelaksanaan upacara selesai. Terlihat jas hitam yang dikenakannya agak lembab, serta mukanya basah terkena titik air.
Dalam amanat Menteri Sosial RI yang dibacakannya, Mahyeldi menggugah ingatan kolektif seluruh komponen bangsa sebagai representasi pengakuan, penghormatan dan penghargaan dari nilai-nilai kejuangan. Selanjutnya untuk diimplementasikan dalam kehidupan bernegara pada waktu kini dan akan datang.
“Memperingati Hari Pahlawan sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang mewujudkan kemerdekaan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Mahyeldi.
Hari Pahlawan 2015 ini mengambil tema “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku”. Makna dari tema tersebut adalah menginternalisasikan jiwa semua anak bangsa agar nilai kepahlawanan terpatri dan merasuk ke dalam sanubari.
“Tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, yaitu masih terjadi konflik intoleransi antar umat beragama, berkembangnya paham radikalisme, tawuran antar kampung maupun pelajar, maraknya penyalhgunaan narkoba, kekerasan terhadap anak dan perempuan, dan sebagainya. Ini jauh dari apa yang dicita-citakan dan diperjuangkan pendiri bangsa ini,” ulas Mahyeldi melanjutkan.
Sebagai pewaris bangsa, Mahyeldi berpesan kepada generasi di Kota Padang agar tetap mengobarkan semangat persatuan dan kesatuan serta memetik keteladanan dari para pahlawan. “Tanpa persatuan kita tidak akan pernah sukses sebagai bangsa,”tukuknya. (DU)
Walikota Padang Mahyeldi Dt. Marajo yang bertindak selaku Inspektur Upacara juga tidak bergeming dari mimbar hingga pelaksanaan upacara selesai. Terlihat jas hitam yang dikenakannya agak lembab, serta mukanya basah terkena titik air.
Dalam amanat Menteri Sosial RI yang dibacakannya, Mahyeldi menggugah ingatan kolektif seluruh komponen bangsa sebagai representasi pengakuan, penghormatan dan penghargaan dari nilai-nilai kejuangan. Selanjutnya untuk diimplementasikan dalam kehidupan bernegara pada waktu kini dan akan datang.
“Memperingati Hari Pahlawan sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang mewujudkan kemerdekaan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Mahyeldi.
Hari Pahlawan 2015 ini mengambil tema “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku”. Makna dari tema tersebut adalah menginternalisasikan jiwa semua anak bangsa agar nilai kepahlawanan terpatri dan merasuk ke dalam sanubari.
“Tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, yaitu masih terjadi konflik intoleransi antar umat beragama, berkembangnya paham radikalisme, tawuran antar kampung maupun pelajar, maraknya penyalhgunaan narkoba, kekerasan terhadap anak dan perempuan, dan sebagainya. Ini jauh dari apa yang dicita-citakan dan diperjuangkan pendiri bangsa ini,” ulas Mahyeldi melanjutkan.
Sebagai pewaris bangsa, Mahyeldi berpesan kepada generasi di Kota Padang agar tetap mengobarkan semangat persatuan dan kesatuan serta memetik keteladanan dari para pahlawan. “Tanpa persatuan kita tidak akan pernah sukses sebagai bangsa,”tukuknya. (DU)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »