BentengSumbar.com --- Penolakan terhadap hadirnya waralaba Indomaret dan Alfa Mart di daerah ini disuarakan oleh oleh sebagian kalangan. Dikhawatirkan, kehadiran waralaba Indomaret dan Alfa Mart akan merusak perekonomian daerah ini. Bahkan, beberapa waktu lalu, Asosiasi Pedagang P&D dan Kelontong Sumatera Barat berdiskusi dengan Ganeral Manager (GM) Angkasa Pura II Bandara International Minangkabau (BIM) terkait keberadaan Indomart di area terminal BIM. Ini menunjukan keresahan dari para pedagang kecil terhadap kehadiran waralaba Indomaret dan Alfa Mart.
Menurutnya, Pemerintah Kota Padang saat ini berkomitmen untuk menggairahkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada. Sebab, dengan bergairahnya UMKM akan meningkatkan perekonomian masyarakat daerah ini. Karena itu, dirinya dengan tegas memperkecil masuknya pelaku usaha yang datang dari luar daerah. Salah satu upaya dan langkah untuk itu, Pemko Padang tidak akan memberi izin kepada Alfamart dan Indomaret untuk masuk ke Kota Padang.
Ia menyebut, kehadiran waralaba Alfamart dan Indomaret dapat mematikan usaha dan UMKM di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang. Apatah lagi, ulasnya, selama ini barang-barang produksi daerah ini mereka yang bawa keluar. Ini menyebabkan matinya usaha dan UMKM yang ada. Dan akibatnya tentu akan mematikan perekonomian rakyat.
Guna meningkatkan kualitas produk UMKM di Kota Padang, Walikota mengimbau kepada dinas terkait untuk membina UMKM yang ada. UMKM juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas usaha dan produk yang mereka ciptakan. Makanya dinas terkait agar memberikan peningkatan dan juga label halal bagi produk yang ada. Apalagi orang Minang sejak dulu terkenal dengan jiwa dagangnya, sehingga larangan membuka gerai minimarlet waralaba bertujuan untuk melindungi keberadaan pedagang tradisionil yang notabene penduduk asli. (by)
Sebagai Walikota Padang, H Mahyeldi Ansharullah memastikan bahwa waralaba Indomaret dan Alfa Mart tidak diizinkan untuk membuka usahanya di Padang. Walikota menyebut bahwa kehadiran dua waralaba itu akan merusak ekonomi daerah nantinya. Ia mengatakan, Kota Padang ke depannya justru akan merancang "Halal Mart". Dimana seluruh barang yang dijual berasal dari Kota Padang sendiri.
Menurutnya, Pemerintah Kota Padang saat ini berkomitmen untuk menggairahkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada. Sebab, dengan bergairahnya UMKM akan meningkatkan perekonomian masyarakat daerah ini. Karena itu, dirinya dengan tegas memperkecil masuknya pelaku usaha yang datang dari luar daerah. Salah satu upaya dan langkah untuk itu, Pemko Padang tidak akan memberi izin kepada Alfamart dan Indomaret untuk masuk ke Kota Padang.
Ia menyebut, kehadiran waralaba Alfamart dan Indomaret dapat mematikan usaha dan UMKM di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang. Apatah lagi, ulasnya, selama ini barang-barang produksi daerah ini mereka yang bawa keluar. Ini menyebabkan matinya usaha dan UMKM yang ada. Dan akibatnya tentu akan mematikan perekonomian rakyat.
Guna meningkatkan kualitas produk UMKM di Kota Padang, Walikota mengimbau kepada dinas terkait untuk membina UMKM yang ada. UMKM juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas usaha dan produk yang mereka ciptakan. Makanya dinas terkait agar memberikan peningkatan dan juga label halal bagi produk yang ada. Apalagi orang Minang sejak dulu terkenal dengan jiwa dagangnya, sehingga larangan membuka gerai minimarlet waralaba bertujuan untuk melindungi keberadaan pedagang tradisionil yang notabene penduduk asli. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »