![]() |
Jembatan Kurao Pagang - Dadok Akan Segera Tuntas. |
BentengSumbar.com --- Jembatan alternatif menghubungkan Kurao Pagang – Dadok Tunggul Hitam akan segera rampung dalam waktu dekat ini. Pembangunan jembatan sementara yang berada tak jauh dari SMPN 29 Padang itu kini tengah dalam pengerjaan.
Pantauan Humas dan Protokol Kota Padang, Kamis (17/12) siang, dua orang pekerja terlihat sedang sibuk bekerja. Mereka mengerjakan penahan atau podasi di kedua pangkal jembatan. Sedangkan lantai jembatan masih belum terpasang.
Menurut pengakuan seorang pekerja, Kamal, pengerjaaan pondasi mendekati rampung. Kedua pondasi di masing-masing pangkal jembatan telah berdiri.
“Pondasi kedua pangkal bisa dikatakan hampir rampung,” ujarnya.
Kamal mengatakan, saat ini kedua pangkal jembatan juga telah dilakukan penimbunan. Timbunan tanah tersebut sudah berdatangan. “Timbunan ini tiba tadi pagi,” tambahnya.
Kamal menyebut setelah selesai penimbunan dan pengerjaan pondasi, nantinya akan dilakukan pengerjaan pemasangan legger (besi).
“Jika legger ini terpasang, jembatan akan bisa dilewati. Diprediksi menjelang akhir tahun ini jembatan selesai,” hematnya.
Pembangunan jembatan darurat sebagai jalan alternatif ini dibangun melalui dana APBD Kota Padang tahun 2015. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang melalui Kabid Bina Marga Hendry Piton mengatakan pengerjaan jembatan melalui dana operasional.
“Biaya untuk pembangunan jembatan darurat ini sekitar Rp 20 juta,” sebut Hendry belum lama ini.
Jembatan Kurao Pagang – Dadok Tunggul Hitam ini direncanakan akan dibangun secara permanen pada tahun 2016 nanti. Dinas PU Kota Padang telah menganggarkan dana untuk pembangunan itu.
“Fisik jembatan terbuat dari beton dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar 7 meter,” ungkap Hendry.
Pelaksanaan tender dilakukan Januari 2016. Sedangkan pengerjaan diprediksi akan dimulai pada Februari. Pagu dana untuk pembangunan jembatan sebesar Rp 4,5 miliar. Diestimasi pengerjaan akan memakan waktu empat bulan lamanya.
Akan selesainya pengerjaan jembatan darurat ini disambut baik warga sekitar. Meli, seorang siswi SMPN 29 menyebut jika jembatan ini selesai dirinya tak akan lagi jauh berjalan kaki menuju sekolah. Sebab selama ini dirinya mesti berputar jalan menuju sekolah karena kondisi jembatan yang memprihatinkan dan sulit untuk dilewati.
“Tantu sanang Pak, indak jauah-jauah bajalan ka sikolah lai (Tentu senang Pak, jadi tidak jauh-jauh berjalan ke sekolah),” kata warga Dadok ini siang itu. (Charlie)
Pantauan Humas dan Protokol Kota Padang, Kamis (17/12) siang, dua orang pekerja terlihat sedang sibuk bekerja. Mereka mengerjakan penahan atau podasi di kedua pangkal jembatan. Sedangkan lantai jembatan masih belum terpasang.
Menurut pengakuan seorang pekerja, Kamal, pengerjaaan pondasi mendekati rampung. Kedua pondasi di masing-masing pangkal jembatan telah berdiri.
“Pondasi kedua pangkal bisa dikatakan hampir rampung,” ujarnya.
Kamal mengatakan, saat ini kedua pangkal jembatan juga telah dilakukan penimbunan. Timbunan tanah tersebut sudah berdatangan. “Timbunan ini tiba tadi pagi,” tambahnya.
Kamal menyebut setelah selesai penimbunan dan pengerjaan pondasi, nantinya akan dilakukan pengerjaan pemasangan legger (besi).
“Jika legger ini terpasang, jembatan akan bisa dilewati. Diprediksi menjelang akhir tahun ini jembatan selesai,” hematnya.
Pembangunan jembatan darurat sebagai jalan alternatif ini dibangun melalui dana APBD Kota Padang tahun 2015. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang melalui Kabid Bina Marga Hendry Piton mengatakan pengerjaan jembatan melalui dana operasional.
“Biaya untuk pembangunan jembatan darurat ini sekitar Rp 20 juta,” sebut Hendry belum lama ini.
Jembatan Kurao Pagang – Dadok Tunggul Hitam ini direncanakan akan dibangun secara permanen pada tahun 2016 nanti. Dinas PU Kota Padang telah menganggarkan dana untuk pembangunan itu.
“Fisik jembatan terbuat dari beton dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar 7 meter,” ungkap Hendry.
Pelaksanaan tender dilakukan Januari 2016. Sedangkan pengerjaan diprediksi akan dimulai pada Februari. Pagu dana untuk pembangunan jembatan sebesar Rp 4,5 miliar. Diestimasi pengerjaan akan memakan waktu empat bulan lamanya.
Akan selesainya pengerjaan jembatan darurat ini disambut baik warga sekitar. Meli, seorang siswi SMPN 29 menyebut jika jembatan ini selesai dirinya tak akan lagi jauh berjalan kaki menuju sekolah. Sebab selama ini dirinya mesti berputar jalan menuju sekolah karena kondisi jembatan yang memprihatinkan dan sulit untuk dilewati.
“Tantu sanang Pak, indak jauah-jauah bajalan ka sikolah lai (Tentu senang Pak, jadi tidak jauh-jauh berjalan ke sekolah),” kata warga Dadok ini siang itu. (Charlie)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »