![]() |
Wako Mahyeldi menerima penghargaan Peduli HAM 2015. |
BentengSumbar.com --- Kota Padang berhasil mendapat penghargaan sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) 2015. Penghargaan ini diserahkan langsung Menteri Hukum dan HAM RI, Yassona H Laoly kepada Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo dalam rangkaian peringatan Hari HAM Sedunia di Graha Pengayoman, Kantor Kementerian Hukum dan HAM Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (11/12).
Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo mengatakan, diraihnya penghargaan ini berkat kerjasama seluruh pihak. Termasuk masyarakat Kota Padang. Lewat sinergi tersebut sangat menentukan prestasi yang dicapai Kota Padang selama ini.
Raihan ini karena bentuk peduli Kementerian Hukum dan HAM kepada Kota Padang yang selama ini begitu peduli dengan HAM. Sejumlah indikator dapat terpenuhi dengan baik sehingga Padang dapat dikatakan kota layak hidup.
Berkat penghargaan ini dengan sendirinya akan menambah semangat serta motivasi Kota Padang dalam melaksanakan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia. HAM tidak identik dengan pelanggaran atau permasalahan. Akan tetapi HAM dalam perspektif pemerintahan yakni membangun kota menjadi tempat yang layak sebagai tempat hidup.
Padang meraih penghargaan ini bersama 132 kabupaten / kota se-Indonesia. Jumlah ini meningkat dari tahun 2014. Dimana ketika itu hanya 56 kabupaten / kota yang meraih penghargaan tersebut.
Menteri Hukum dan HAM RI Yassona H Laoly menuturkan Komnas HAM memiliki fungsi diantaranya sebagai pengawasan diskriminasi RAS dan etnis, serta pelanggaran HAM berat. Ditekankannya, diberikannya penghargaan ini kepada kabupaten / kota dapat dimaknai sebagai komitmen tinggi daerah dalam pemenuhan HAM.
“Kita harapkan dalam hari peringatan ini akan menjadi momentum serta refleksi sejauh mana HAM menjadi pondasi bangsa,” ujarnya.
Sebelum dilakukan penyerahan penghargaan, pagi harinya digelar peringatan Hari HAM Sedunia ke-67. Acara tersebut digelar di Istana Merdeka, Jakarta. Presiden RI Joko Widodo menyebut cukup percaya kepada kabupaten / kota penerima penghargaan dalam melakukan kebijakan untuk melindungi HAM masyarakat. Selain itu Joko Widodo menyebut permasalahan HAM cukup banyak terjadi dan belum sepenuhnya terselesaikan. Seperti pelanggaran HAM masa lalu, konflik antar daerah dan suku serta bentuk pelanggaran lainnya. Joko Widodo menekankan diperlukan keberanian untuk melakukan rekonsiliasi dan terobosan melalui jalur judicial maupun non judicial dalam meminimalisir permasalahan HAM tersebut.
Dalam catatan Komnas HAM, dalam tahun ini terjadi lonjakan pengaduan masalah HAM di Indonesia. Di Tahun 2015 jumlah berkas pengaduan yang masuk ke Komnas HAM sebanyak 7.972 berkas. Sedangkan pada tahun lalu hanya sekitar enamribuan berkas. (Tim Humas)
Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo mengatakan, diraihnya penghargaan ini berkat kerjasama seluruh pihak. Termasuk masyarakat Kota Padang. Lewat sinergi tersebut sangat menentukan prestasi yang dicapai Kota Padang selama ini.
Raihan ini karena bentuk peduli Kementerian Hukum dan HAM kepada Kota Padang yang selama ini begitu peduli dengan HAM. Sejumlah indikator dapat terpenuhi dengan baik sehingga Padang dapat dikatakan kota layak hidup.
Berkat penghargaan ini dengan sendirinya akan menambah semangat serta motivasi Kota Padang dalam melaksanakan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia. HAM tidak identik dengan pelanggaran atau permasalahan. Akan tetapi HAM dalam perspektif pemerintahan yakni membangun kota menjadi tempat yang layak sebagai tempat hidup.
Padang meraih penghargaan ini bersama 132 kabupaten / kota se-Indonesia. Jumlah ini meningkat dari tahun 2014. Dimana ketika itu hanya 56 kabupaten / kota yang meraih penghargaan tersebut.
Menteri Hukum dan HAM RI Yassona H Laoly menuturkan Komnas HAM memiliki fungsi diantaranya sebagai pengawasan diskriminasi RAS dan etnis, serta pelanggaran HAM berat. Ditekankannya, diberikannya penghargaan ini kepada kabupaten / kota dapat dimaknai sebagai komitmen tinggi daerah dalam pemenuhan HAM.
“Kita harapkan dalam hari peringatan ini akan menjadi momentum serta refleksi sejauh mana HAM menjadi pondasi bangsa,” ujarnya.
Sebelum dilakukan penyerahan penghargaan, pagi harinya digelar peringatan Hari HAM Sedunia ke-67. Acara tersebut digelar di Istana Merdeka, Jakarta. Presiden RI Joko Widodo menyebut cukup percaya kepada kabupaten / kota penerima penghargaan dalam melakukan kebijakan untuk melindungi HAM masyarakat. Selain itu Joko Widodo menyebut permasalahan HAM cukup banyak terjadi dan belum sepenuhnya terselesaikan. Seperti pelanggaran HAM masa lalu, konflik antar daerah dan suku serta bentuk pelanggaran lainnya. Joko Widodo menekankan diperlukan keberanian untuk melakukan rekonsiliasi dan terobosan melalui jalur judicial maupun non judicial dalam meminimalisir permasalahan HAM tersebut.
Dalam catatan Komnas HAM, dalam tahun ini terjadi lonjakan pengaduan masalah HAM di Indonesia. Di Tahun 2015 jumlah berkas pengaduan yang masuk ke Komnas HAM sebanyak 7.972 berkas. Sedangkan pada tahun lalu hanya sekitar enamribuan berkas. (Tim Humas)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »